When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Your cookies settings
Strictly cookie settingsAlways Active
ic_arrow_left
Story By boby rahmat
boby rahmat
1FOLLOWER
456READ
ABOUTquote
orangnya biasa biasa saja,yang banyak punya sejuta cerita yang di alami,tapi semua ku anggap sebagai pelajaran dalam hidup
Seseorang yang dahulu pernah ada kini datang lagi,tapi dalam kesempatan berbeda,dia datang lagi namun di tengah adanya keluarga,mungkin inih jodoh atau hanya selingan ke isengan belaka.namun tetap di utamakan
Memang terlahir dari keluarga yang kurang mampu,membuat ku banyak memetik pengalaman yang pahit,tapi juga ku anggap sebuah pelajaran di masa sekarang.saat usia masih 5 tahun,awal pertama ku mengenal arti kehidupan yang nyata,sebagai anak pertama dan anak laki laki pertama,orang tua ku bekerja di rumah mempunyai usaha bengkel sepeda,namanya usaha bengkel sepeda di kala itu,tak jarang bengkel sepeda orang tua ku sepi pelanggan,ya kerana bengkel sepeda orang tua ku bukan usaha yang besar,hanya sebatas usaha untuk menyambung hidup.Saat itu biasanya pengahasilanya sekitar paling besar Rp 2000.maklum saat itu kan tahun 1995 an,terkadang sering tidak dapat penghasilan sama sekali,sekitar tahun 1996,saya memasuki usia sekolah pertam dan masuk sekolah dasar,tak jarang saya sekloah tidak bawa uang jajan,sarapan pun hanya makan nasi yang di goreng bekas goreng ikan asin yang di pabrik.sedikit garam agar ada rasa asin sedikit.ya karena jarak sekolah dekat dari rumah,setiap istirahat sekolah,selalu balik pulang ke rumah,sepulang sekolah saya sering mencari besi besi bekas di tempat penampungan pembuangan p sampah dari pabrik