Haaah. Adit menghela nafas. Lelaki itu menaruh ponselnya di atas meja kemudian berjalan menuju kamar mandi. Rasanya hari ini berat sekali. Urusan hati memang tak ada yang mudah. Satu jam kemudian, ia sudah rapi. Jam di ponsel menunjukan pukul satu pagi. Alih-alih tidur, ia malah mengunci ruangan lantai tiga kemudian berjalan menuruni tangga. Di pintu luar, ia berpapasan dengan satpamnya yang masih terjaga. Lelaki itu agak kaget melihat kemunculan bos mudanya. "Saya balik dulu," pamitnya yang diiyakan oleh sang satpam. Adit bergerak meninggalkan ruko dengan mobilnya. Ia tadi sempat mandi untuk mengurangi sisa kantuk. Setidaknya, ia harus benar-benar melek agar tidak terjadi apa-apa di perjalanan. Ia hendak pulang ke rumah kakaknya. Di tempat lain, seorang lelaki baru saja mengecek ponse

