Kau bilang akan selalu ada, tapi kenapa aku merasa kesepian? “ Gue masih cinta sama dia. Maaf, Ra.” Tarra terhenyak mendengar pengakuan Tian. Tarra menatap mata Tian sedangkan Tian berusaha menghindari tatapan mata Tarra dan melihat ke luar jendela di sebuah tempat di mana mereka berada sekarang. “Gue udah nyoba tapi setiap langkah yang kita ambil selalu ada bayangannya. Gue udah nyoba buat nggak mikirin tapi susah, susah ketika dia kembali dan ternyata masih sendiri.” Tarra menggigit bibirnya mencoba untuk menghalau air mata yang hendak keluar. “Gue tau, Ra. Gue udah nyakitin lo. Tapi sedari awal lo udah tau kan lo itu hanya pengganti.” Tanpa sadar Tarra mengangguk setuju. Tarra menatap sekilas wajah Tian. Penuh dengan l

