Prolog

107 Words
Mawar biru, itulah sebutanku pada wanita yang kini tampak tertawa lepas hanya karna celotehan bayi dipangkuannya, jika dilihat dari kedekatan keduanya, semua pasti mengira mereka adalah ibu dan anak, yah, mereka ibu dan anak, lebih tepatnya ibu dan anak tiri. Bayi itu bernama Azril Rahandika Alfariq putraku dari pernikahan pertamaku, dan jangan bertanya kemana wanita yang melahirkannya, ia pergi kepangkuan Ilahi tepat usia putra kami mencapai 2 minggu. Aku kembali menikah 2 minggu setelah kematian istriku, dan penggantinya ialah wanita yang aku sebut mawar biru, wanita yang memiliki segudang keanehan, ia memiliki banyak topeng diwajahnya, sulit menebak apa dan seperti apa ia sesungguhnya. " Atthar Mauza Alfariq"
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD