Tidak ada hubungan apa-apa. Katanya pun tidak memiliki perasaan apa-apa. Tapi, Fachri selalu ada untuk Arin dan menjauhkannya dari Mayang, yang memiliki niat buruk. Bahkan, Fachri juga menemani dan memeluk Arin hingga tertidur agar rasa sakit dan sedihnya berkurang. Tidak tahu sejak kapan mereka tertidur seraya berpelukan di kamar, yang jelas ketika Arin terbangun suasana unit dalam keadaan gelap gulita. Hanya ada sedikit cahaya dari luar, yang berasal dari lampu teras tetangga. Arin yang baru saja terbangun, langsung tersentak. Tubuhnya membeku saat mendengar dengkuran halus dan sebuah tangan yang merangkulnya. Tatapannya juga tertuju pada kemeja hitam yang ia yakini milik seseorang. "Zidan …" ucap Arin. Segera mendorong Fachri, yang kini tengah memeluknya. Kenangan bersama Zidan, m

