DIA ANAKKUUpdated at Jun 16, 2021, 19:17
Anakku bukan idiot, seperti kata dia dan kata mareka.
Aku bangga dan bersyukur dengan Anakku yang istimewa.
Meski seringkali aku harus berurai air mata menahan pedihnya hati karena lontaran tajam yang menghujam soal anakku, tak pernah terbesit sedikitpun dalam kepalaku untuk membuang dia seperti suruhan suamiku.
Aku, adalah Ibunya.
Aku menyayangi dia.
Aku mensyukuri kehadirannya, karena dia adalah belahan jiwaku.
Dia Anakku.
Meski suami ku tidak beranggapan demikian, aku tak peduli.