Kebenarannya memang masih diragukan, walau harus dipercayai dengan menggunakan iman. Yang dengan iman pula, bagaimana dua insan ini mempertahankan kisah cinta mereka berdua?
Tak tercatat dalam sejarah, namun terlalu indah untuk dilupakan.
"Sejarah hanya mencatat yang ada bukti pasti, kuat, dan akurat; bukannya yang malah tidak bisa dipegang dengan segenggam tangan." ujar seorang pendeta kepada salah seorang perempuan Belanda yang kabur dari rumah demi mengejar dan mempertahankan cintanya ke seorang Pribumi.
Maruap dan Sylvie.
Ini kisah tentang mereka berdua.
Cover By :
Leo Design
Instagram @leonidas_design69
Kelahiran 2000. Generasi milenial. Berdarah Tionghoa. Lulusan fakultas Hukum. Dia adalah Erwin Sanputra. Lahir di Jakarta. Dari pasangan suami-istri berdarah Tionghoa. Ayahnya membuka usaha toko bangunan. Sementara ibunya seorang ibu rumah tangga, tapi memiliki kebiasaan untuk berjualan kue-kue di setiap acara bazar gereja. Ayahnya ingin Erwin masuk ke fakultas Ekonomi. Karena, menurut ayahnya, orang-orang seperti dia seharusnya kuliah di Ekonomi. Maksudnya, maaf, peranakan Tionghoa. Akan tetapi Erwin berusaha melawan arus. Ia tidak ingin seperti itu. Ia ingin menjadi pembeda. Menjadi pengacara atau tidak sama sekali. "Terserah kamu, lah, Win," ujar Abner, ayahnya Erwin, mengangkat bahu, pasrah. "Impian aku adalah menjadi pembela hak-hak yang termarginalkan. Dari marginal, oleh marginal, untuk para marginal!"Begitulah perkataan Erwin mantap di hadapan patung Fransiskus Asisi. Namun... ...di tengah-tengah itu, saat kantor firma hukumnya berdiri, terjadi sesuatu. Daripada mengurus sengketa di dunia nyata, ini malah menyerempet ke... ...HANTU?
"Menurutmu, Tuhan itu benar-benar ada?""Pertanyaan macam apa itu? Di sebuah gereja?"Ini tentang seorang cewek bernama Greyzia Gunawan dari keluarga cukup terpandang yang akhirnya menikah sama cowok berandalan bernama Firman Tambunan. Pertemuan mereka dimulai dari hari minggu. Setiap cerita Greyzia, atau setiap pertemuan antara Greyzia dan Firman, selalu dimulai dari hari minggu. Bagaimana Greyzia bertemu kali pertama berjumpa dengan Firman di sebuah lapo (rumah makan Batak). 💜💜💜Selamat datang di Lapo Yabes, sebuah rumah makan berukuran kecil, yang berlokasi tak jauh dari sebuah gereja.Segala sesuatunya berubah drastis. Itu sejak seorang perempuan Tionghoa mendatangi lapo tersebut. Seorang perempuan penyuka lapet pula. Hari-hari penuh cinta terjadi di lapo tersebut, yang selalu dimulai pada hari minggu. Ah, hari minggu begitu spesial untuk mereka berdua. Sebuah kisah romantis berbalut sedikit muatan religi yang dimulai sejak hari minggu.
***
Cover :
Hohan Design
@hohandesign