Chapter 9 : Hari Pertama

1813 Kata

    Matahari masih malu-malu menyembul dari ufuk timur. Pagi sekali Kinan sudah bersiap ke kantor. Sengaja berangkat pukul enam dari kontrakan agar tak terlambat. Dia tak mau kejadian saat interview kemarin terulang. Apalagi mengingat atasannya yang sangat disiplin soal waktu. Hanya membayangkan muka Damian yang murka jika dia terlambat saja, sudah membuatnya begidig. Dia tak mau di hari pertamanya kerja, dia kena omel laki-laki yang berwajah tak ramah itu .      Kinan mengeluarkan earphone hendak mendengarkan musik saat berjalan menuju shelter busway. Matanya menangkap seekor anak kucing yang berjalan di pinggiran trotoar dengan tertatih. Kinan melihat luka di bagian kaki belakangnya. Ada noda darah yang sudah mengering sempurna.  Kucing itu mengeong ketika Kinan lewat di depannya. Cepa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN