Rendy yang sudah tertangkap basah pun tidak bisa mengelak,
"Iya,"
satu kata yang keluar dari mulut Rendy mampu membuat airmata Mila menerobos keluar begitu saja, Mila syok dengan pengakuan Rendy
"A-apa?" tubuh Mila terasa lemas, kedua kakinya seolah tidak kuat menahan beban tubuhnya hingga membuat Mila terjatuh lemas diatas lantai
"Sejak kapan? sejak kapan kamu menikah?"
Rendy melepas tangan Deva yang masih melingkar di tangannya Rendy, ia kemudian melangkah mendekat ke arah Mila.
"Sebulan lalu, aku sudah menikah sama Deva dari bulan lalu." jelas singkat Rendy
"Lalu kenapa kamu gak selesaiin dulu hubungan kita sebelum kamu menikah sama dia? besok hari pernikahan kita! undangan juga udah disebar! dimana otak kamu Ren?!" teriak Mila
Teriakan Mila terdengar ke seluruh rumah, hingga membuat ibu Rendy pun keluar dari kamarnya dan menghampiri mereka
"Ada apa ini? kenapa ribut-ribut?"
Mila kemudian berdiri dan berjalan ke hadapan mereka
"Apa ibu udah tau semua ini?" tanya Mila dengan kedua mata yang sudah basah dengan air mata.
"Maaf Mila,"
"Aargggghhhhh!" teriak frustasi Mila
"Kalian bener-bener keterlaluan! Ibu sebagai orang tua harusnya bisa kasih tau Rendy! kenapa ibu malah biarin dia ngelakuin semua ini ke Mila?"
Mila menghela nafas kasar,
"Aku gak peduli kalo Rendy emang selingkuh dan udah nikah sama perempuan gak tau diri ini!" ucap Mila seraya menunjuk ke arah Deva
"Tapi harusnya, kalian selesaikan dulu urusan kalian sama saya! sekarang, undangan udah disebar, rumah udah didekor, makanan udah disiapin, terus gimana dengan pernikahan besok? apa kalian sengaja, hah?"
Ibu Rendy pun mencoba untuk menenangkan Mila,
"Mila, awalnya kami sengaja menutupi semua ini dari kamu karena kami memang tidak ada niatan untuk membatalkan pernikahan. Ibu tetap ingin kamu menjadi menantu ibu,"
Mila merasa tidak percaya dengan apa yang ia dengar,
"Soal Deva, Rendy melakukan kekhilafan. dia gak sengaja menghamili Deva."
Mila membulatkan kedua matanya sempurna, ia bertambah syok saat mendengar alasan Rendy menikahi Deva.
"Ibu bilang gak sengaja? gak ada yang namanya kekhilafan jika sudah menyangkut dengan nafsu! emang Rendy nya aja yang gak bisa menundukkan pandangannya!" ucap Mila dengan penuh emosi
Rendy dan Deva hanya terdiam, mereka membiarkan Ibu Rendy yang menjelaskan semuanya.
"Ibu bener-bener minta maaf sama kamu, Nak! tapi, ibu juga gak mau kehilangan kamu sebagai calon menantu ibu,"
"Gimana ibu masih bisa ngomong kayak gitu ke Mila disaat ibu udah menikahkan Rendy dan perempuan itu!"
"Nak, besok adalah hari pernikahan kamu sama Rendy. kita tidak bisa batalin semua itu, selain keluarga ibu, keluarga kamu juga bakalan malu."
ucapan Ibu Rendy pun membuat Mila berpikir,
'Itu bener, apalagi Ayah dan Ibu pasti akan merasa sangat malu kalau tau anaknya batal menikah begitu aja.' pikir Mila
Ibu Rendy mengusap lembut surai Mila,
"Nak, pernikahan besok harus tetap terjadi. setelah itu, ibu kembalikan lagi ke kamu. Apa kamu mau meneruskan hubunganmu sama Rendy sebagai istri yang sah dimata hukum dan agama, atau kamu mau mengakhirinya."
***
Setelah kejadian itu, Mila terlihat murung. dan itu membuat kedua orang tua Mila khawatir.
"Mil?" panggil sang Ibu seraya duduk disampingnya
"Iya Bu?"
"Kamu kenapa? koq kayaknya lagi banyak masalah?"
"Gak koq bu, Mila cuman kecapean karena abis nganterin undangan ke tempat temen,"
"Mil, besok kamu menikah. Ibu hanya bisa mendoakan yang terbaik buat kamu."
cairan bening itupun tiba-tiba mengalir begitu saja, Mila menghapus lembut airmata di pipi sang ibu.
"Bu, jangan nangis gitu."
"Ibu cuman terharu aja, rasanya baru kemarin kamu ada dipangkuan ibu. sekarang, kamu udah mau jadi istri orang."
Mila memeluk erat sang Ibu, ia tidak mampu berkata apapun. apalagi mengenai kejadian tadi siang di rumah Rendy.
'Apapun yang terjadi besok, Ayah sama Ibu gak boleh sampe tersakiti.' batin Mila
***
Keesokkan harinya,
sejak pagi sekali Mila sudah mulai dirias oleh tim rias dari WO, dengan wajah yang sedih Mila hanya bisa pasrah dengan apa yang akan terjadi nanti.
semua persiapan sudah selesai, namun pengantin pria masih juga belum datang.
Mila menunggu di ruang tamu rumahnya dengan gelisah,
'Rendy mana ya? bukannya kami udah sepakat, akan tetap melakukan pernikahan ini. dan setelah itu, kita akan berpisah baik baik.' batin Mila
"Mila?" Luna yang baru saja datang langsung memeluk Mila
"Aku pikir aku telat lho," Luna melihat sekitar
"ngomong-ngomong, mana Rendy?"
"Gak tau," jawab Mila dengan nada lemah
Luna memegang pipi Mila dengan kedua tangannya,
"Hey, kamu gak usah khawatir! mungkin Rendy kejebak macet! Dia pasti dateng, ok?" Luna tersenyum
Mila mengangguk pelan, 'aku gak yakin, lun' batin Mila
Sudah lebih dari satu jam menunggu, Mila sekarang hanya bisa pasrah. melihat kedua orang tuanya yang juga sudah mulai panik.
"Mila, kamu udah hubungi Rendy? dia masih dimana? kenapa belum nyampe-nyampe?" ucap cemas ibu Mila
Mila hanya terdiam, dia kebingungan bagaimana untuk menjawab.
Tiba-tiba..
Ibu Rendy datang dan masuk kedalam rumah, Mila melihat ke arah belakang ibu Rendy. Namun, ia tidak melihat siapapun. rupanya ibu Rendy datang sendirian
"Lho, Rendy mana? besan koq datang sendirian?" tanya Ibu Mila heran
"M-maaf, saya benar-benar minta maaf. pernikahan ini tidak bisa dilanjutkan!" ucap Ibu Rendy gugup
"APA?" kedua orang tua Mila, Luna, dan beberapa kerabat dekat Mila yang berada di ruangan itu pun terkejut mendengarnya.
"Tapi kenapa? Apa Mila melakukan kesalahan?" tanya Ibu Mila cemas
"Tidak! Mila sama sekali tidak melakukan kesalahan, kesalahan itu ada pada Rendy. Saya benar-benar minta maaf."
Ibu Rendy menatap Mila dengan berkaca-kaca, ia membelai lembut pipi Mila.
"Kamu cantik, Maafin Ibu Mila. Ibu gagal mendidik Rendy," airmata itu pun mengalir di pipi ibu Rendy
"Trus, sekarang gimana? tamu udah pada nungguin diluar," ucap Luna
Pandangan Mila pun tertunduk, ia mencoba menahan airmata yang sedari tadi ingin mengalir keluar.
Mila pun kembali menegakkan pandangannya, ia menatap ke arah sekitar. Lalu, ia melangkah mendekat ke arah seorang pria yang terlihat tidak peduli dengan apa yang terjadi disekitarnya. Ia hanya fokus pada permainan gamenya.
Mila tiba-tiba menarik tangan pria itu dan dengan lantang ia mengatakan, "Mila akan menikah sama dia!"
"Apa?" semua orang kembali dibuat terkejut dengan pernyataan Mila.
"Mila, kamu jangan mengada-ngada!" ucap Ibu Rendy
Mila menatap pria itu, "apa kamu mau menikah sama aku?"
"A-apa?" Pria itu terlihat syok dengan ucapan Mila yang tiba-tiba mengajaknya untuk menikah, hingga ponsel yang sedari tadi dipegangnya pun jatuh ke atas lantai.