Setelah dua bulan menempati tubuh 'Enofno', Aideen Stanley benar-benar mengambil ponselnya, dan berkata "Oke. Bro google. Eh, OK Google, eh salah. Oh ya ya." Lalu dia mengetuk mikrofon dan berkata "Cara mengatasi Gila."
Siapa saja yang mengalami pengalaman tukar jiwa seperti dirinya, mungkin akan mengalami gangguan kejiwaan dan menjadi gila.
Aideen Stanley harus memilah dua ingatan dalam satu tubuh. Dalam satu bulan ia sering mengalami sakit kepala hebat ketika kenangan tubuh asli menghampirinya.
Sejumlah potongan percakapan menyayat hati, sering terdengar di otaknya.
"Jangan ikuti aku... Pergi... Kau gadis sial..."
"Kembalikan dia ke panti, kita sudah punya anak sendiri... "
"Kami tidak membutuhkanmu lagi... "
"Jangan harap, Kau hanya foil... "
"Menjauh dariku, aku tidak butuh pacar sepertimu, kampungan tidak tahu berterima kasih..."
"p*****r, dia masih menggoda pacar saudara angkatnya. Ckckck, benar-benar udik desa tak tahu malu... "
"Jangan berteman dengannya, dia hanya anak adopsi yang tidak tahu balas budi... "
"Gadis celaka tidak berguna! Ingat kami membesarkanmu, memberimu makan, pakaian bahkan pendidikan agar kau berhutang budi untuk kebahagian Irene."
"Enofno, kau harus tahu semua milikmu adalah milikku..."
"Udik desa, pantas saja Megan selalu lebih baik darinya... "
"Siapa peduli, Tuan saja tidak peduli padanya... "
"Ayam yang tidak bisa bertelur. Pantas saja tuan mencari wanita diluar...".
Dan masih banyak lagi perkataan kasar yang akan menghakimi Enofno dengan kejam dan biadab.
Aideen Stanley yang cuek bahkan sampai ke setiap sel darahnya, awalnya sama sekali tidak peduli.
Tapi karena ia menempati tubuh milik orang lain, adakalanya ia akan berfikir bahwa dia adalah Enofno.
Bersyukur pertahanan terbaiknya masih ada yaitu kultivasi kecuekan seumur hidupnya.
Tidak seperti Enofno River yang selalu ditinggalkan, Aideen Stanley dilahirkan dari keluarga normal, orang tua mencintainya dan ia juga punya saudara yang akan menyayanginya. Selain itu ada beberapa teman yang akan berbicara dengannya.
Hanya saja Aideen Stanley benar-benar tipe cuek abis.
Ketika Ayahnya meningal, Aideen sama sekali tidak menangis ataupun bersedih.
Ketika orang tuanya memberikan sejumlah hadiah ia juga tidak merasakan apa-apa.
Ketika teman-temannya bersaing disekolah untuk nilai tertinggi, ia hanya ingin merebahkan tubuhnya dan tidur di mejanya dengan tenang.
Ketika para gadis berburu belanja untuk mempercantik diri, Aideen Stanley hanya ingin kembali ke rumah dan mengunakan baju kaosnya, lalu duduk di depan komputernya sepanjang hari.
"Aideen Stanley! Kamu itu wanita! Bertingkah lah seperti wanita. Setiap hari kerjaanmu hanya bermain, bermain dan bermain. Di depan komputer setiap hari, nggak bosan-bosan. Mandi, ganti baju, bersihkan kamarmu. Sana pergi keluar, dandan, cari pacar. Ya Tuhan, Teman-teman seusiamu sudah belajar berciuman, kau... Astaga. Aku tidak tahu apa yang salah denganmu. Aya, kamu ajari adikmu menjadi wanita. Liat dia, bagaimana ada wanita seperti dia. Jorok dan mirip anak lelaki," kata ibunya mengomel menceramahi Aideen, karena kamarnya berantakan seperti kapal pecah.
Ibu Aideen mungkin akan menjadi gila menghadapi anak perempuan secuek Aideen yang sama sekali tidak bertingkah seperti anak perempuan.
"Ibu, apa kamu yakin Aideen itu wanita? Jika aku tidak pernah mandi dengannya aku curiga punya adik lelaki. Lihat saja dadanya yang tidak berbeda dari punggung," ejek saudara perempuan Aideen yang tidak mau ketinggalan menganggu adiknya yang selalu cuek.
Masih ada juga teman-teman yang akan memberikan saran padanya "Aideen mari berbelanja. Kau harus mengunakan pakaian lain selain baju kaos dan jeans."
"Jika kau berdandan sedikit, aku jamin banyak anak lelaki yang akan mengejarmu. Coba ini, libs glos baruku. Ini akan membuat bibirmu lebih bervolume."
"Aideen, Mari ke salon mewarnai rambut."
"Aideen, kamu harus coba salon kuku xx, lihat, kukuku nampak seratus kali lebih hebat."
Akhirnya, dibawah tekanan keluarga dan teman-teman Aideen melakukan satu hal yang banyak dilakukan wanita. Merawat Kuku. Obsesinya untuk kuku semakin hari semakin besar.
Seiring bertambahnya waktu Aideen hanya seperti itu saja. Meski ibunya mendesak untuk mencari pacar, dia telah menjadi kayu yang hanya mendengarkan ibunya, mengiyakan tapi tak pernah melakukannya.
