Ada banyak rahasia yang tersimpan dalam benak manusia, terkadang saat emosi tidak bisa di bendung lagi kau tidak tahu bagaimana cara melampiaskannya bukan? Jangan mempercayai siapapun karna mereka semua memiliki topengnya maisng-masing.
Aku takut untuk berbicara, aku takut untuk beragumen tapi aku lebih takut saat diamku selalu di salahkan dan di rendahkan, Aku ingin menangis dalam hujan karna saat itu tidak ada yang tahu mana air hujan mana air mata, aku ingin tertawa dalam luka karna mereka tidak akan peduli mana rasa yang nyata, mereka hanya butuh mata untuk melihat bukan rasa untuk mengerti.
Tapi satu hal yang merubah setiap emosiku, menulis! Iyah menulis, karna dengan aku menulis semua yang aku rasakan, semua yang kunginkan aku keluarkan aku curahkan pada pena kertas kosong dan jemariku. Air mataku tidak lagi tumpah sia-sia, tawaku tidak lagi penuh dengan kebohongan.
Aku merubah hari-hariku yang sepi dengan membuat cerita sesuai mimpi dan hatiku.
hanya karena aset satu-satunya telah hilang dan hanya dengan kesalahan kecil dan pertemuan yang singkat membuat Renata Perkins harus menjalin hubungan yang tidak pernah Renata inginkan dengan menjadi nyonya besar Renata Alvarado .
Frans Alvarado presdir perusahaan ternama dan pemegang saham terbesar, tidak ada yang tidak bisa dia miliki selama dia inginkan akan Frans dapatkan termasuk mendapatkan Renata. dengan kekuasaanya Renata akhirnya jatuh kepelukannya, menghabiskan sisa hidupnya di dalam gengaman Frans.
tidak di sangka pula pernikahan yang terjalin itu akan menjadi jembatan untuk menemukan jati diri mereka masing-masing. perasaan yang terkadang cinta, kasihan, peduli, bahkan benci datang silih berganti.
apapun yang di rasakan cinta itu akan selalu singkat di tambah Renata bukanlah istri pertamanya Frans.
Larina Faranisa Dawson, seorang wanita yang terjebak dalam sebuah perjanjian konyol bersama dengan seorang pria yang bernama Reynand Adelardo Myles. Kehidupan mereka berubah saat Reynand mengutarakan isi hatinya.
-
"Aku mencintaimu, Fara. Dengarlah detak jantungku ini. Aku mencintaimu."
--Reynand Adelardo Myles--
'Apa ini sudah berakhir? Aku sangat mencintaimu Rey, jauh sebelum aku benar-benar menyadarinya. Aku mencintaimu.' Batin Fara lalu mencium bibir Reynand sejenak dan pindah pada kening, kedua mata Reynand, hidung lalu kembali lagi ke bibir Reynand. 'Semoga kau selalu bahagia.' Sambungnya dan turun dari ranjang.
--Larina Faranisa Dawson--