My Tutor, Please, Love MeDiperbarui pada Feb 22, 2022, 12:21
Anak usia tujuh tahun harus menerima kekerasan fisik dan verbal sampai usianya menginjak delapan belas tahun. Dialah, SOFIA ANOUK tumbuh dengan gelimang harta sejak kecil.
Akan tetapi, Sofia menderita hidup belasan tahun bersama monster penghancur mental. Tanpa tutur lembut. Apa lagi sentuhan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Ibunya super kasar, sementara sang ayah menghilang.
"Sesekali aku ingin merasakan Mama mengelus pucuk kepalaku ...."
"Sesekali aku ingin ditatap hangat oleh Mama ...."
Satu rangkaian kejadian di tepi danau berefek besar pada perkembangan mentalnya ketika remaja. Trauma mendalam. Ia membutuhkan bahu-bahu Lain untuk bersandar.
**
BAHU LAIN
Ia ingin MENIKAH MUDA demi lari dari keotoriteran ibunya.
Harapan ibunya, MIA ANOUK, si anak bisa menjalani Tes Akademik Medis Jurusan Kedokteran.
Jelas. Hal itu menyulitkan hidup Sofia. Kemampuan otak Sofia bukan di bidang Akademik. Semasa kecil pun ia kesulitan memahami pelajaran, karena efek TRAUMA berat yang bergentayangan di pikirannya.
Mia tidak mau tahu. Tidak percaya apa itu trauma. Ia merasa sudah memberi fasilitas ini itu. Seharusnya Sofia bahagia.
Akhirnya, Mia membayar mahal Guru Les Privat, ALIF ABDULLAH, supaya membimbing si anak gadis lolos seleksi se-Indonesia. Lelaki super cerdas, berpendidikan strata dua, sekaligus anak keturunan Kyai Ternama di Pulau Jawa.
Dan ... Tampan.
Alif bukan hanya sekedar guru pada umumnya. Visi hidup akhirat lelaki berjambang tipis, yaitu menggerakkan para siswa siswinya supaya dekat dengan Allah Ta'ala.
Sofia jatuh cinta. Tetapi, bagaimana bisa Alif jatuh cinta. Gadis itu mandi saja jarang, solat tidak pernah, ngaji apa lagi. Ditambah mukanya penuh jerawat.
Ia ingin dicintai, tetapi merasa tak layak dicintai. Bagaimana Sofia menemukan jalan terang untuk hidupnya?
Temukan di cerita saya, ya ...
❤️
NB from Author :
Segala bentuk kata-kata kasar, sikap tidak etis dalam cerita ini. Murni hanya sekadar mencontohkan tokoh berkarakter Antagonis. Bukan bermaksud memberi contoh buat para pembaca.
Thank You ...