Keluarga
‘’papiiiii...’’ teriak bocah kecil dari undakan tangga
Pria yang dipanggil papi itu menoleh ke arah suara.ia memandangi bocah kecil yang mulai menuruni tangga dengan binar bahagia. Begitu sampai dibawah bocah kecil itu berlari menghampiri pria dewasa yang sedang duduk di meja makan. Sang pria meraih tubuh gadis itu dan mendudukkan dipangkuannya.
‘’selamat pagi baby girl...’’ ucap sang pria sambil mengacak rambutnya.
“Kapan papi pulang?” Tanya sang bocah kecil dengan manja sambil memainkan kancing kemeja
“Tadi pagi jam 04.00. Papi merindukan bocah nakal ini. Kemarin mommy menelfon papi kalau kau bermain senapan dan berakhir menembak salah satu anjing pelacak kita. Sekarang jelaskan pembelaanmu baby girl?” ucap sang pria dewasa dengan memandang bocah kecil di pangkuannya.
Terdengar helaan nafas kasar si bocah kecil sambil memutar bola matanya malas.pertanyaan sang papi membuat mood paginya hancur seketika. Apa sebegitu cintakah mommy pada sang papi, hingga hal kecil pun ia laporkan. Oke.bukan hal kecil untuk bermain dengan senapan dan melukai seekor anjing yang tak berdosa. Tapi kedua orang tuanya benar-benar berlebihan,padahal ia sendiri sudah besar dan mampu untuk menggunakan senjata. Sekecil apapun tentangnya ia harus menyiapkan sejuta alasan karena semakin ia diam maka semakin mencekap juga tatapan kedua orang dewasa itu. Si bocah kecil itu turun dari pangkuan sang papi dan melangkah ke kursi lain.setelah ia duduk dan meminum s**u hingga tandas, ia memandang kedua orang tuanya yang masih menunggu jawaban atas pertanyaan yang papinya lontarkan untuk dirinya.
“Jangan memandangku seperti itu! Aku pasti akan menjelaskan” serunya dengan nada dingin
“oke” jawab kedua orang tuanya dengan mensedekapkan tangan diatas meja siap mendengar pembelaan sang putri
“aku hanya menguji kemampuanku dari jarak jauh, sebelumnya aku juga sudah melihat target mana yang akan ku bidik tapi entah dari mana asalnya anjing itu dan berlari ke arah yang menjadi targetku dan...dor!” Jelasnya “lagi pula anjing itu sudah tua dan lamban,kita bisa membeli lagi kan?” imbuhnya lagi dengan nada enteng.
“astaga...dosa apa aku,kenapa putriku tak punya perasaan berkata seperti itu.ini semua salahmu Migael’’ ucap wanita dewasa sambil memijat pelan pelipisnya.
‘’mommy! Apa-apaan mommy berkata seperti itu. Glow tidak memiliki saudara lelaki,jadi apa salahnya jika glow seperti ini.harusnya mommy bangga memiliki putri yang cantik,cerdik dan pemberani’’ ucapnya dengan suara lantang
Glowry Khai Agatha bocah kecil berusia 10 tahun yang menjadi sinar untuk Nancy, gadis kecil yang tuhan hadirkan padanya membuat hari-harinya begitu berwarna. Kasih sayang dan cinta yang ia tumpahkan tak akan pernah habis. Kehadiran glowry yang tak terduga membuat seorang Nancy yang berantakan menjadi seorang wanita dewasa yang hebat. Kerja kerasnya membangun dunia bisnis juga sukses menjadikan Nancy sebagai deretan CEO ternama di KANADA. Peran ganda yang Nancy jalani antara pimpinan perusahaan besar dan seorang ibu selalu menjadi sorotan publik yang tak ada habisnya. ‘’hey.kau dulu lebih parah darinya, Nancy’’ bantah Migael yang tak mau disalahkan.
