bc

Cinta yang Tercipta

book_age4+
44
IKUTI
1K
BACA
HE
heir/heiress
drama
bxg
mystery
brilliant
loser
professor
assistant
like
intro-logo
Uraian

Menjadi mahasiswa lalu dicintai oleh dosen sendiri adalah bukan hal baru yang seringkali di dengar oleh seorang gadis bernama Putri Iryana Arsy bukan tanpa alasan gadis itu mendengar hal seperti itu, tapi karena sahabatnya (Tria Avyani Ayu) seringkali menceritakan kisah konyol itu akhirnya mau tidak mau Putri mendengarkannya.

 

Hingga tanpa bisa Putri hindari akhirnya gadis cantik itu justru terlibat dalam kisah yang selalu Putri anggap konyol dan mau tidak mau Putri harus mendengar kisah kelam dan hal berat yang di lalui atasan di tempatnya magang ( Riond Arsyad Williams) selama ini.

 

Sayangnya masa lalu pria yang kini dicintai oleh Putri harus hadir kembali dan datang dengan rasa egois yang membuat Putri mau tidak mau berperang dengan ibu dari anak-anak yang entah mengapa perlahan mulai sangat disayangi oleh Putri ( Inaya Roselly Williams & Reuz Ugantara Williams).

 

Selayaknya air yang terus bergerak kadang bisa melalui pasang surut, tetapi baik Putri dan Riond mereka berdua memilih untuk mempertahankan hubungan dan rasa cinta yang telah tercipta di hati keduanya meskipun jalan yang mereka lalui bukanlah jalan yang mudah.