Kakak perempuannya menikah dan membawa ibunya untuk tinggal bersama di kota lain. Sehingga Aideen tinggal sendiri. Ketika teman-temannya mulai bekerja ia hanya bersarang di kamarnya dan bermain Game.
Demi memenuhi kepuasan bermain game, Aideen tentu butuh uang. Dan cara cepat mendapatkan uang yang ia dengar dari gurunya, dengan jual beli saham.
Akhirnya Aideen benar-benar belajar menghasilkan uang dari pasar keuangan. Ia akan menganalisis sejumlah laporan keuangan, mengamati tren, berfikir, analisis, dan semakin lama ia semakin terbiasa menghasilkan uang di pasar keuangan.
Sehingga kehidupan Aideen mulai berputar antara kamar, kamar mandi, ke pintu untuk mengambil takeaway, makan, pasar keuangan, game dan sesekali ke salon kuku.
Ketika dia memesan mie ayam, mienya dia makan, ayamnya dia kandangin.
Aideen tahu, ketika menempati tubuh Enofno ia tidak bisa langsung berubah kembali menjalani kehidupan normalnya, menjadi Aideen yang lama. Jadi ia tidak buru-buru memesan komputer baru diawal kepindahan jiwanya.
Komputer baru yang ia pesan baru akan datang beberapa minggu lagi, sehingga ia agak mati bosan. Selain itu, tabungan di akunnya mulai terkuras untuk seperangkat kebutuhan bermain game, membuat ia sakit kepala dan sakit hati.
Ia merasa sedih dan tertekan, perangkat digital di apartment sebelumnya adalah semua kesayangannya yang telah ia kumpulkan dengan hati-hati selama beberapa tahun, tapi akhirnya hancur dalam sebuah ledakan tragis itu.
Juga, kuku-kuku Enofno tidak dirawat dengan baik, sehingga dalam dua bulan terakhir Aiden mengerahkan seluruh tenaganya untuk memperbaiki bentuknya membuatnya sehat.
Bersyukur jari-jari asli panjang-panjang, hanya membuat sedikit lebih kurus, akan nampak sempurna, tapi belum mendekati tangannya sebelumnya.
Selain itu, jari-jari itu, masih agak kaku dan kurang lentur bergerak di atas keyboard, benar-benar membuat Aideen Stanley makin frustasi.
____ Cara mengatasi gila ___
Agar tidak menjadi gila, Aideen Stanley mulai menerapkan 7 cara mengatasi gila.
SATU, Meditasi.
Meditasi = Berdiam diri.
Jadi Aideen Stanley pun memanjat atap dan berdiam diri.
Atau memanjat pohon dan tidur. Memanjat pagar, memanjat tembok, dan mencoba kabur.
Oh tidak, dia bisa berubah menjadi monyet yang hanya bisa memanjat.
DUA, tambahan asupan vitamin B.
Jadi setiap hari Aideen Stanley akan makan bayam seperti popeye, ditambah paprika, wortel dan tomat, dan akhirnya Aideen bersaudara tiri dengan kelinci.
TIGA, Tetapkan tujuan.
Tujuan hidup Aideen Stanley hanya memainkan gamenya dengan tenang. Lalu mendapatkan uang dari jual-beli uang untuk membeli item-item game, merawat kuku-kukunya untuk lebih bersemangat bermain game.
EMPAT, Jadwal tidur rutin.
Sungguh hal yang sangat sulit, bermain game untuk ingat waktu tidur?
Tidak. Tidak mungkin.
Aideen Stanley menggelengkan kepala kuat-kuat.
LIMA, Coba hal baru.
Nah!!
Aideen benar-benar mencoba berbagai hal baru, mulai mencoba memelihara anjing dan kucing, sehingga setiap hari dua makhluk itu akan bertengkar.
Dia juga belajar memasak yang hampir membakar dapur dan hasilnya makanan dark mode. Melihat kolam ikan, Aideen berfikir ia perlu mencoba memancing. Tapi dia tidak tahu, Ikan yang ia pancing adalah koi mahal kesayangan suami 'Enofno'
ENAM, berbicara pada orang yang bisa dipercaya.
Siapa yang bisa dipercaya?
Tentu orang mati!
Tidak akan ada rahasia yang akan pernah bocor. Semua rahasia tersimpan, terjamin dan terpercaya.
Eh, Tapi, tapi... dia harus mengatasi gila dengan berbicara dengan orang lain.
Benar, Aideen Stanley masih punya partner bermain game yang bisa ia ajak bicara, dan agak sedikit, sangar sangat sedikit, bisa dipercaya.
Karena mereka belum bertemu, jadi bisalah dipercaya dulu.
Dan pada saat yang sama, percakapan mereka kebanyakan saat bermain game dan sembilan puluh persen kalimat yang ia ucapkan adalah kata-kata kasar dan kotor, lebih tepat lagi berbicara omong kosong tak karuan, jadi sepanjang hari ia akan mulai berceloteh dari satu teman ke teman lainnya.
TUJUH, olahraga ringan.
Jadi si pemalas Aideen Stanley mulai bangun jam enam pagi (lalu tidur lagi) untuk berlari di treadmill, lalu berenang selama satu jam dan kick boxing di sore hari, dan tidak lupa manjat tebing di akhir pekan.
Aideen Stanley pada saat yang sama mungkin telah lupa ukuran berat dan ringan, sehingga pilihan olahraga 'ringan'nya memang berbeda dari yang lain.