Lin berlari ke kamar sambil menangis.,,Hatinya sakit mendengar ucapan neneknya.
bu.lastri yang mendengar pembicaraan majikan dengan Lin,,..gregetan melihat majikan seenaknya pada cucunya yang satunya ini..Jika bukan majikan udah dia gampar..
tapi apakan daya, bu.lastri hanya pembantu di rumah itu...Jadi hanya bisa melihat apa yang di lakukan majikannya dari jauh.
Bu.lastri menuju ke kamar Lin, melihat Lin sedang menangis tersedu sedu. Bu lastri mengusap bahu Lin,,.
" sabar ya non., bu lastri ikut sedih.."ucap bu lastri
"bu...." Lin memeluk bu lastri menangis.
"kamu harus kuat dan sabar ya non.." kata bu.lastrI
tangisan Lin, memecah keheningan di kamar itu.
"Nenek nggak pernah sayang sama Lin bu..Lin harus gimana ? "sambil menangis..
"Lin tenang dulu, semua pasti ada jalan keluar,.Lin makan dulu sana, ibu sudah siapkan buat Lin,.."
"nanti aja bu,,.Lin belum lapar."
"jangan di fikirkan...nanti kita cari jalan keluar,ntar malah sakit, kalau di fikirkan..."ujar bu lastri
Bu.lastri sudah menganggap Lin sebagai anaknya, kebetulan bu lastri janda, suaminya sudah 6 tahun lalu meninggal dan bu lastri belum mempunyai anak.
Lin anaknya baik, sopan dan tiak pernah keluyuran,,. tidak seperti sepupunya Gina yang hobinya suka ke club malam dan minum.,,setiap malam minggu, pulang pasti mabuk...Tapi kenapa neneknya membiarkan..
malah yang di benci Lin. Bu lastri tak habis pikir dengan keluarga ini.
Keesokan harinya,,..Lin berangkat bekerja seperti biasa.
Walaupun matanya sembab,..kerna menangis semalaman. tapi tidak menghilangkan kecantikkan Lin.
"Lin,,,Lin,," .kayla berlari dan langsung memeluk Lin,,
"Hei,.loe hari ini kenapa ?." .sambil tangannya memegang dahi kayla..
"Gue senang banget Lin hari ini.,,"
"Emangnya kenapa?," tanya Lin.
"Loe masih ingat ga,,Pria tampan anak bu rita kemarin.."
"Memangnya kenapa ?" tanya Lin.
"Dia ada di sini..." ucap kayla dengan antusitas
"Apaaa..,," ucap Lin kaget.
" Loe kenapa Lin, kok kaget.. Harusnya loe senang. sebentar lagi sahabatmu ini statusnya sudah ga jomblo lagi...."ucap Kayla sambil ketawa.
"Lin,,,kayla..buruan brefing sudah mau di mulai." ucap Jaka yang berkerja sebagai chef.
"Apa...mati dech kita Lin.."kata Kayla sambil berlari.
"ayo buruan.,,"ucap chef Jaka.mereka berjalan tuduk ke tengah restoran,takut di marahi bu rita.
Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi dan sebelum restoran buka. Semua staf wajib mengikuti brefing.
Saat itu semua staf sudah berkumpul.
"Kalian berdua dari mana,,,,?" tanya bu rita tegas.
"Maafkan kami bu rita.,Kami di belakang.,,"jawab Lin terbata bata.
"Saya tidak mau dengar lagi...Saya harap semua staf di sini mengikuti peraturan.. Semua staf menunduk kepala..
Ok,..sebelum briefing mulai.,,
saya ingin memperkenalkan anak saya Hermawan Sugiono,,..
Hermawan Sugiono yang nantinya akan menggantikan posisi saya. Saya berharap kalian semua bisa berkerjasama dengan baik.,,"ucap bu rita.
Setelah itu Hermawan melanjutkan briefing..
Bicara Hermawan cukup tegas dan berwibawa,
"mudah mudahan orangnya tidak galak"
" i-ya Chef.."ucap Kayla pada Chef Jaka.
Tiba tiba bu rita membisikkan sesuatu kepada Hermawan.,,"Kamu lihat gadis di depan kamu..gadis itu yang akan mama jodohkan buat kamu,,"
Hermawan melirik ke arah Lin sambil tersenyum.
Cantik juga pilihan mama kata Hermawan dalam hati.
"Lin,,.bos lihat kita, Lin..."ucap kayla dengan nada pelahan.
"iihh apaan sich loe...Jangan keganjenen dech.."Sambil mencubit pinggang kayla.
Setelah selesai brefing mereka bersiap dengan tugasnya masing masing...