Cerita Oleh ElleosLam
author-avatar

ElleosLam

TENTANGquote
Mom of 3 who loves reading and writing, I was start writing and drawing comic since junior high school and writing novel since senior high school, but I never publicised them, I wrote them just for fun and for my friend to read them
bc
High School Love Story
Diperbarui pada Mar 3, 2023, 00:42
Diane Putri atau lebih akrab dipanggil Dee adalah seorang siswi kelas 2 dari salah satu SMU unggulan di Jogja, dia punya 4 orang sahabat yaitu Freddy Widyatmoko, Hendrick Hendramawan, Tony Kurniawan dan Yetnu Widoyo. Dee dan Tony adalah childhood sweetheart, so Tony selalu memperlakukan Dee selayaknya seorang adik, sedangkan Freddy, Hendrick adalah teman Dee sejak dari SMP. Kemanapun mereka pergi dan apapun kegiatannya mereka selalu berlima. Seiring bertambahnya usia ada benih-benih cinta yang tumbuh di hati Freddy dan Hendrick terhadap Dee, Hendrick yang notabene pendiam dan jarang tersenyun akan berubah 180° bila ada di dekat Dee, selain itu dia juga pintar dan jago main basket. Sedangkan Freddy yang notabene pemalu akan jadi malu-maluin kalau ada di dekat Dee, dia juga jago basket dan juga jago basket, dan berada 1 team dengan Hendrick dan Tony, sedangkan Yetnu si kutu buku adalah sepupu jauh dari Dee, anak dari budhenya yang tinggal di Palembang, tetapi memilih untuk sekolah di Jogja sejak SMP karena merupakan cucu kesayangan Akung dan Uti mereka. Hendrick dan Freddy bersaing untuk memenangkan hati Dee.
like
bc
Married with Mr. Bookworm
Diperbarui pada Oct 9, 2024, 08:27
Menikah dengan Tuan Kutu Buku Gracella Snowy Diatmaja adalah seorang gadis ceria yang berotak pas-pasan dan agak pecicilan, putri kedua dari keluarga Diatmaja, yang sejak naik kelas 3 SMU, dia jarang masuk sekolah, sehingga dia jadi langganan masuk ke ruang BK, dan beberapa kali pihak sekolah memanggil orang tuanya datang ke sekolah. Orang tuanya yang notabene pebisnis dan jarang ada di rumah, kurang menaruh perhatian pada putri mereka. Fokus mereka hanya kepada kakak lelaki Snow yang berjarak 6 tahun darinya, Nicholas Bryant Diatmaja, yang mereka gadang-gadangkan sebagai penerus perusahaan mereka. Merasa tidak dipedulikan oleh kedua orang tuanya, ditambah adanya suatu peristiwa di sekolah yang menyebabkan Snow malas datang ke sekolah, membuatnya berbuat seenaknya. Sampai pada suatu hari, wali kelasnya, Kenjiro Pramudya, memanggilnya dan memberikan ultimatum, Snow harus full mengisi kehadiran di sekolah, dan harus lulus semua mata pelajaran saat ujian tengah semester dan akhir minimal dengan nilai minimum. Jika pada saat ujian tengah semester nilainya tidak mencapai standart nilai minimum, maka Snow harus mengulang kelas. Walau malas, akhirnya Snow menyanggupi perintah Kenjiro, orang yang memberinya harapan tapi juga mematahkan hatinya. Ya, Snow dan Kenji mempunya hubungan percintaan antara guru dan murid, walau sembunyi-sembunyi tapi terasa indah, tapi semuanya hancur karena Kenji menyatakan akan menikah dengan teman kuliahnya dulu. Itulah sebabnya Snow, jarang masuk sekolah, karena dia tak ingin bertemu dengan Kenjiro. Setelah memberikan ultimatum itu pada Snow, Kenjiro memberikan beberapa buku panduan soal ujian yang harus Snow kerjakan dan diserahkan pada Kenjiro. "Kalau bukan karena ancaman bapak tidak meluluskan aku karena kurangnya absen, aku tak akan datang ke sekolah. Malas melihat wajah bapak, rasanya mual, ingin muntah!" desis Snow saat dia mengambil buku kumpulan soal di ruangan Kenjiro. "Aku tau, aku salah, aku minta maaf. Tapi ini demi masa depanmu, Snow." sahut Kenjiro. "Datanglah ke sekolah, percayalah, jika kau akan menemukan hal baik dan bertemu orang baik saat kau rajin datang ke sekolah!" sambung Kenjiro. "Hanya hal buruk dan orang yang menjijikkan yang kutemui di sekolah ini!"Snow meraih kasar buku-buku panduan soal ujian dari tangan Kenjiro dan melangkah keluar ruangan Kenjiro. Kenjiro mengusap kasar wajahnya, jika bukan karena perjodohannya dengan Liliana, tentu dia tak akan melepaskan Snow, gadis cantik dan ceria, walau berotak pas-pasan dan sedikit pecicilan, tapi itulah daya tarik Snow. Tapi sejak berakhirnya hubungan mereka, Snow berubah, tak lagi ceria, jarang tersenyum, dan hanya selalu menampakkan wajah tak bersahabat kepada siapapun. Bahkan sekarang Snow mewarnai rambut panjangnya dengan warna bronze, walau melanggar aturan sekolah, dia tak peduli. Sebelumnya