Sebagai seorang wanita yang dinikahi mendadak, bahkan tanpa adanya ikatan atau rasa cinta terlebih dahulu. Membuat Maya merasa enggan menahan Erwin. Maya tidak mau kejadian kemarin siang terulang lagi, dan mungkin akan membuat hatinya merasa sakit. Di meja makan Maya duduk seorang diri. Sinar sang surya, kini sudah berganti dengan sinar rembulan. Tidak seperti malam-malam biasa dirinya akan memasak banyak makanan. Malam ini, Maya hanya memasak sepiring nasi goreng saja. "Kenapa aku merasa ada yang kurang, ya? Apa mungkin karena pria itu tidak ada malam ini? Ini bahkan baru malam pertama dia tidak ada. Masih ada beberapa malam panjang lagi," desah Maya, meletakkan sendok yang sedari tadi dirinya pegang. Sejenak Maya merindukan saat-saat dirinya dan Erwin yang sering berdebat tentang sem

