Atas saran kedua sahabatnya, Kinan memutuskan untuk menyelesaikan semuanya dengan Kavin secara jelas. Bagaimanapun, hubungan mereka dimulai dengan cara baik. Maka harus diakhiri dengan cara yang baik pula, pikirnya. Sejak siang tadi, telepon Kinan diabaikan Kavin. Pesan-pesan yang dikirimkan Kinan untuk mengajaknya bertemu di sebuah kafe, pun tak dihiraukan. Hanya dibaca Kavin tanpa ada balasan. Kinan akhirnya memutuskan, jalan satu-satunya adalah dengan datang ke tempat kerja Kavin. Ini masih pukul empat sore. Masih ada waktu sebelum Kavin benar-benar pulang ke rumah. Kinan menyusuri jalanan yang cukup besar setelah turun di halte busway. Langkahnya berbelok di sebuah gang yang hanya cukup dilewati satu mobil. Usaha penerbitan Kavin yang memang tak terlalu besar, memang ber

