Hari ini Gibran benar-benar aneh di mata teman-temannya. Pertama, Gibran mengikuti pelajaran sebagaimana mestinya. Kedua, lelaki itu lebih banyak diam, tak berbuat usil seperti biasa. Ketiga, ia benar-benar memperhatikan guru yang tengah berbicara di depan. "Gibran," bisik Fauzi. Gibran yang semula tengah mencatat menoleh sekilas, "Apa?" "Ini beneran lo, kan?" "Bukan, arwah penasaran," jawab Gibran sekenanya. "Nah gue percaya ini, Lo." Fauzi tergelak sendiri. Ternyata sahabatnya itu masih setengah gila seperti biasa. "Ada apa Fauzi?" Bu Nadine yang tengah menjelaskan di depan langsung berbalik menghadap Fauzi. Fauzi langsung terkesiap, "Ada tikus terbang, Bu," jawab Fauzi sambil cengengesan. Bu Nadine geleng-geleng. Dalam hati ia menggerutu, “yang satu waras, satunya kumat.” Bu N

