DILAUTAN SUCIMUDiperbarui pada Jun 6, 2025, 00:57
"Memang, aku bukanlah orang yang datang ke dunia dengan seribu keberuntungan, tapi tidak mampukah dunia menampung kerapuhanku?" ini adalah perjalanan hidupku mencintai Tuhanku.Ditampar oleh pengalaman, diludahi oleh waktu dan ditendang oleh ketidakberhargaan. Pernah suatu kali aku bertanya, "Mengapa aku tidak diberi kesempatan seperti teman-temanku yang selalu diberi luang?" Yang ku dapat bukanlah jawaban atas pertanyaanku, atas sesaknya dadaku, tapi sebuah pertanyaan yang akhirnya memaksa aku untuk bungkam."Nol! pekerjaanmu nol, kau sama sekali tidak lulus dalam segala hal, bagaimana kami bisa memberikan kepercayaan kepadamu"
"Pikirkan hidupmu, mungkin kau lebih bahagia menjalani hidup bukan seperti kami"
"Tapi aku bahagia disini dan aku mencintai panggilan hidupku"
Tuhan......diruangan berlapis karpet, sabtu itu,menjadi tanda bahwa sudah sedari dulu aku tidak memiliki garis.Boleh aku mengadu?hatiku teramat perih dan tidak ada satu orang yang benar-benar sanggup mendengar keluhku.Gadis protestanmu....tidak pernah mendapat kursi hangat dikatolikmu.Kau melihat jejak air matakudan kau menyaksikan raungku.Sekarang.....bolehkah aku mengadu?