Berawal dari sebuah silaturahmi, sampai menerima tawaran untuk menikah dengan seorang Duda satu anak. Karena menurut Alifa menikah dengan siapapun dan dengan status apapun, mau itu perjaka atau duda tidak menjadi masalah. Yang terpenting menyayanginya, bertanggung jawab, dan menjadi teladan yang baik untuk dirinya dan anak-anaknya kelak.
***
Menerima wanita kedua setelah pernikahan yang pertama dengan terpaksa harus gagal karena sang istri meninggalkannya setelah melahirkan buah hati mereka, tanpa alasan. bagi sebagian orang mungkin akan sulit menerimanya, dengan alasan masih belum bisa melupakan istri pertama, atau berbagai alasan lainnya. Namun tidak dengan Rafkan, dia mengikhlaskan kepergian istri pertamanya. Tidak mengingat-ingat lagi, memilih fokus mengurus sang putri yang membutuhkan kasih sayangnya.
Dan saat Mamanya menawarkan untuk menikah lagi dengan anak temannya.
Di sini justru Rafkan yang merasa takut, perempuan yang akan menjadi istrinya tidak menerima statusnya, juga tidak menyayangi anaknya karena bukan lahir dari rahimnya. Namun secepat kilat keraguan Rafkan terhapus setelah mereka menjalani rumah tangga. Sang istri tak pernah sekalipun mengungkit perihal status Rafkan sebelumnya, bahkan teramat menghormatinya sebagai suami. Dia pun merawat anaknya dengan limpahan kasih sayang yang sangat tulus. Seperti seorang ibu kandung kepada anaknya.
"Aira, seperti yang sudah Ayah katakan barusan, maksud kedatangan saya kesini dengan keluarga, saya ingin meminta restu kedua orang tua kamu, untuk mengkhitbahmu.
Sejak pertama kali, saya melihat kamu ada keyakinan di dalam hati saya untuk menjadikanmu sebagai kekasih halal saya.
Saya tidak punya apapun untuk saya banggakan. Saya pun masih sangat awam dalam memahami ilmu agama, saya juga tidak punya harta yang berlimpah untuk saya banggakan, tapi jika kamu bersedia saya ingin belajar bersama denganmu, meraih ridha-Nya allah. Saya ingin meminangmu menjadi istri saya, apakah kamu bersedia?" Aklil, mengatakannya dengan penuh keyakinan.
Itu yang dikatakan Aklil saat mengkhitbah Aira.
Ikuti kisah mereka Dari mulai Aira memantapkan hatinya untuk hijrah, sampai ada seorang laki-laki yang berani langsung mengkhitbah dan menghalalkannya.