Melihat kegaduhan kedua orang tuanya,glow hanya memutar bola matanya asal. Beginilah setiap harinya jika sedang berkumpul. Hal-hal sepele akan menjadi perdebatan panjang. Ia tahu jika kedua orang tuanya tidak benar-benar bertengkar tapi tingkahnya kadang membuat glow malu. Bagaiman tidak. Satu kali saat ia berusia 7 tahun tepat di ulang tahunnya yang diadakan di sebuah gedung dan bersamaan dengan peresmian cabang perusahaan, mereka bertengkar karena hanya potongan kue pertama yang ia berikan pada papi. Besoknya gambar mereka terpampang di pencarian web paling atas dan menjadi trending topik. Sejak kejadian hari itu bisnis kedua orang tuanya semakin melesat naik dan waktu yang diberikan padanya semakin tipis. Hanya sabtu dan minggu lah mereka akan berkumpul atau terkadang hanya minggu saja. Tak jarang juga sang mama akan lembur atau bertemu dengan rekan bisnisnya di luar. Hari-harinya selalu sepi,sekolah pun ia hanya dirumah. Tidak ada hal lain yang ia bisa lakukan selain berkeliling Mansion,berdiam diri di ruang rahasia mommy nya melihat deretan album gambar yang entah berapa puluh tahun tahun masih tersimpan rapi.
Sesekali ia akan pergi ke ruang bawah tanah yang berada di paviliun belakang Mansion untuk latihan menembak atau berlatih bela diri yang ia praktikkan dari buku yang ada di laci ruangan itu. Tak ada siapa pun yang tahu jika ia sering mendatangi tempat itu. Mamanya selalu pulang larut malam dan papi selalu mengurus bisnis yang berada di beberapa negara. Hanya salah satu asisten rumah tangganya yang selalu membersihkan tempat itu, bahkan dia juga yang selalu menemani saat ia sedang berlatih sesuatu atau sekedar bermain-main.
‘’tapi seharusnya kau tidak mengajarkan padanya juga Migael, itu sama hal nya kau menurunkan sifat kenakalanku. Aku selalu berdoa pada yang kuasa agar putriku menjadi gadis manis yang anggun’’ bantah Nancy dengan nada tinggi yang terlihat frustasi.
‘’buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya’’
‘’tapi jika kau tak mengajarinya juga tidak akan separah ini Migael...aku bayar guru privat mahal agar putriku menjadi gadis rumahan yang tak mengenal hal-hal yang bukan seharusnya’’ ucap Nancy
‘’apa salahnya juga jika dia mengenal hal berbahaya,bukankah lebih baik begitu. Kau tenang saja, glow akan menjadi wanita hebat dan tangguh kelak’’ bantah Migael yang masih kekeh dengan pendapatnya ‘’benar begitu Glow..?’’ ucapnya lagi sambil menoleh ke arah glowry untuk meminta dukungan atas ucapannya.
‘’mommy,aku menyayangimu. Jadi tidak perlu berlebihan. Glow bisa menjadi gadis manis yang anggun setiap saat jika mommy menginginkannya, tapi mengertilah mommy.aku ini putrimu,putri dari seorang nyonya Derby yang hebat. Dan....hal-hal yang mommy tentang itu kesukaanku mommy’’ ucap Glowry dengan kata-kata bijak layaknya gadis remaja.
‘’kemarilah dan peluk mommy anak nakal!’’ perintah Nancy dan diangguki Glowry.
‘’mommy yang terbaik di dunia’’ ucap Glowry dalam dekapan Nancy
‘’dan kau,satu-satunya bocah kecil mommy yang sangat nakal’’ ujar Nancy
‘’baiklah.sudahi dulu drama ini. Glow cepatlah makan!’’ seru Migael dari samping
Glowry mengurai pelukan dan menoleh kepada Migael dan menjulurkan lidahnya lalu kembali memeluk erat tubuh sang mama. Ia selalu merasa nyaman dalam pelukan sang mama dan ia tidak ingin cepat dewasa.itu konyol.meskipun nanti dewasa ia akan tetap bermanja dengan sang mama diam-diam. Itulah yang ada dipikiran Glowry saat ini.