Snow adalah siswi yang patuh peraturan walau pecicilan, dia tak pernah sekalipun melanggar peraturan, namun sekarang selain jarang masuk sekolah, dia akan berurusan dengan guru BK saat dia berada di sekolah, dan karena orang tuanya tak pernah berada di rumah, jadi Bryant sang kakak lah yang selalu datang menyelesaikan masalah di sekolah Snow. Bryant sangat memanjakan Snow, jadi apapun masalah yang ditimbulkan Snow di sekolah, Bryant selalu sabar dan menyelesaikannya dengan baik. "Snow, kakak tak masalah kamu melanggar peraturan sekolah, asal masih dalam batas wajar, tapi kakak mohon, belajarlah dengan rajin, luluslah dengan baik walau tidak dengan predikat terbaik. Demi masa depanmu. Kalau kau ingin, kakak bisa panggilkan guru private untukmu." kata Bryant. "Snow akan belajar sendiri sebisanya dulu kak, kalau benar-benar sudah ga bisa, baru panggil guru private." jawab Snow sambil menunjukkan tumpukan buku panduan soal ujian dari Kenjiro. "Kerjakanlah di perpustakaan sekolah, di sana banyak buku, kalau kesulitan menjawab, kau bisa mencarinya di buku!" ucap Bryant sambil mengusap kepala adiknya. "Iya kakakku sayaaaaang." sahut Snow seraya memeluk erat kakaknya. Hari itu saat istirahat pertama, Snow melangkahkan kakinya memasuki ruangan perpustakaan. Banyak mata memandang ke arahnya, karena selain sangat cantik dan menawan, ini adalah peristiwa langka, Snow ke perpustakaan. Apakah dunia akan kiamat besok pagi?? Snow duduk di sebelah seorang siswa berkacamata yang tengah mengerjakan soal-soal yang entah apa itu. "Maaf, saya duduk di sini ya?!" tanya Snow meminta ijin sambil tersenyum ke arah siswa itu. Siswa berkacamata itu menoleh, sesaat dia tertegun melihat senyuman mempesona di wajah Snow, tapi dia buru-buru mengalihkan pandangannya ke bukunya. "It's public place, you can sit wherever you want to sit!" jawab siswa berkacamata itu dingin. Bibir Snow berkedut, kesal dengan jawaban yang dilontarkan si kacamata. Siapa sih dia, berlagak amat, ganteng sih, tapi kelakuannya ngeselin. Dari perpustakaan sekolah itulah pertemuan Snow dengan Mr. Bookworm. Siapakah dia? Kenapa Snow menikah dengannya?
like
bc
Fall For a Billionare: Marrying My Brother's Best Friend
Diperbarui pada Nov 9, 2022, 13:33
Thomas Wong and Carla Wong are sibling, Thomas was 5 years older than Carla. They live with their grandmother after their parents passed away 10 years ago, while Thomas at age 19 years old and Carla 14 years old. They died from the tragic traffic accident while they're coming back from groceries shopping, at the quit road, suddenly a container truck hit their car and crushed them to die. Their parents are just a couple who run a small shop that selling roasted chicken rice at the corner of one crowded road at Tsim Sha Tsui, Hong Kong. After their death, Thomas took over the shop with the help of his beloved sister, Carla and his grandmother Lily Zhang and also his best friend Erick Cheung, a son of one prestigious family in Hong Kong, who own a big company which engaged in the construction sector. But he never tell Thomas and family that he actually a heir of Hong Kong Constructions Corp. Thomas and Erick were always have extra care to Carla, and in such a young age, Carla feel in love with Erick, but because the age gap, she just love him in silent. One day Erick's father, Alex Cheung, send Erick to go to overseas for manage their branch company in Australia. Erick went out of the country without saying goodbye to Carla or even Thomas. Until 5 years later, he come back and meet again with them. Seeing Carla now already become grown up lady with beautiful face and personality, Erick have a feeling for her and decide to get Carla's love and make her as his wife.
like
bc
An Evening At Sha Tin Bridge
Diperbarui pada Jan 21, 2022, 00:38
Caroline adalah seorang mahasiswa peraih beasiswa di Hong Kong University dengan subject Environmental Engineering and Management. 80% kebutuhan kuliahnya dipenuhi oleh pihak-pihak pemberi beasiswa, sedangkan untuk kebutuhan sehari-hari Caroline mengandalkan pendapatan dari kerja paruh waktu sebagai asisten dan juga melukis sketsa wajah. Saat itu di hari liburnya, Caroline memutuskan untuk berjalan-jalan di daerah Sha Tin, dia menghabiskan waktu seharian di tepi sungai sambil melukis, dan di sanalah dia bertemu pangrran impiannya yang ternyata adalah seorang dosen baru di fakultasnya.
like