"Lin,,.mohon sebentar lagi ke ruangan saya.,,"kata bu rita.
"Baik bu.rita..." jawab Lin
Detak jantung Lin..bertambah kencang, tangannya berkeriangat.
"Aduh gara gara kayla nih...tunggu,,,tunggu,,atau mereka akan membicarakan soal perjodohan.,,
gimana nih,,," Lin menarik nafas panjang. lalu membuangnya,,agar tidak ketahuan sama bu.rita dia lagi gugup.
Sampai di ruangan bu.rita., Lin mengetuk Pintu,.terdengar suara bu.rita dari dalam..
mempersilakan masuk,..
"Masuk.." ucap bu.rita
Lin pun masuk keruangan bu.rita,..dengan perasaan deg deg kan dan tangan berkeriangat ..
"Selamat Pagi bu rita " ucap Lin dengan Sopan sambil menunduk kepalanya.
"Selamat pagi,...." jawab bu rita
Bu.rita berdiri dari bangku dan berjalan menuju ke arah sofa..
di sofa sudah ada Hermawan yang sedang mengecek laporan bulan restoran.
Bu.rita duduk di sofa,..
"Lin,...Sini duduk dekat ibu..sambil tangan bu rita menepuk sofa yang di sebelahnya."
Lin berjalan ke arah sofa..lalu duduk di sebelah bu.rita.
bu.rita mengusap pundak Lin..
Hermawan masih mengecek laporan restoran tanpa melirik mereka sama sekali.
"Lin,,..Ibu mau minta tolong bisa kah ? " ucap bu rita.
"Saya kan berkerja sama ibu di sini.,,apa yang bu.rita perintahkan saya akan kerjakan.."
Bu rita tersenyum,,..lalu bola matanya ke arah Hermawan.
"Lin,,..besok ibu sudah tidak mengurus restoran lagi, yang handle semuanya nanti anak ibu hermawan...
Ibu mau istirahat di rumah..Ibu minta,,.Lin bisa membantu Hermawan."
"Saya tidak bisa apa apa bu.rita,,Saya yakin Pak Hermawan pasti bisa..." ucap Lin sambil tersenyum.
bu.rita, tersenyum...Mendengarkan yang di katakan Lin
"Tapi,,.Hermawan butuh seseorang untuk membantunya..." ucap Bu.rita.
"Bu rita jangan bimbang,,.Saya akan membantu Pak hermawan semampu saya.."ucap Lin.
Bu.rita tersenyum bahagian mendengarnya...sambil memegang tangan Lin.
seperti ada yang di harapkan.
"Hermawan,,,,ke sini sebentar,mama ingin kenalkan yang membantumu nanti.." Hermawan mendekat ke mamanya.
"ooo ini orangnya ya mam..."
"i-ya,,."Ucap bu.rita tersenyum.
Hermawan menghulurkan tangannya ke arah Lin,.
"salam kenal..ucap Hermawan. Nama kamu siapa ?"
ihhh nih orang buta atau ga bisa baca kali ya,,..nama gue kan sudah ada di name tag...gumam Lin dalam hati.
"Saya Lin Arsyarqin wijoyo,,..Pak,Panggil saja Lin. "Mereka bersalaman cukup lama dan saling bertatapan,,..
"Ehmmm..." suara dari Bu rita memecah keheningan.
Lin dan Hermawan kaget lalu melepaskan salamannya.
Wajah Lin memerah seperti tomat kerna menahan malu.
"Bu rita...masih ada yang mau di bicara lagi?,..Saya mau pamit keluar.."ucap Lin dengan polosnya,
wajahnya yang memerah karena menahan malu.
"ooo..sudah tidak ada lagi.."ucap bu.rita
Lin keluar dari ruangan Bu.rita...
"iihh kenapa gue bisa seperti itu...malu maluin.." ucap Lin.
Lin berjalan ke arah Kayla dan kim,.
Kim teman satu profesi bekerja menjadi pelayan restoran,,. Mereka sudah siap menyambut tamu..
kerna sebentar lagi restoran akan di buka.
"Lin...loe di marahin bu.rita ya,, maaf ya gara gara gue...loe jadi di marahin..."ucap kayla dengan nada sedih..
"udah,,.ga usah di fikirkan..."
Lin,,,sengaja tidak menceritakan permintaan bu rita. karena dia tidak mau membuat kayla sedih dan kecewa...
Lin tahu...Kayla sangat menyukai Hermawan.