°• ELANG 27 •°

1170 Kata
Keesokan paginya viona bangun pagi pagi sekali, ia membantu mamanya untuk mempersiapkan hidangan sarapan pagi ini, setelah selesai memasak, vioba baru mandi dan langsung memakai seragamnya lalu duduk dimeja makan bersama Arga, sedangkan mama nya sedang membantu papanya untuk mengemasi Barang barang papa nya viona. Ting tong.. Terdengar suara bel rumah viona yang berbunyi, viona segera berdiri dan membukakan pintu. "Selamat pagi"sapa orang itu. "Elang, pas banget kamu datang nya kebetulan kita mau sarapan. Ikut yuk" "oh mau sarapan ya, aku disini aja deh nungguin kamu, kamu sarapan dulu bareng keluarga kamu" "Kok gitu sih, ayok ikut nggk papa, yang masak aku sama mama loh, spesial"viona membujuk elang agar mau makan bersama keluarganya. "Siapa vi"ujar mamanya viona dari belakang viona. "eh ada Elang,masuk dulu ayuk sarapan bareng"mamanya viona pun juga menyuruh elang untuk masuk, akhirnya elang mau. "iya tante"Elang berjalan mengikuti Viona dan mamanya lalu ia duduk disebelah Arga dan didepan Viona. "eh Elang, silahkan duduk"papanya viona menyambut elang dengan ramah, elang pun hanya tersenyun dan mulai ikut makan ketika makanan sudah dihidangkan. "gimana, enak nggak"tanya viona keoada Elang. "enak kok"jawab Elang, viona tersenyum puas dengan jawaban Elang. Dan mereka melanjutkan makannya lagi, setelah semuanya selesai Papanya Viona harus kebandara saat itu juga untuk mengejar waktu keberangkatan pesawat. "yaudah papa berangkat dulu ya"Ujar papa aryo di teras rumah disebelah mobil dengan supir yang sudah siap mengantarnya ke Bandara. "Hati hati ya pa, kalau sudah sampai disana jangan lupa kabarin mama"Mamanya viona memeluk papanya viona dan papanya viona mencium puncak kepala istrinya itu. "Iya ma, doa in papa agar selamat sampai tujuan" "Amin" "Viona,Arga papa berangkat dulu ya"Papa aryo memeluk Kedua anaknya itu dan mencium pipi dan kening anaknya itu. "hati hati dijalan ya pah, viona pasti rindu banget sama papa" "uugh iya sayang papa pasti juga rindu sama kamu"papa aryo memeluk viona lagi. "pah, nanti jangan lupa kabarin kita kalau udah sampai"ujar Arga. "iya papa akan kabari kalian kalau sudah sampai, Arga papa pesen Jaga keluarga ini ya, jaga mama sama Kakak kamu ingat kamu itu laki laki harus bisa untuk belajar melindungi perempuan, Dan viona kamu juga jagain adek kamu, kalian jangan bertengkar terus kasian mama kamu pusing mikirin kalian berdua" "Iya pa"viona dan Arga memeluk Papa Aryo lagi. "Elang, om minta tolong untuk jagain Viona,jangan sakiti dia ya kalau kalian ada masalah diomongin baik baik, jangan sampai kamu turun tangan sama viona, Om percaya sama kamu" "Siap om, saya akan jagain Viona, dan saya akan berusaha membuat viona tetap tersenyum dan bahagia"Ujar elang dan Mencium tangan Papanya Vion lalu mereka berpelukan ala laki laki jantan. Setelah itu papanya viona memasuki mobil dan mulai pergi meninggalkan Rumah. Viona pun tidar rela jika papanya harus kembali ke jepang dan meninggalkan nya lagi, tetapi ia harus bisa mengerti keadaan. "ma, viona berangkat dulu ya"Viona mencium punggung tangan mamanya. "Arga juga berangkat dulu ya ma"Arga melakukan hal yang sama seperi Viona. "iya hati hati dijalan ya" "Tante, berangkat dulu ya"Elang pun juga menciun punggung tangan mamanya viona. "Hati hati kalo bawa motor jangan ngebut ngebut ya kalian"ujar mamanya viona kepada Elang dan Arga, dan mereka meng iyakan perkataan mama marisa. Lalu pergi untuk datang ke sekolah. Viona memegang punggung elang, Elang membawa motornya dengan kecepatan sedang. Dan tiba tiba Viona memeluk Elang dari belakang dan menenggelamkan wajahnya di punggung Elang. "kenapa?"tanya elang. "gapapa kok" "jangan bilang gapapa kalau ada apa apa"Ujar Elang. "papa baru aja pergi tapi aku udah rindu,aku peluk kamu gapapa kan soalnya kalo peluk kamu dari belakang gini rinduku sama papa bisa terobati walaupun sebentar" "Iya bebas, peluk aja semau kamu gapapa kok" Kini mereka berdua telah sampai di Sekolah dan saat memarkirkan motornya ada Jeny yang sudah menunggu elang dari tadi. Tapi apa yang dilihatnya si jeny malah melihat elang yang memboceng Viona dan viona yang memeluk elang. Hati jeny terasa panas ia ingin sekali menyingkirkan viona dari Elang. Elang melihat jeny yang berada disebelahnya lalu ia turun dari motornya, begitu juga dengan Viona. Elang tidak menganggap jeny ada disitu, ia menggandeng tangan viona untuk mengantarkannya ke kelas. "Eh Elang"panggil jeny, tetapi elang terus saja berjalan. "Elangg.. Gue nungguin lo dari tadi"teriak jeny tetapi Elang tidak mau mendengarkan jeny dan terua berjalan dan meninggalkan jeny sendiri di parkiran. "Gila, gue dikacangin padahal gue udah nungguin dia dari tadi, ish"gerutu jeny dengan alisnya yang mengkerut, dan bibir maju kedepan menandakan jika dia marah "awas aja ya lo"Batin Jeny. •••√•√•√••• Viona sudah sampai di depan kelasnya dan Ia melihat sudah ada Shasa, Zulfa dan Axel didalam. "yaudah aku masuk dulu ya"ujar viona dan elang hanya menganggukkan kepalanya. Setelah Elang ingin berbalik... "Eh tungguin, gue bareng"ternyata Axel yang baru saja keluar dari kelas itu. Axel dan Elang berjalan menuju kelasnya. Tetapi seseorang menghadang Elang. "Minggir nggak" "gue nggak akan minggir, gue mau ngomong sama lo"ujar orang itu. "gapenting ngomong sama lo"kata Elang, yang membuat hati seseorang itu sakit. "Gue mau ngomong sama lo" Kringg.. (bel masuk berbunyi) "Nggak jen"Elang menyingkirkan jeny dari hadapannya, Lalu ia berjalan lurus menuju kelasnya bersama Axel. Jeny hanya bisa menahan sakit hatinya, dan melihat Punggung elang yang pergi meninggalkannya. Ia menatap punggung elang dengan penuh dendam. Dan asal kalian tau, Jeny bukannya dendam sama Elang, dia malah dendam sama Viona. Entah lah jeny benar benar tidak suka dengan viona, ia membencinya melebihi apapun itu. •••√•√•√••• Bel istirahat berbunyi,Elang menuju kantin bersama dengan Axel dan Aron. Ia memesan makananya dan duduk disebelah Axel. Ia melihat kearah Viona ia sedang bersama teman temannya. