Lovestruck Psychopath

Dewi merasa semakin cemas karena hari itu adalah hari terakhir ia akan bertemu dengan Reza. Ia tidak sabar bertemu Reza dan mengajukan segala pertanyaan tentang misteri dan konflik dalam hubungan mereka yang selama ini ia simpan dalam benaknya. Setelah berjalan beberapa langkah dari lokasi parkir mobilnya, Dewi tiba di depan rumah Reza. Ia mengetuk pintu dengan hati berdebar dan menunggu seseorang membuka pintu, namun pintu tidak dibuka. Ia terus mengetuk dan mengetuk, tapi tidak ada suara yang menjawab. Akhirnya, pintu itu perlahan-lahan terbuka. Namun sama sekali tak ada suara yang terdengar dari dalam. Dewi berjalan masuk dan menemukan Reza sedang duduk di sofa dengan tangan saling bertaut, sedangkan situasi sekitar rumah tampak sangat kacau. "Apa yang terjadi di sini?" tanya Dewi dengan kekhawatiran. Reza terlihat tegang, dan Dewi bisa melihat dari tatapan matanya yang kosong bahwa ia sangat cemas. "Maafkan aku," kata Reza dengan suara ragu. "Maafkan atas apa?" tanya Dewi semakin penasaran. "Teringat masa lalu yang menyakitkan, Dewi. Ini sebabnya mengapa aku selalu menciptakan intrik-semu dalam hubungan kita," jawab Reza. Dewi merasa shock dengan perlakuan Reza yang mempermainkan emosinya dengan cara yang tidak menyenangkan. Ia merasa terpukul ketika mengetahui bahwa seseorang yang sangat ia cintai telah membuatnya menjadi korban skema yang tidak manusiawi. "Kamu psikopat!" serunya dengan suara gemetaran. "Bagaimana kamu bisa melakukan ini padaku?" Reza tersenyum kecil. "Semua demi kebahagiaan kita berdua, dan demi menguji kejujuran dan perasaan cintamu padaku. Aku menyalurkan cintaku kepadamu dengan cara yang kreatif, harapannya kamu akan membalas cintaku dengan tulus dan sepenuh hati." Dewi merasa terkejut dalam kebingungannya. Ia tidak bisa mempercayai bahwa ia dicintai oleh seseorang yang mempermainkan emosinya dengan cara yang tidak manusiawi. Namun, ia harus memutuskan apa yang akan dia lakukan selanjutnya.Karena ia pun mencintai Reza. Tiga tahun lamanya mereka menjalin hubungan, Reza meminta Dewi untuk menjalankan serangkaian eksperimen psikologis yang sulit dan memberatkan. Eksperimen tersebut bertujuan untuk menguji kekuatan mental, kecerdasan emosional, dan perasaan cinta Dewi pada Reza. Dewi merasa seperti ditipu, namun ia benar-benar mencintai Reza, sehingga ia tetap bertahan dalam hubungan yang rumit tersebut. Ia selalu mengikuti setiap instruksi yang diberikan Reza dan memecahkan setiap teka-teki yang diberikan kepadanya. Reza memasang kamera di dalam rumah Dewi untuk memantau setiap gerakannya. Ia bahkan membuat akun palsu di media sosialnya untuk memantau aktivitas Dewi di internet. Semakin lama, Dewi merasakan kesedihan dan kelelahan mental yang berlebihan. Ia merasa sedih karena tidak mendapatkan kasih sayang dan rasa hormat yang seharusnya ia dapatkan dari kekasihnya. Dewi merasa semakin terpuruk, namun dia tetap bertahan karena ia masih mencintai Reza. Namun, ketika ia menemukan kebenaran yang tersembunyi di balik hubungan mereka dan bagaimana Reza memanfaatkan keterpurukan psikologisnya, Dewi akhirnya sadar bahwa semua skema Reza tidak bermoral. Dewi Maharani adalah seorang mahasiswi akhir yang sangat cantik dan pintar. Ia memiliki wajah yang simetris dengan mata cokelat gelap dan rambut panjang bergelombang. Tubuhnya yang proporsional dan ramping menambah kecantikan Dewi, membuat banyak pria menjadi tergila-gila padanya. Tetapi Dewi tidak terlalu memerhatikan penampilannya. Ia lebih fokus pada karirnya di bidang psikologi. Sejak awal kuliah, ia selalu menarik perhatian Prof. Reza Raharja, seorang Profesor muda di jurusan psikologi. Reza selalu membimbing Dewi