Hari terakhir di San Francisco, Intan sedang mencoba merayu Richard agar tidak pergi ke pantai. "Ayolah sayang, aku… Malas ke pantai. Nanti kalau kulitku terbakar, apa kau… Tidak menyesal?" "Tidak akan, justru itu lebih seksi 'kan?" Intan hampir lupa jika suaminya bukan orang lokal, kulit eksotis paling ditunggu oleh para pria bule seperti Richard. "Ah, aku malas pergi ke pantai. Aku tidak suka bermain pasir, terutama mengantri saat akan ganti pakaian." Richard tertawa. "Hei Baby, kau pikir berenang di pantai yang banyak orang? Tidak, aku sudah menyewa area khusus untuk kita berdua. Supaya aku puas!" "Puas? Untuk apa?" dengan polosnya Intan tidak memahami ucapan Richard. "Ah sudah, lupakan! Nanti juga kau akan tahu." Richard hanya fokus memperbaiki kamera

