Untuk beberapa hari otak Ronald tersibukkan oleh euforia sepak bola. Ia dan teman- teman segrup Cowo Kece akhirnya bisa berkumpul lagi di hari Selasa dan nobar setelah sekian abad tidak berjumpa, full- team. Dan yang paling membuat Ronald senang adalah karena tim jagoannya meraih piala Liga Champion, dan untuk beberapa hari Ronald membusungkan d**a dengan sombong saking senangnya, seperti seorang pengibar bendera yang diserahi tugas suci mengibarkan bendera pusaka untuk pertama kali dalam seratus tahun terakhir. Tapi kebahagiaan itu tidak bertahan lama. Begitu pembahasan mengenai sepak bola terasa mulai mendingin dan basi, wajah Ronald kembali murung dan dua puluh tahun lebih tua, selayaknya dia sebelum acara nobar. Bahkan menghadapi semangkuk bakso favoritnya di kantin Teknik pun tidak c