dan mengajaknya untuk terjun ke dalam bidang psikologi secara lebih dalam. Dewi merasa sangat terhormat dan bangga karena dipilih oleh Reza sebagai murid pribadinya. Ia selalu berusaha untuk menjadi murid yang baik oleh sang profesor dan merubah pola makan serta gaya hidupnya agar lebih sehat dan lebih profesional. Namun, ia tidak pernah menyadari bahwa usahanya untuk memperbaiki diri justru memperkuat perasaannya terhadap Prof. Reza dan memunculkan sebuah obsesi untuk selalu dekat dengan sang profesor. Namun, saat usahanya tak kunjung membuahkan hasil di tahun pertama, Dewi mulai merasa putus asa. Kemudian Reza mulai menciptakan atmosfer yang aneh dengan melemparkan intrik dan kisah rumit tentang asmara mereka. Setiap kali Dewi berhasil memecahkan misteri yang diberikan Reza, ia semakin semangat dan percaya bahwa dia akan mendapatkan kebahagiaan bersama Reza di masa depan. Dia terus mencoba memecahkan setiap masalah yang diberikan Reza, tanpa menyadari keberadaan tangan jahat psikopat di balik intrik mereka. Di Kampus Terbaik tempat dimana Dewi mengenal Reza,seorang Dosen Psikologi Prof. Reza Raharja mengemukakan sebuah penemuan ilmu psikologi yang sangat rumit berjudul "Teori Intrik Emosional." Dalam penelitian ini, Reza menggali lebih dalam tentang kompleksitas hubungan emosional antara individu, dengan fokus pada pengaruhnya terhadap keputusan dan perilaku. Teori ini mengungkapkan bahwa adanya tingkat ketidakpastian dan intrik dalam hubungan dapat mempengaruhi secara signifikan bagaimana seseorang merespon emosionalnya. Reza menunjukkan bahwa situasi rumit dan sulit dipecahkan dalam hubungan dapat menciptakan skenario di mana individu cenderung mengalami perubahan emosional yang mendalam. Dengan menggunakan metode eksperimental yang kompleks, Reza melakukan serangkaian simulasi dan observasi terhadap subjek penelitiannya. Hasil penelitian menyoroti bagaimana tingkat ketidakpastian dan konflik dalam hubungan dapat memicu respon emosional yang ekstrem, mulai dari kegembiraan intensif hingga kecemasan yang mendalam. Penemuan ini tidak hanya memberikan wawasan baru dalam pemahaman psikologi hubungan, tetapi juga membuka pintu untuk pendekatan terapi yang lebih terarah terhadap situasi hubungan yang rumit. Meskipun penemuan ini menjadi karya monumental Reza, Dewi, yang terlibat dalam eksperimen psikologisnya, mengalami dampak yang sulit diukur akibat dari kompleksitas tersebut. Dewi, yang terlibat dalam eksperimen psikologis Prof. Reza Raharja, menemukan dirinya terperangkap dalam kebingungan dan konflik emosional yang rumit. Saat Prof. Reza mengungkapkan teorinya tentang "Intrik Emosional," Dewi tidak hanya dihadapkan pada penelitian ilmiah yang kompleks tetapi juga pada manipulasi emosional yang tidak manusiawi. Sebagai seorang mahasiswi yang cantik dan pintar, saat ini Dewi merasa dalam ketidakpastian dan kecemasan karena eksperimen yang semakin memburuk. Meskipun mencintai Reza, ia mulai menyadari bahwa cinta itu tidak boleh dibangun di atas penderitaan dan penipuan. Di tengah intrik hubungan mereka, Prof. Reza Raharja, dengan kejeniusannya dalam ilmu psikologi,mampu menciptakan ruangan emosional yang kompleks dan tidak sehat. Sedangkan Dewi, meskipun tergila-gila pada profesornya, harus memutuskan apakah ia akan terus bertahan dalam permainan psikologis yang merusak ini atau memutuskan untuk menemukan jalan keluar dari kebingungannya, mengakhiri ikatan yang telah membawa penderitaan dan menyadari bahwa cinta sejati tidak boleh dibangun di atas manipulasi dan kecurangan. Hatinya bergejolak,pikirannya berputar cepat,ia seperti sedang dihadapkan pada pilihan yang membuatnya tak mampu berpikir logis lagi.