Prolog

640 Words
Para pengintip waktu mendendangkan sebuah balada. Mereka bernyanyi dengan suara sendu memilukan. Mereka bernyanyi untuk semua makhluk serta harapan yang ada di ujung dunia. Mereka yang tercipta dari cahaya. Mereka yang terlahir oleh kegelapan. Saling menghancurkan. Dia yang membawa kehidupan. Dia yang diberkahi oleh kebenaran. Berjuang bersama kesatria surga. Membelah langit menjadi merah menyala. Sepenggal senandung yang mengalun dari para orakel, berkisah tentang keberanian, pengorbanan, dan pengabdian. Hanya saja, para orakel tidak menuturkan sisi kelam yang ada di medan perang. Dalam sebuah perang selalu ada harga yang harus dibayar. Tidak ada kebahagiaan, hanya darah merah yang menghias lembah hijau. Berbagai macam jeritan berkumandang membuat telinga meradang. Langit tak lagi berwarna biru. Jika seseorang menatap ke arah langit yang dulu menenangkan, maka mereka hanya akan menyaksikan kilatan lidah api menari-nari di angkasa. Kilatan yang menghias langit Grimmountainous. Grimmountainous, tempat bagi para makhluk mistis hidup dan berjalan di bawah naungan bulan. Makhluk-makhluk berparas anggun nan rupawan yang memiliki karisma, serta para makhluk fana yang hidup di antara cahaya dan kegelapan. Begitulah, kaum fana yang disebut sebagai manusia. Mereka hidup di antara cahaya dan kegelapan. Selalu ditempatkan pada posisi memilih. Satu pilihan membawa mereka pada kebajikan, sedangkan pilihan lainnya akan mendatangkan petaka. Akan selalu ada pertanyaan dalam setiap pencarian keberadaan mereka yang hakiki. Kebenaran yang mereka percaya bisa berupa ilusi, mereka harus memilih dan menciptakan takdir keberadaan mereka sendiri. Menentukan apa yang mereka percaya, meskipun jika kepercayaan itulah yang membawa mereka pada kebinasaan. Dan, itulah yang menyebabkan manusia menjadi istimewa. Hati manusia seperti kaca bening, berbagai macam perasaan serta emosi menorehkan warna di setiap celah kaca. Lalu, sebuah pilihan mengubah warna-warna yang ada di dalam kaca. Keserakahan, ketamakan, serta kedengkian merupakan sifat-sifat manusia yang hanya mendatangkan kekacauan pada semesta. Semua berawal ketika salah satu raja dari kaum fana menginginkan keabadian. Demi mendapatkan keabadian, sang raja rela menumbalkan jiwa yang tidak berdosa pada kegelapan. Tanpa ragu raja mengorbankan rakyat serta darah dagingnya sendiri untuk ditukar dengan keabadian. Sejujurnya para penghuni kegelapan tidak berniat memenuhi perjanjian. Raja fana yang tak sadar dengan perangkap kegelapan pada akhirnya kehilangan jiwa dan menjadi salah satu b***k kegelapan yang disebut sebagai bayang kegelapan. Bayang kegelapan, setelah terjatuh dalam perjanjian terkutuk, maka mereka tak akan pernah kembali kepada dunia fana. Mereka akan terus mengembara tanpa arah tujuan, menebarkan petaka, dan kehancuran. Keadaan mencekam yang membuat para manusia tak berani menjelajah malam. Manusia hidup dalam rasa takut, hingga akhirnya memutuskan meminta bantuan pada mahluk agung yang berusia ribuan tahun. Sang makhluk agung memberikan kekuatan sihir kepada manusia. Mereka yang memiliki kekuatan sihir dari sang makhluk agung disebut dengan prajurit bayangan. Prajurit bayangan bertugas menumpas bayang kegelapan dan melindungi manusia. Hanya saja kegelapan tidak bisa dihancurkan begitu saja, kegelapan mampu menyusupi hati manusia yang telah memiliki bibit kebencian. Tak terkecuali para prajurit bayangan itu sendiri. Ada seorang prajurit bayangan terkuat yang bernama Titania. Dia merupakan seorang pejuang wanita terhebat dan tertangguh yang pernah terlahir di dunia. Tak ada satu mahluk pun yang tak gentar ketika mendengar nama Titania. Dia merupakan harapan dari sekian ribu keajaiban yang pernah didambakan oleh manusia. Sang penolong yang selama ini ditunggu telah muncul. Siap membinasakan kegelapan dan mengembalikan cahaya ke Grimmountainous. Cinta, kecemburuan, dan rasa iri mulai tumbuh di hati seorang prajurit bayangan. Kecantikan dan kehebatan Titania membuatnya semakin membenci kehadiran Titania. Maka dia mulai melakukan tindakan yang mengakibatkan keburukan tidak hanya bagi Titania, namun juga pada makhluk lainnya. Prajurit bayangan yang termakan oleh kecemburuan akan Titania bersekutu dengan raja demon untuk mengalahkan Titania dan prajurit bayangan lainnya. Titania dan teman-temannya tak sadar bahwa telah muncul seorang pengkhianat di antara prajurit bayangan, dan ketika kebenaran terungkap, semuanya sudah terlambat. Prajurit bayangan berhasil dilumpuhkan. Sementara Titania ... berakhir di ujung pedang sahabatnya. Satu lagi harapan berhasil dipadamkan, fakta menyedihkan dari padamnya harapan tersebut ketika kawan seperjuangan sendirilah yang melakukannya. Hari ketika Titania lenyap merupakan awal kegelapan yang panjang.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD