Seseorang yang sangat menyukai komedi dan sastra.
Seseorang yang mendengarkan adzan pertamanya di 19 Februari 1988, saat itu nama yang tertulis di Lauhil Mahfuz pun mulai menyebar hingga ia dikenal dengan nama Amin Khairullah. Ia terlahir sebagai seorang muslim, dibesarkan di lingkungan sebuah pesantren.
Banjarmasin, Kalimantan Selatan adalah tempatnya berpijak dan menjunjung lagit, Jalan Mahligai Komplek Pesantren Manbaul Ulum Kertak Hanyar Kabupaten Banjar telah menjadi jalan yang mencium kakinya setiap saat. Juga nomor handphone 0896 91775443 menjadi angka yang menguras dompetnya. Serta alamat email aminkhairu@yahoo.co.id dan nama FB Sang Makna Kedua (Amin Khairullah) semakin mempertegas bahwa ia hidup di abad moderen.
Ia mulai suka menulis sejak kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah, dimulai dari menjejerkan ucapan dongeng kak Seto menjadi barisan kata-kata, hingga hobi menggambarnya yang membuat imajinasinya tinggi.
Semakin saja ia menyukai sastra saat sekolah di Madrasah Aliyah, apalagi jurusan bahasa yang ia pilih ikut menggiringnya kepintu majas. Namun sastra media surat kabar belum menyukainya saat itu, hingga karyanya hanya bertengger di mading sekolah.
Saat-saat kuliah di IAIN Antasari Banjarmasin, cerpen dan puisinya mulai dimuat di majalah dan koran lokal, Serambi Ummah dan Banjarmasin Post. Dia juga kontributor untuk buku Mekanika Quantum ( Goresan Pena publishing) Bayak Pohon Banyak Rejeki (Goresan Pena Publishing), Special For You (zukzez exPRESS 2013), Untukmu Sahabat (zukzez exPRESS) Ketika Mereka Menyapa (zukzez exPRESS, Cerpen Terbaik), Cinta Kok Cuma Sebatas Cokelat (zukzez exPRESS 2015, cerpen terbaik), Udah Ah Jomblo Aja! (zukzez exPRESS 2015), Sang Makna Kedua (Alra media 2020), dan Diary Ijum (Komik zukzez exPRESS 2020).
Angka-angka yang tertulis di sebuah lembar bertulis izajah telah ia koleksi sampai di tingkat mahasiswa diploma tiga Perbankan Syariah, sekarang ia telah melanjutkan untuk deretan transkrip nilai S1 Perbankan Syariahnya yang kemudian dinyatakan lulus pada tanggal 19 juli 2012, dan sekarang ia sedang bekerja di BMT BUS (Lembaga Keuangan Syariah) Banjarmasin.
Kisah petualangan cinta seorang pembaca dengan authornya. Awalnya semua berjalan normal, hingga disaat akan dilangsungkan pernikahan semuanya berubah 360 derajat.
apa yang sebenarnya terjadi? Mungkinkah mereka akan bersatu selamanya?
Dia datang dengan bando telinga kelinci, pipinya agak tembem, jilbab yang dipakainya sebagai bukti kalau ia bukan playgirl, senyumnya benar tanda bahagia, bukan palsu dari hasil industri ketulusan.
“Kenapa datang kesini, aku sedang sibuk!”
“Eksperimenmu, mesin pewujud mimpi, berhasil.”
“Aku sudah tahu, kamu berhasil ke Jepang, kan?”
“Bukan hanya itu, ada satu lagi. Tapi karena kamu sedang sibuk, ya, sudahlah…”
“Aku sudah menyelesaikan kesibukanku, ayo cerita!”
“Dasar orang gila!”
Wafa, dia baru pulang dari Jepang dua hari yang lalu, ia menggunakan cutinya dengan bijaksana, menggunakan cuti hanya dengan tidur di rumah bukanlah sesuatu yang membanggakan, cita-cita tercapai itu sangat keren, mimpi yang terwujud adalah pemandangan yang indah
"Di Negeri para buta, simata satulah yang jadi raja."
Tuyul Man berhasil menginvasi dunia manusia, bahkan ia menjadi presiden disuatu Negara. Keberhasilannya ini mengundang hasrat para tuyul lainnya, dari sinilah invasi para tuyul ke dunia manusia dimulai.