Kecurigaan Giska

1121 Kata

Pertemuan Erwin dan Giska yang sudah beberapa hari tak bertemu, nyatanya tidak memberikan kesan apa-apa. Jangankan untuk bermesraan melepas rindu. Saat Erwin kembali ke kamar menyusul Giska, Giska malah sudah tertidur dengan pulas. Dengan langkah gontai Erwin berjalan ke arah tempat tidur. Ia berdiri tepat di samping tempat Giska tidur, memandangi wajah sang istri yang sedari dulu tidak pernah berubah. Tetap cantik, seperti dulu, sebelum ia menikah. "Kapan kamu bisa berubah Gis? Apa beberapa tahun kita menikah, tidak bisa membuat kamu sadar akan tugas kamu sebagai istri?" lirih Erwin, terlihat sendu. Merasa tak ada gunanya terlalu lama berdiri. Erwin memutuskan duduk di balkon kamarnya. Saat ia melewati barang bawaan Giska, Erwin hanya bisa menggelengkan kepalanya saja. "Baru pukul del

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN