Chapter 1. Cowok Metropolitan
Giorjino siswa SMA ChenShe International School.
Ia adalah murid laki-laki namun wajahnya sangat cantik tercute dan terbaby karena muka babynya yang tak bisa dilupakan.
Selain perfectionis dan merupakan salah satu sexy boy.
Giorjino yang lugu namun pintar sekali terlihat dari nilai akademis di sekolahnya. Dengan nilai nemnya mencapain kumlaud atau 10. Ternyata setelah lulus dari SMP di Bandung dirinya memilih sekolah di jakarta.
Kulit putihnya dan wajah lugu serta polos namun cowok blasteran ini sangat menggemaskan.
Dirinya menyukai fashion di samping itu Giorgino juga merupakan model dan pindah ke Jakarta untuk mengukir prestasinya di Jakarta.
Waktu itu pertama kali Giorgino masuk SMA Chense dengan berpakaian ala anak SMA yang fasionable berkacamata hitam kotak menambah tajam matanya.
Wajahnya mirip sekali dengan anak bayi terlihat halus dan lembut ditambah wajah nya yang sangat tampan.
Ketampanannya melebihi kecantikan anak perempuan.
Anak laki-laki ini terlihat begitu metropolitan karena dirinya memang dari kalangan selebriti papan atas.
Hari pertama Giorgino pindah ke Jakarta. Dirinya membuka bagasi setelah sampai di sebuah rumah kawasan elit di Jakarta selatan.
Setelah sebelumnya dirinya dan teman-teman mengadakan pesta perpisahan dan kelulusan.
"Hhha. Gimana Gi jadi pindah ke Ibu kota Jakarta. Jadi artis papan atas donk di Jakarta?" kata teman-teman Gio.
"Ia pokoknya w mau fokus sekolah sama karir doain w ya." kata Gio sambil merayakan hari kelulusan mereka.
Walaupun sebelumnya Gio yang merupakan artis dari bandung yang membuatnya harus tampil dengan make up dan dandanan membuat dirinya terlihat sexy.
Di bandung sebelum melakukan sesi pemotretan dirinya harus didandani dengan make up.
Dirinya memang pertama-tama merasa risih tapi sudah jadi kewajibannya.
"Hi Gio di make up dulu ya? Haha." kata para make up artis sambil tertawa gemas dengan wajah tampannya.
"Ihhh gemes deh liat wajah Gio apa lagi nanti pemotretan tambah cute." kata para tata rias.
Mula-mula Gio memang macho dengan suara khasnya anak laki-laki cool yang agak berat namun itulah jati diri cowok jaman sekarang.
Namun suaranya berubah menjadi agak sexy karena tuntutan gaya anak muda di Jakarta yang serba metropolitan.
Gio memang terlihat lincah dan energik namun di kelincahannya itu ada sesuatu yang membuatnya merasa terbebani namun itu membuatnya mengharuskannya beradaptasi lebih agar dirinya eksis di jagat hiburan.
Namun lama kelamaan dirinya menunjukan sifat anak kecil dengan suara anak sexynya yang jika terdengar banyak kaum hawa yang histeris dengan langkah kakinya bak model sedang fasion show.
Itu ditunjukannya jika dirinya sedang bosan.
Dirinya tau bahwa sifat ke kanak kecilnya itu berbanding terbalik dengan dirinya namun itu semua dirinya juga sedang capek dengan kerjaannya.
Setelah pulang dari pemotretan.
"Gi duluan ya?" kata kru di sana.
"Yo." jawabnya yang juga telah kelelahan.
Gio menarik nafas perlahan setelah beraktivitas begitu menguras tenaga dan jiwa, kadang dirinya haru terpaksa tersenyum padahal dirinya sedang begitu suntuk.
Di balik senyuman yang memgharuskannya oleh para kreografi.
Sehingga dirinya terpaksa mengikuti aturan mereka.
"Satu, dua, tiga, chees." perintah kreo.
Begitulah yang dirasakan artis metropolitan.
Demi eksistentinya dirinya harus mati-matian berjuang di dunia entertain.
Setelah sampai di ibu kota Gio disambut oleh jalanan ibu kota yang memang sangat ramai dengan mobil-mobil yang lalu lalang dan padat serta pergaulan yang sangat extrim yang mengharuskannya membuat dirinya sebagai cowok metropolitan.
Jika di jakarta memang mengharuskannya eksis di dunia entertain.
Yang mengharuskannya beradaptasi di ibu kota Jakarta yang mengubahnya menjadi cowok metropolitan.
Dan dirinya harus melalui hari-harinya sebagai artis entertain papan atas lalu bagaimanakah para fansnya yang sangat menyuikainya karena wajah indo yang menggemaskan dan tingkah yang metropolitan membuat tambah gemas para fans-fans fanatiknya.
Pagi ini Gio bangun setelah beberapa hari yang lalu sudah sampai di jakarta dan pindah ke ibu kota agar dapat eksis antara sekolah dan dunia ke artisannya.
Badan seksi Gio yang tampan terlihat basah dengan shower.
Cowok metropolitan ini menggosokan seluruh tubuhnya dengan scrub hingga semua dari atas hingga bawah terlihat putih bersih.
Bibirnya yang s*****l terlihat manis dengan balutan lipblamnya.
Sudah biasa baginya memakai lipblam dan lotion anti uv.
Dirinya juga harus menjaga penampilannya.
Sekarang dirinya memakai seragam anak SMAnya
Sambil mengaca dirinya harus tampil serba fasionable. Dirinya pun memakai jaket yang mahal hingga tas, sepatu hingga hand phone selalu serba in.
Begitulah Gio memperhatikan penampilannya.
Sepatu mahalnya tak lupa ia ikat dan sambil menggendong tas menuju sekolah.
Sekolah yang ia pilih juga tidak jauh dari rumahnya agar dapat on time berangkat ke sekolah.
Sambil melihat jam tangannya yang bermerk ia mempercepat langkah kakinya berjalan ke sekolah yang tak jauh dari rumahnya itu.
Tapi muka bayinya yang cute dan tampan membuat orang-orang skeptis padanya.
Dirinya yang super cute dengan kulit putihnya yang halus dan mengenakan outfit mahal terkesan mewah untuk para ladies.
Dirinya yang begitu cantik bak anak perempuan sehingga dijuluki oleh teman-temannya sebagai cowok metropolitan.
Pagi hari yang cerah dirinya berjalan menuju sekolahan.
Bibir seksinya yang s*****l namun tipis sekali merona membuat para ladies yang berpapasan melihat ke arahnya.
Gio yang sedang memakai jaket mahal berjalan seperti di atas catwalk seperti model.
Dengan langkah yang agak cepat dan lurus menapaki jalan ibu kota.
Banyak para pejalan kaki yang terpesona dengan dirinya.
Hari pertama baginya ke sekolah SMA ia pun mempersiapkan dirinya sebagai laki-laki sejati dan lucu sekali.
Suara cowoknya ia persiapkan di hari pertama dirinya masuk sekolah.
Setelah semakin dekat dengan pagar sekolahnya.
Di gerbang ia sampai dengan aman.
Tak lupa guru-guru dan satpam sedang mengatur keluar masuknya mobil-mobil mengantar para siswa.
Hari ini dirinya harus menghadapi ospek oleh para Osis.
Di halaman sekolah Gio disambut oleh siswi di sana yang takjub dengan penampilannya.
Mata indonya yang cute tak dapat dipungkiri bahwa dirinya terlihat sangat manis bak bayi dengan bibir merahnya yang s*****l diperhatikan oleh banyak siswi di sana.
Mereka pun skeptis melihat kehadiran Gio yang serba fasionable.
Sepatu putih dan jaket bersihnya yang mahal memakai earphone di telinganya berjalan menuju kelas yang telah menantinya.
Ia pun mencari kelas satu Ipa 2.
Di luar kelas sangatlah ramai oleh siswa-siswi.
Sampailah Gio di kelas X Ipa 2.
Mereka yang belum saling kenal merasa tak asing dengan kehadiran Gio yang membuatnya semakin beruntung sekelas dengan Gio.
Mereka para cewe-cewe melihat Gio yang dari atas sampai bawah begitu sempurna ditambah mata indahnya yang kebule-bulean menambah gagah penampilannya.
Cewek-cewek sekelah bertambah beruntung melihat kehadiran Gio di kelas mereka.
"Ada cowok ganteng banget." kata cewe-cewe di sana.
Gio pun yang merasa dilirik oleh para fansnya itu mendekati mereka.