‘’pi..hari ini papi sibuk?’’ seru Glowry yang sudah terlepas dari dekapan mamanya dan berdiri disamping Migael
‘’papi tidak kemana-mana,tidak ada hal penting juga untuk dikerjakan. Memangnya ada apa Glow?’’ jawab Migael dengan kedua alis yang terangkat.
‘’kalau begitu,siapkan isi dompet papi dan mobil paling keren.kita pergi belanja hari ini’’ ucap Glowry antusias
‘’belanja lagi.bukankah dua hari lalu kau habis belanja banyak ’’ Seru Nancy dengan kedua mata yang melotot tak percaya. Pasalnya dua hari lalu Glowry benar-benar seperti menguras isi saldonya,bagaimana tidak.gadis kecilnya membeli pakaian dengan ukuran dewasa sangat banyak,ditambah perhiasan asli dengan jumlah banyak lalu dia bagikan kepada para asisten rumah tangganya.
‘’percuma aku terlahir menjadi anak konglomerat jika tidak menghabiskan uang mommy.’’ Jawabnya enteng
‘’apapun asalkan kau bahagia baby girl’’ ucap Migael
‘’aku akan bersiap sebentar,jangan mencoba kabur pi.’’ Peringat Glowry sambil melangkah ke arah tangga untuk naik menuju kamarnya ‘’oh iya,kita juga akan makan hotdog sosis blackpaper super jumbo’’ imbuhnya sebelum benar-benar naik ke lantai atas.
‘’anak itu benar-benar memiliki sikap bossy.setiap katanya bahkan tidak mau di bantah.aku tidak menyangka akan memiliki bidadari kecil yang begitu cerdik dan tidak pernah mempermasalahkan hal-hal yang memang seharusnya dia tahu’’ ucap Nancy ketika sudah berdua dengan Migael namun masih di meja makan.
‘’yeah.aku selalu berharap tidak akan terjadi apapun kedepannya’’ lirih Migael
‘’bagaiman dengan Dragon Light? Apa semua terkendali?’’ tanya Nancy
‘’tentu saja. Semua masih terkendali. Dan semakin banyak yang menjadi member karena kau membuka tempat itu untuk publik’’
‘’aku akan kesana jika pekerjaanku disini sedikit longgar’’ kata Nancy
‘’jika kau kesana, apa kau aka berkunjung ke rumah Elvrince?’’
‘’Tidak’’ jawabnya singkat
‘’terserah kau saja.lambat laun mereka akan tahu. Kenapa kau tak bisa berdamai’’ ujar Migael mengingatkan
‘’tidak semudah itu.bertahun-tahun aku membangun duniaku sendiri dan berdamai dengan mereka kukira akan mustahil. Kau tahu sendiri hal buruk apa yang akan terjadi. Biarlah seperti ini,lagi pula selama ini kita juga baik-baik saja’’ kekeh Nancy
‘’asal kau tahu,Elvrince selalu berpihak padamu. Dia menyayangimu melebihi apapun. Dia juga selalu menanyakan keadaanmu padaku, bahkan setiap kali ia mendengar aku berkunjung ke London’’ ucap Migael menyadarkan Nancy
‘’cukup. Kau tidak akan pernah tahu bagaiman gejolak hatiku saat itu Migael. Jangan pernah bahas tentang itu padaku’’ ucap Nancy dan beranjak meninggalkan meja makan.
Migael hanya menggelengka kepalanya pelan sambil memijat batang hidungnya. Bagaimana caranya membawa Nancy kembali. Nancy selalu berfikir akan selalu bisa mengatasi segala permasalahnya sendiri.