Kanaya harus menanggung buah akibat hubungan diluar batas yang ia lakukan bersama kekasihnya, Keenan. Namun bukannya bertanggung jawab Keenan malah pergi begitu saja meninggalkan perempuan yang tengah mengandung buah hatinya dengan cara yang menyakitkan. Beberapa tahun kemudian, keduanya kembali bertemu tentu dalam keadaan yang sudah berbeda. Keenan hanya mampu menatap Kanaya dengan pandangan terluka sedangkan wanita itu kini menatap penuh kebencian kearahnya. Akankah penyesalan Keenan bisa merubah segalanya? Atau malah membuat lelaki itu semakin terpuruk?