bc

Hey You! Mas Dud

book_age16+
645
IKUTI
3.4K
BACA
possessive
mate
CEO
drama
sweet
bxg
humorous
campus
first love
friendship
like
intro-logo
Uraian

- Sekuel Double A (Ayara & Arion)

Aeleasha Navya Dexter. Anak bungsu dari pasangan Arion dan Ayara ini sudah menginjak umur 19 tahun. Selama ini Lea -begitu sapaannya- tidak pernah merasakan jatuh cinta karena baginya lelaki yang dia inginkan adalah si oppa korea.

Sean Putra Chandra. Lelaki dengan paras mirip aktor korea ini mendapatkan pegalaman cinta yang menyakitkan, di khianati oleh istrinya sendiri membuat Sean membenteng dinding hati agar tidak kembali jatuh cinta.

Lantas, bagaimana jika kedua orang itu di pertemukan? Apakah Lea bisa berperan sebagai ibu di usianya yang masih 19 tahun untuk anak Sean? Lalu apakah Sean benar-benar jatuh kepada pesona Aeleasha si gadis bar-bar yang mampu mencuri hati anaknya?

**

Tidak ada oppa lajang, duda pun tidak masalah. –Aeleasha Navya Dexter

Pertahanan hati saya runtuh hanya karena si gadis bar-bar – Sean Putra Chandra

**

Ikuti kisah mereka di Hey You! Mas Dud.

**

Cover : Orisinal

Dibuat oleh : Purplerill

Gambar : Unsplash.com

Font : App text on photo

chap-preview
Pratinjau gratis
Aeleasha
Aeleasha. Gadis yang kerap di sapa Lea itu baru saja selesai menonton drama korea favoritnya. Kalau sudah masuk akhir pekan begini, tidak ada kegiatan lain selain menghabiskan episode drama yang sempat Lea tonton sebelumnya. Mengingat di hari biasa Lea terlalu sibuk dengan kegiatan kampus, yang semakin hari semakin membuat kepalanya pening dengan tugas yang bertumpuk. Padahal baru menginjak semester empat, jadwal saja bukan makin senggang malah semakin padat. Begitu keluh kesah Lea si anak bungsu dari Ayah Arion dan Bunda Ayara. Ngomong-ngomong tentang drama korea. Lea memang suka sekali menonton drama yang berasal dari negeri ginseng tersebut, Lea juga bermimpi untuk memiliki kekasih yang parasnya bak aktor korea, sampai-sampai banyak lelaki yang mendekat di acuhkan olehnya. Karena menurut Lea, lelaki itu masih belum seperti aktor korea. Membuat Rashi –sahabatnya- kerap kali berkata, Le, lo itu nggak usah pilih-pilih kalau cari pacar. Jadi perawan tua baru tahu rasa! Benar-benar tidak berperikesahabatan kan, Rashi malah mendoakan yang tidak-tidak kepadanya. Lea bukan pilih-pilih, tetapi kalau hatinya tidak sreg, kan tidak mungkin Lea menjalani hubungan dengan perasaan terpaksa. Ujungnya pasti menyakitkan dan berakhir patah hati. Kalau seperti itu, siapa yang di salahkan. Dan siapa yang nantinya sakit hati. Lea tidak mau merasakan sakit hati, mangkannya kalau jatuh hati tidak boleh ke sembarang orang. Meski ada pepatah mengatakan, cinta itu jorok. Pokoknya Lea tidak mau kalau salah langkah. Prinsipnya tetap jatuh cinta pada yang tepat, patah hati no way. “Lanjut aja nontonnya sampe lupa kalau punya keluarga.” Suara Geral –kakaknya- membuat langkah kaki Lea yang hendak menuju dapur terhenti. Melirik sekilas dengan mata bulatnya, kemudian kembali melangkah menuju dapur setelah menjulurkan lidahnya yang membuat Geral mendengkus di tempat. Lea memang baru saja turun dari kamar, tidak kelihatan saat Geral baru saja pulang dari distro. Kakak lelakinya itu memang memiliki usaha distro yang sejak jaman kuliah di rintisnya secara kecil-kecilan yang sekarang malah ada beberapa distro yang berlokasi di tempat berbeda. Dulu bercita-cita menjadi dokter seperti sang ayah namun urung setelah menginjak usia remaja. Tujuannya berubah dan tidak salah memilih apalagi di dukung oleh orang tuanya, bisnis adalah hal yang dia sukai membuat kedua orang tuanya mendukung dengan sepenuh hati. Memang orang tua mereka tidak memaksa atau mengatur harus seperti apa, selagi baik untuk anak-anak maka sebagai orang tua akan selalu mendukung. “Kakak jangan selalu ngomel deh. Orang-orang kena tipu banget tahu nggak. Yang di luar selalu irit bicara, eh dalam rumah tahunya cerewet banget malah Bunda aja kalah deh.” Lea duduk di samping Geral setelah membawa satu gelas jus dari dapur tadi, memilih bergabung dengan sang kakak yang tengah menonton berita. Tidak ada yang seru apa, sampai asyik menonton berita seperti ini, keluhnya yang hanya diutarakan dalam hati. Tidak mungkin terang-terangan karena Geral kembali mengomel dengan alasan berita itu penting, kita bisa tahu gimana kondisi perekonomian indonesia dan berita terupdate lainnya.   “Kapan sih kamu berhenti nonton drama menye-menye kaya gitu?” Mengabaikan cerocosan adiknya, Geral malah kembali bertanya. Bosan saja kalau sudah melihat Lea yang anteng dengan drama koreanya, seolah tidak pernah lelah dari satu drama ke drama lain. “Jangan gitu dong, Kak. Apa banget deh bilang menye-menye. Romantis tahu, apalagi pas adegan kiss-kiss, ih ... gemes banget!” seru Lea sambil membayangkan salah satu adegan romantis yang tadi dia tonton. “Masih kecil malah nonton kiss-kiss. Aduin Ayah biar laptop kamu disita.” “Apa sih kak!” seru Lea memberenggut sebal. Main adu-adu saja, kalau di larang menonton lagi kan nanti Lea bisa menggalau. Tidak bisa melihat beningnya aktor kesayangan dia. “Kakak jahat banget deh, kalau bukan drama, hiburan aku nanti apa kalau sampe pusing sama tugas. Kakak mau adiknya yang cantik, rajin menabung, suka menolong ini nanti bisa kepikiran terus menggalau,” lanjutnya begitu menggebu-gebu. “Biasa aja dong!” Geral menyentil kening adiknya membuat Lea meringis. “Btw Bunda ke mana kak?” tanya Lea setelah mereka kembali tenang dengan acara di televisi. Lea sudah memindahkan ke siaran kartun, tidak lagi menampilkan berita yang malah membuat Lea pusing dan jenuh melihatnya. Apalagi kalau sudah masalah korupsi, negara ini memang terkadang lucu, orang yang menghabiskan uang negara dengan orang yang hanya mencuri sandal hukumannya lebih ringan yang memakan uang negara. Sebentar, memang ada berita seperti itu.  “Nah kan! Bunda pergi aja kamu nggak tahu, emang harus banget Kakak aduin sama Ayah kalau kamu nggak memperhatikan sekeliling karena sibuk sama drama korea kamu itu.” “Udah deh, ujungnya pasti ke sana lagi. Aku tanya baik-baik, harusnya Kakak juga jawab dengan baik, jangan sampe aku yang sabar ini mulai bar-bar karena jawaban Kakak.” “Bunda belanja bulanan. Tadi mau ajakin kamu, tapi nggak jadi.” “Kenapa? Padahal Lea mau ikut, bisa jajan sepuasnya nanti buat stok juga kalau nonton film.” “Habis belanja, Bunda mau ketemu Ayah terus mau pacaran jadi anak kecil nggak boleh ikut. Gitu sih kata Bunda.” “Ngadi-ngadi banget anda! Nggak mungkin Bunda bilang kaya gitu, paling cuma alasan Kak Geral aja biar aku nggak ikut karena aku nanti jajan banyak.” “Memang,” sahut Geral membuat Leo melotot. Memang katanya? Kakaknya ini memang benar-benar menyebalkan sekali, untung Lea sayang. “Oke skip-skip. Jangan di bahas lagi nanti Lea jadi bar-bar,” ucap Lea tidak ingin memperpanjang keributan. Baik kan dia memilih untuk mengalah saja, memang Lea baik hati, tidak sombong, rajin menabung. Percaya diri sekali Aeleasha ini. ** “Sumpah demi apa! Pengen banget punya pacar kek aktor korea!” pekik Lea membuat Rashi terlonjak kaget karena suara Lea yang begitu membahana. Untung saja mereka sedang berada di kamar Lea. Tidak malu lah Rashi karena kelakuan sahabatnya ini. Rashi memang baru saja sampai di rumah Lea. Sudah menjadi rutinitas mereka menginap di rumah masing-masing dari mereka seperti ini. Jadwal minggu ini memang di rumah Lea. Sudah tidak heran juga untuk orang tua mereka, karena memang tidak sesering itu. Hanya kalau mereka ingin dan sedang ada stok drama yang sama-sama ingin mereka tonton. Lebih seru kan kalau ada teman nonton satu aliran.  “Sumpah ya, Le. Suara lo itu kek toa banget. Kasihan baget kuping gue,” ringis Rashi mengusap-usap telinganya. “Ya maaf sobat. Lagian aduh kenapa itu chang wook ganteng banget sih, kan meleleh hati dedek melihat kegantengan dia yang kek gitu. Jadi mau memiliki  tapi dianya yang nggak mau.” “Lagian mimpi lo terlalu tinggi, Le!” “Astaga, Rashi yang namanya kek di drama india alias saudaranya gopi. Lo lupa ya, ni gue kasih tahu lagi biar lo ingat, catat baik-baik ya ada pepatah yang bilang mimpilah setinggi langit. Berarti nggak salah dong kalau mimpi gue tinggi,” jelas Lea sok-sok membenarkan apa yang memang dia lakukan. “Kamvret lo jadi sahabat!” seru Rashi yang selalu saja kena imbasnya karena nama dia memang persis sekali dengan tokoh perempuan yang tadi Lea sebutkan. Kenapa juga Lea tahu drama india itu. “Iya deh emang lo benar. Mimpi tu yang tinggi, tapi awas kepentok nanti lo sakit,” lanjutnya. “Tenang kawan, gue pastikan hati ini jatuh pada orang yang tepat. Asalkan orang itu kek aktor korea.” “Ujungnya tetep aja aktor korea. Emang kalau udah bucin oppa udah sampe ke urat nadi. Susah banget di kasih tahu. Ingat juga Le, lo jangan pilih-pilih nanti malah jadi perawan tua. Ngeri say ...” “Dan lo jangan juga doain gue kek gitu dong, besti.” “Tapi beneran lo masih cari cowok modelan oppa korea?” Lea mengangguk semangat. “Seratus persen benar!” serunya tak kalah semangat dengan anggukan tadi. “Doain ya, semoga jodoh gue kek korea gitu. Ya mirip-mirip lah, tapi kalau bisa plek-plek sama persis.” “Itu sih maksa!” “Ya namanya juga usaha, Arashi.” “Suka-suka lo deh, Le. Gue cuma mendoakan yang terbaik buat lo.” “Tumbenan otak lo bener.” “Kamvret!” 

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Siap, Mas Bos!

read
12.2K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

My Secret Little Wife

read
95.0K
bc

Tentang Cinta Kita

read
189.2K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
204.2K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.4K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
14.9K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook