class meeting

589 Kata
ujian semester telah di lalui.saatnya para siswa refreshing.menurut kalender pendidikan,setelah test,biasanya ada minggu santai setelahnya.minggu santai ini di isi dengan kegiatan para siswa yang beragam. Ada yang remidi,ada yang cuma datang dan ngabisin uang jajan.tapi yang jelas ada acara resmi yang sudah terprogram dari OSIS. seksi olahraga telah merncang pertandingan silang antar kelas.olah raga yang di lombakan adalah volly dan basket.pesertanya bukan antar kelas.tapi di jadikan team per berapa kelas.hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi clash antar kelas jika nanti ada yang tidak terima dengan kekalahan kelasnya. perlu di ingat.Siswa putra biasanya lebih sportif.setelah pertandingan usai biasanya uforia juga selesai. Berbeda dengan suporter wanita.mereka biasanya masih menyimpan greget bila team jagoan mereka kalah.tak jarang bisa jadi adu bacot. "Ra,masuk lapangan sana.kita duet dengan kelas XI D dan IPS 3"seru Dewi mengomando Aira. "aku ga bawa kaos.kok dadakan gini sih,pembagian teamnya"keluh Aira pada Dewi. "Tau tuh.Oktara tadi yang bagiin.Cepet gih pakai kaosku aja.timpa aja ke kemeja kamu.soalnya kaos aku lengan pendek"jelas Dewi pertandingan berlangsung dengan alot.point point susah untuk di cetak.pasalnya para siswa kelas XII dari kedua team adalah atlet daerah.gerakannya gesit. susah bagi kedua team untuk mecetak angka. Dari arah samping kanan bangunan kantor tata usaha,sekelompok siswa kelas XII keluar ke arah panitia pertandingan.Ada Fatih diantaranya. Mereka mencatat kelas kelas mana saja yang sudah bertanding.Data tersebut di gunakan untuk memetakan pertandingan selanjutnya. Dari tempat duduknya,Fatih bisa melihat wajah Aira yang sudah merah merona.aliran darah seperti Membajiri wajah Aira yang tengah bermanuver di tengah lapangan. manis .satu kata untuk Aira di siang itu. Aira masih mingipas ipasi tubuhnya dengan buku.tubuhnya kepanasan sehabis bermain total di lapangan. Darin teman semasa SMP nya menghampiri"Aira,di depan gerbang ada Arick.Dari tadi dia nyariin kamu.nanya nanya ke siswa yang lewat" Aira masih terbengong bengong karna berita itu.dengan buku yang menggantung di tangan ia berhenti mendinginkan tubuhnya. "oh iy,maksih Rin.kamu pulang duluan aja.mungkin aku pulangnya nunggu dia ilang dulu.asal dia ga masuk ke kawasan sekolah aja."jawab Aira dengan wajah frustasi.Tangisnya sudah nyaris pecah.gemes dan gedheg yang dirasa. yaAlloh..ngapain tuh anak nyamper ke sini.masih kurang ya,neror gue selama 3tahun.gangguin kaya lalat.udah di usir balik lagi balik lagi. Arick adalah teman sekelas Aira semasa smp.Dari Aira kelas 7 sampai kelas 9 Arick gak pernah berhenti mengganggunya.Yang lebih mengesalkan bagi Aira. Dengan PD nya,dia mengaku ke tetangga kompleknya kalau Aira itu pacar Arick.Kontan tetangga Arick yang satu sekolah dengannya,mengakakan diri secara berjamaah.Mereka menyebut Arick keterlaluan.Udah gangguin di sekolah dan berani mengakui sebagai pacar Aira.Padahal semua itu hanyalah akal akalan Arick saja. awalnya sikap Aira biasa saja.Tapi karna Arick sangat agresif dan ekspresif Aira berasa harus nangis darah untuk menyikapinya.Dari hanya diam saat di ganggu.Tidak membalas komentar dan bualanya.Hingga Aira gemes marah marah,bahkan sempat memukulnya dengan penggaris kayu.Hal itu tidak menyurutkan Arick untuk mengganggu Aira. Vega yang menyimak curhatan Aira masih setia di samping Aira. "ya sudah.kita nongkrong disini.Nungguin arick kamu biar ilang dulu"bujuk Vega pada Aira. "Dih..Arick-ku? kamu ngga ngrasain aja frustasi nya aku dengan adanya makhluk sepertinya"Aira mengerucutkan bibirnya Ra,tadi ada yang nyariin kamu di depan gerbang sono.lumayan lama juga dia nongkrong.Itu penggemarmu ya?Pd banget.nyamperin ke sekolah orang sendirian.kata Dova yang sambil mengambil tempat duduk di depan Aira. "Masih ada ga Va?Tolong usir dong.bilang apa aja.Aira ga ada,udah pulang atau apalah.Eh,atau ngaku pacar aku juga bisa"rengek Aira. "Gelo lu Ra.ngaku pacar kamu?nanti kalau dia ga terima yang ada bonyok.liat di gerbang tadi,keliatan banget.kalau dia fansholic kamu tuh.Udah bonyok tapi ga jadi pacar beneran.kan rugi dua kali.ogah ah"jawab Dova setelah sekian lama ngumpet di kelas,akhirnya Aira bisa bernafas dengan lega.pasalnya saat dia keluar gerbang tadi,dia sudah tidak menemukan Arick.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN