If I'm Not There Diperbarui pada Apr 30, 2022, 15:08
Kejadian di kampus memakan banyak energi, pikiran, serta perasaan Kalla. Aksa, Meira, dan Gibran memiliki ruang dihati Kalla. Namun, dengan porsi dan rasa yang berbeda. Terutama untuk Aksa dan Gibran. Aksa yang selalu ada untuk Kalla bagaimanapun keadaan Kalla. Gibran yang sering memberikn luka, tapi, tetap saja Kalla cinta. Entah memang dari hatinya atau karena hubungannya sudah terlanjur berjalan seperti dulu yang Kalla minta. Kalla tetap menyebutnya cinta.
Kalla pulang untuk mencari ketenangan, tetapi, tidak ada yang mengobati lukanya, justru semakin ditaburi garam oleh kehidupan di keluarganya.
“Apa tidak ada kesempatan aku mencium tangan Mama dan Papa setiap aku pulang? Apa tidak ada kesempatan untuk aku menyapa Mama dan Papa setiap kita bertemu? Apa Mama dan Papa tidak ingin bercanda bersama di ruang tamu yang sekarang terlampau hampa? Atau sekedar mengisi ruang-ruang di rumah ini dengan kehangatan bukan kekosongan,” pertanyaan Kalla yang diucapkan tanpa mengharap ada jawaban dari siapapun.