eighty !

1705 Kata

Bocah yang suka cengengesan itu tampak mengerucutkan bibirnya. Keningnya berlapis konsentrasi maksimal pada entri jurnal yang harus ia buat. “Jadi… jadi,” ucap bocah cengengesan itu terbata- bata, “Gue harus mengentri nomor lima ini sebagai … freight out di debit ke cash di credit. Bener, ‘kan?” tanyanya pada temannya yang duduk di bangku sebelah. Ronald mengalihkan pandangannya dari bukunya sendiri ke buku teman cengengesannya itu. “Coba lo baca baik- baik lagi, deh, Gi. Di soal ‘kan keterangannya FOB Shipping Point.” Si bocah cengengesan, Ugi, malah menambah lapisan kerut di keningnya. “FOB Shipping Point berarti… berarti…” “Free on board shipping point. Bebas biaya pengangkutan atau freight di penjual, namun dibebankan ke pembeli.” “Aaaarrggghh,” gerutu Ugi kesal sambil mengacak- a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN