La Vie en RoseDiperbarui pada Feb 3, 2021, 01:26
Wanita itu hanya menginginkan kesembuhan putrinya. Tak perduli bahwa harga dirinya akan terjun bebas. Mengemis dihadapan lelaki yang pernah singgah dihatinya cukup lama memang bukan ide yang bagus. Tapi, ia tak punya pilihan. Hanya cara ini yang bisa ia lakukan.
Ciara merupakan seorang wanita yang bekerja sebagai pelayan di sebuah toko roti. Bekerja keras demi memenuhi semua kebutuhan putrinya. Terlebih putrinya sedang membutuhkan banyak biaya karena sakit kanker darah yang dideritanya.
Jeffrey, merupakan seorang lelaki yang bekerja sebagai pemimpin perusahaan. Lelaki yang masih mencintai mantan kekasihnya yang tiba-tiba hilang ntah kemana. Pencariannya gagal begitu saja. Kemudian, tiba-tiba kedatangan wanita yang saat ia tunggu-tunggu pun tiba.
Wanita itu berlutut dihadapan Jeffrey yang tengah mematung di depan pintu apartemennya. "Aku mohon Jeffrey. Aku rela melakukan apapun asalkan kau mau membantu putriku. Aku berjanji akan membayar berapapun untuk ini." Ucapnya dengan bersimbah air mata. "Putrimu juga putriku, Ciara." Batin Jeffrey dalam hati. Wanita itu hanya mengenakan sandal rumahan. Hanya mengenakan Baju seadanya, tanpa dilengkapi baju hangat. Mengingat cuaca diluar sana sedang tidak begitu bersahabat.
"Berdiri Ciara!" Wanita itu masih menangis tersedu-sedu. "Aku bilang berdiri Ciara." Jeffrey meninggikan suaranya. Dengan perlahan Ciara berdiri dari berlututnya. Mensejajarkan tingginya dengan tinggi lelaki dihadapannya. Walaupun jarak tinggi mereka cukup jauh. Wanita itu hanya berhasil menatap dada bidang Jeffrey tanpa mendongakkan kepalanya.
"Kau yakin mau membayar berapapun untuk itu?" Ciara mengangguk. "Berapapun dan apapun?" Wanita itu mengangguk lagi dengan lemah. "berikan apa yang aku inginkan malam ini. Kemudian aku akan memberikan apa yang kamu butuhkan." Ciara mendongak. Menatap Jeffrey dengan tatapan tak percaya. "Baiklah." Kali ini Jeffrey yang sedikit terkejut dengan jawaban Ciara.