chap-preview
Pratinjau gratis
CYT 01
Bunyi alarm terus terdengar mengganggu telinga seorang gadis yang masih nyaman dalam tidur nyenyaknya hingga akhirnya mau tidak mau gadis itu bangkit dari tempat tidurnya dengan perasaan mengantuk dan tak lama ia sadar jika ada janji temu hari ini. Lalu dengan secepat mungkin gadis itu bersiap untuk berangkat karena ia sangat butuh uang untuk terus melanjutkan hidupnya, beruntungnya gadis yang bernama Putri Iryana Arsy bukan gadis yang lambat dalam bersiap jadi ia sudah siap untuk pergi ke kampusnya. Sayangnya jalanan seakan tidak bisa diajak bekerja sama, sepanjang jalan banyak mobil bahkan kecelakaan juga terjadi di saat yang bersamaan. Rasanya Putri ingin sekali naik mobil polisi agar dirinya bisa membuat orang-orang ini minggir dari jalannya, tapi sudah pasti tidak mungkin bukan. Di saat Putri berusaha mengejar waktu untuk sampai di kampusnya tiba-tiba saja Putri justru menubruk benda ah bukan, tapi punggung seseorang hingga membuat beberapa orang salah paham dengan apa yang terjadi pada Putri pagi ini. "Aduh kok ada manusia yang ngalangin jalan orang sih?! Bikin males aja dah! Kan gue jadi telat dateng ke urusan yang harusnya gue datengin!! Lu punya masalah hidup apa sih!! Cape banget gue jadi buang-buang waktu gini dah!!" gumam Putri sebal. Merasa tak nyaman dengan keadaan saat ini membuat orang yang ditubruk tiba-tiba oleh Putri berdeham dan mengingatkannya untuk berdiri dan berjalan dengan benar karena ini kampus bukan taman bermain yang seenaknya ia bisa berlari sesuka hati. "Menghalangi jalan orang? Nona! Ini bukan taman bermain! Anda tidak bisa berlari sesuka hati di tempat ini jadi sebaiknya anda perhatikan saja jalan anda ya! Karena tempat ini tuh kampus dan gak seharusnya ada orang yang ceroboh seperti nona yang emosian ini," tutur seseorang itu datar. Putri yang tidak terima dengan ucapan ngawur orang itu membuatnya balik mengingatkannya karena bukan tanpa alasan dirinya berlari di keramaian, sayangnya orang yang Putri tubruk tak perduli dengan apa yang dikatakan gadis itu bahkan ia dengan santainya melanjutkan langkah kakinya yang sempat terhenti tadi. "Memang apalagi kalau bukan menghalangi jarang orang?! Itu hanya asumsi anda saja bukan saya! Sebaiknya anda jangan membuat kesimpulan seenak diri anda sendiri ya! Emosian apanya? Ceroboh apanya! Anda pikir kesalahan hanya terletak pada satu sisi saja ...," sahut Putri kesal. Sebenarnya masih ada banyak makian dan hinaan yang ingin Putri lontarkan pada pemuda itu, tapi melihat sikapnya yang arrogant ini jadi ia memilih pergi saja dari tempat menyebalkan ini toh dirinya tidak akan bertemu dengan manusia menyebalkan itu lagi. "Apa-apaan pemuda itu?! Dia memilih pergi begitu saja saat orang lain belum selesai berbicara dengannya? Hebat sekali dia itu ya! Sudahlah tak ada gunanya juga mengurusi orang yang menyebalkan itu toh gue gak akan bertemu dengan dia lagikan! Awas aja!!" gumam Putri marah. Langkah kaki keduanya berjalan saling menjauhi, tetapi seakan takdir telah menuliskan cerita mereka sendiri hingga tanpa sadar kini keduanya bertemu lagi hanya dalam hitungan jam. Ya! Putri sedang duduk sambil mengobrol dengan ibu dari orang yang ia tubruk tadi. "Lah? Dia lagi! Kenapa gadis ceroboh seperti lu bisa ada di ruangan gue hah! Siapa yang izinin lu masuk ke ruangan gue! Seingat gue gak ada satu orangpun yang bisa masuk seenaknya ke sini terus buat apa juga lu ada di sini dah? Dasar gadis ceroboh?!" ujar seseorang itu tak percaya. "Kenapa manusia tidak berperasaan itu bisa ada di sini!! Apa katanya? Ruangan kerja lu?! Gue di sini bukan buat nemuin lu! Gak usah kepedean dah! Siapa yang lu sebut gadis ceroboh hah!! Inget ya! Kehadiran lu gak gue urusin jadi gak usah sok penting jadi orang!!" sahut putri terkejut. Bukan kemarahan atau ancaman yang wanita paruh baya lontarkan, melainkan suara tawa yang terdengar begitu bahagia juga menyenangkan hati gadis kecil yang duduk di samping Putri dan wanit paruh baya itu. Seketika amarah dan rasa bingung yang hadir di hati seseorang itu seolah sirna saat melihat dua wanita hebatnya tengah tersenyum dengan bahagia, sayangnya apa yang dirasakan orang yang menyebalkan berbanding terbalik dengan Putri yang masih kebingungan dengan apa yang terjadi di sini. "Mamah tersenyum? Hanya karena hal sederhana ini mamah tersenyum sampai sebahagia itu? Are you seriously, Riond? Kalau mamah aja bisa terlihat bahagia kayak gini ... Riond jadi ikut senang mah! Anything for you asal mamah tersenyum secerah ini," batin seseorang itu bahagia. "Bentar, bentar! Putri gak ngerti sama hal yang terjadi dah! Kalian kenapa bisa ada di sini? Terus apa hubungannya sama Putri coba? Inikan bukan urusan apalagi masalah Putri nah buat apa juga ibu Elysa menghubungi Putri buat datang ke ruangan ini ya?? Ada apa?" ucap Putri bingung. Mendengar ucapan abstrak dari wanita aneh ini membuat seseorang itu berdecak kesal karena ia tidak merasa ada keperluan dengan gadis ceroboh yang seingatnya memang mahasiswanya, tapi tak lama ucapan ibunya seketika membuatnya terdiam dan ikut merasa kebingungan. "Jadi maksud anda mamah saya sedang mencari anda karena butuh pengasuh begitu? Sudah tak usah membuang-buang waktu seperti ini deh?! Ck, konyol sekali! Saya tidak pernah merasa membutuhkan hal apapun jadi berhenti berbicara omong kosong seperti ini! Trik semacam ini tidak berguna sama sekali untukku tau tidak hah ...," sahut seseorang itu terhenti. "Saya memang menghubungi nona Putri secara pribadi! Putri tidak perlu kebingungan begini ya toh yang meminta anda datang itu saya dan tujuan saya mempertemukan Putri dan putra saya karena saya ingin dia menikah lagi dan besar harapan saya untuk kebahagiaan kalian berdua jadi sudah jelas hal ini ada hubungannya dengan nona Putri," tutur wanita parut baya itu santai. Terkejut? Mau pingsan? Mau kabur? Tentu aja perasaan semacam itu yang Putri rasakan saat dirinya mendengar penjelasan dari hal yang sejak tadi membuatnya bingung, tapi belum sempat ia menyahuti apapun tiba-tiba kedua bocah yang dirinya temui bersama wanita paruh baya itu langsung memeluk dirinya erat seakan ia tak ingin Putri pergi. Tubuh Putri dan seseorang itu seketika semakin membatu saat wanita itu semakin membahas hal yang serius, tidak! Mereka tak ingin mengikat hidup mereka seperti ini jadi dengan tegas baik Putri maupun seseorang itu menolak rencana yang disiapkan wanita paruh baya itu. "Nona Putri adalah anak dari mendiang rekan saya jadi saya mengenal betul nona sewaktu kecil dan saya rasa hanya Putri yang bisa bersanding dan mengarahkan Riond menuju pernikahan yang lebih bahagia lagi bersama Putri! Untuk itu Riond, turutin pesan mamah ya nak ...," ucap wanita paruh baya itu serius. "Tidak begini caranya mah! Riond masih bisa mencari pasangan sendiri dan saat ini Riond belum siap memulai hal yang pernah hancur dulu! Untuk itulah Riond sangat tidak setuju dan gak ingin bertindak sembarangan hanya karena omong kosong mah," sahut seseorang itu datar. "Agaknya ibu Elysa salah mengartikan kedekatan antara kedua orang tua saya dengan anda ya? Walaupun kalian dekat tidak berarti ibu Elysa bebas mengatur dengan siapa saya akan menikah bukan? Untuk itu saya benar-benar menolak hal yang ibu lakukan ini, bu Elysa!" tolak Putri serius. Suasana hening dan tak lama wanita paruh baya itu menatap keduanya dengan tatapan sedih, dirinya hanya melakukan hal ini demi kebaikan lalu sekarang usahanya seakan sia-sia saja dan ia benar-benar kecewa dengan putranya dan gadis baik yang dipilihnya langsung.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

(Bukan) Istri Simpanan

read
51.2K
bc

Kusangka Sopir, Rupanya CEO

read
35.7K
bc

Pacar Pura-pura Bu Dokter

read
3.1K
bc

Takdir Tak Bisa Dipilih

read
10.2K
bc

Jodohku Dosen Galak

read
31.0K
bc

Desahan Sang Biduan

read
54.0K
bc

Silakan Menikah Lagi, Mas!

read
13.5K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook