Story By Herna Wati
author-avatar

Herna Wati

bc
cinta yang salah
Updated at Dec 13, 2021, 17:01
hari Minggu yg cerah di pagi hari membuat ku ingin sekali pergi jalan jalan pagi mengelilingi desa tempat tinggal ke dua orang tua ku . setengah perjalan aku bertemu banya warga desa yang lagi jalan jalan pagi . " selamat pagi nak Wawa " ucap kang Udin menyapa ku . " selamat pagi juga kang " jawab ku kepada kang Udin sambari tersenyum . " nak Wawa kapan pulang ke desa ? " ucap kang Udin . " kemarin kang " jawab ku sambil terus berjalan di samping kang Udin . " nak Wawa mau menatap di sini apa cuma sekedar liburan aja " ucap kang Udin . " nggak menetap kok kang cuma sekedar pulang liburan aja sekalian jengukin bapak sama ibu " jawab ku . " Oohhh gitu ya nak ? kalok gitu kang Udin duluan ya " ucap kang Udin sambil balik arah utk pulang . " iya kang " jawab ku sambil tersenyum . setelah kepergian kang Udin aku lanjutkan jalan jalan pagi ku sampai jembatan pembatas desa ku dengan desa tetangga . aku yang kecapean jalan memutuskan untuk istirahat di sebuah batu yg ada di dekat jembatan sambil foto foto . " Hay wa " apa kabar " kapan km balik ke desa ? " ucap Dewi sahabat kecil ku yg membuat kaget . " ehh Dewi " ngagetin aja km ih " jawab ku sembari memukul tangan nya . " aow , sakit wa tangan aku , km tuh kebiasaan banget deh " ucap Dewi sembari megangin tangannya yg aku pukul . " hehehe sorry wik , gue nggak sengaja , lagian km sih ngagetin aja , untung hp aku nggak jatuh , oh ya km nanya kapan aku balik ke desa ya ? " " iya Wawa sayang " " hehehe , kemarin wik sekalian liburan mumpung libur panjang " " oh ya wa kata si Nita km pacar ya sama Adrian ? " " iya wik , udah 6 bulan berjalan " " mmm Lo cinta benget ya sama Adrian ? " " yaa begitulah wik , aku sayang sama dia , dia selalu ada buat aku di saat sedih atau pun senang " " mmm emang Lo udah kenal banget ya sama dia , mmm pribadi dia , keluarga dia , latar belakang dia ato apalah itu " " gimana ya wik aku juga bingung , tapi yang aku tau dia orangnya baik , ramah , sopan , ganteng lagi heee " " gue saranin sih Lo hati hati ya , soalnya mmmm gimana ya jelasinnya " " maksud km apa sih wik ? aku nggak ngerti " " mmmm gini wa , mmmm itu si mmmm apa yaa " " ngomong yang jelas dong wik , aku jadi penasan nih " " iya iya wa , mmmm jadi gini wa , mmm yang aku tau sih Adrian itu udah punya istri dan anaknya juga udah 2 wa " " maksud km ? kak Adrian udah berkeluarga gitu ? " " i i iya wa " jawab Dewi sembari menggenggam tangan aku . " hiks hiks hiks , kalok itu benar berarti aku jadi pelakornya dong hiks hiks hiks " tangis ku seketika itu pecah sejadi jadinya di pelukan Dewi sahabat ku . sesampe ku di rumah orang tua ku aku langsung masuk ke kamar dan duduk di samping kamar ku sambil menangis dalam diam . aku kaget sekaligus nggak nyangka kalok ternyata aku adalah seorang pelakor . aku nggak bisa berhenti menangis sampai menjelang siang karna baru tau aku adalah seorang pelakor . aku bingung harus apa dan bagaimana , antara pergi dan bertahan dalam hubungan yang salah . " ya Allah aku harus bagaimana , aku mencintainya dan hubungan kami udah terlanjur kelewat batas , aku harus apa dan kenapa engkau mnakdirkan aku dalam sebuah cinta yang salah ? andai waktu bisa kuputar kembali aku nggak mau berada dalam suatu hubungan cinta yang salah " aku terus saja menangis dan memikirkan masalah yang begitu membuat ku shok sampe aku ketiduran dan nggak menyadari waktu udah hampir sore . aku terbangun dari tidur ku dan mendapati bawah mata ku yang sudah berubah seperti mata panda . ku lihat benda pipih yg selalu menjadi saksi bisu hubungan ku dengan kak Adrian . ku ambil benda pipih itu dan melihat banyak panggilan tak terjawab dan juga pesan dari kak Adrian yg aku abaikan . hati ku semakin sakit saat mengetahui banyak panggilan telpon dan pesan singkat dari kak Adrian . ku buka pesan itu dan membacanya ternya dia tengah khawatir kepada ku karna dari pagi aku mengabaikan panggilan telpon serta pesan singkat darinya . seketika itu panggilan masuk lagi dari kak Adrian , aku bingung harus menjawab panggilan itu atau tidak sama sekali , sampai panggilan itu terputus . dret dret dret panggilan dari kak Adriyan masuk lagi , dan setelah beberapa saat aku menjawab panggilan itu . " hallo sayang , km kemana aja , kenapa nggak ngabarin aku dari tadi pagi , dan kenapa km nggak jawab panggilan tlpon ku ? " terdengar dari suaranya kak Adrian tengah mengkhawatirkan aku , dan aku langsung menangis dalam diam , Tampa mampu menjawab semua pertanyaan kak Adrian . " hallo sayang , km denger aku nggak , hallo hallo hallo " " ak ak aku mau kita ketemu di tempat biasa sekarang , aku tunggu km di sana " aku langsung menutup telponnya dan siap2 utk pergi ke tempat biasa kami ketemu . " tapi aku " Tut Tut Tut sambungn tlpon pun diakhiri . " aahhh ada apa sebenarnya ini , kenapa Wawa tiba tiba jadi gini dan kenapa dia tiba tiba minta ketemu di tempat biasa ? aahh sebaiknya aku jalan sekarang aja "
like