"Itu rumah saya, Pak," tunjuk Tarra ke rumah besar dengan pagar merah. Tian menepikan mobilnya tepat di depan rumah Tarra. Tian celingukan sebentar melihat ke rumah yang sepertinya Tian pernah datangi. Tarra keluar dari mobil tanpa menunggu diperintah oleh Tian.
" Makasih Pak Tian," kata Tarra setengah berteriak. Tarra membuka pintu pagar depan sedangkan Tian justru keluar dan mengikuti Tarra. Tarra menoleh tidak suka ketika Tian mengikutinya.
" Kan tadi saya udah bilang makasih Pak," ujar Tarra ketus. Tian mengernyit heran dengan perubahan sikap Tarra yang sepertinya marah dengannya.
Tian mengacak-acak rambut Tarra dan Tarra langsung menepisnya. Tian tersenyum, "saya harus mengantar kamu sampai depan dan mengatakan ke orang tua kamu kalo sayalah penyebab kamu pulang terlam
