Citra dan Firman sudah menikah dengan kebahagian sempurna.
Namun saat Rani hadir, Firman tak dapat menolak. Dan tanpa diketahui oleh Firman, Rani adalah sahabat Citra saat duduk di bangku SMA.
Lalu bagaimana dengan Farhan yang selama ini memendam cinta dalam diam pada Citra?
Akankah Citra memilih Farhan, atau bertahan dengan Firman yang telah menduakan cintanya?
"Hanya istriku yang boleh bonceng aku!" ucap Gilang dengan nada larangan, agar Sekar urung membonceng.
Sayangnya, Mama Gilang masih menunggu di teras rumah, memastikan putranya akan berangkat bersama Sekar, tetangganya yang juga satu sekolah.
"Kata-kata itu doa, lho, Mas!" sungut Sekar sambil menoleh ke Mama Gilang yang mengibaskan tangannya, agar segera naik ke boncengan Gilang.
Sebuah notifikasi pesan masuk ke benda pipih itu. Dan, aku dapat dengan jelas membaca notifikasi itu.
[Bay, apa bisa kita ketemu sekarang? Penting!]
Aku pura-pura tidak melihat ponsel milik Mas Bayu ketika dia keluar dari kamar mandi.
Lebih baik, aku memilih pura-pura sibuk dengan laptop yang ada di hadapanku, meski, ekor mataku tetap mengamati dia yang segera mengambil dan membuka ponsel itu.
Keningnya sedikit berkerut sambil melirik ke arahku.
“Kenapa, Mas?” tanyaku saat pandangan kami beradu. Aku pura-pura heran melihat ekspresinya.
“Sepertinya aku harus keluar. Ada urusan,” sahutnya singkat.
“Pak Reno, buka status WA bapak. Itu terposting di sana.” Vania menatapku, matanya sudah mulai mengembun.
“Apaa???!”
Aku hampir terlonjak kaget.
Betapa bodohnya aku bisa memposting fotoku dan Vania di status WA? Padahal, foto itu tidak hanya satu. Bahkan foto tak penting pun aku ikut kirimkan. Apa jadinya jika Namira sampai melihatnya?
Segera aku buka ponselku yang sedari tadi aku pasang mode diam.
Ya Salam. Benar juga. Banyak japri masuk ke aplikasi pesanku.
[Reno, ini siapa?]
[Reno, berani sekali pasang di sini?]
[Reno, tak kusangka, kamu suka juga dengan daun muda]
Ya Tuhan...itu pesan dari teman-temanku. Entah siapa lagi, belum sempat aku cek satu per satu.
Bergegas aku membuka status WA ku.
Innalillahi, hampir semua staf kantor yang ada di daftar kontak sudah membukanya.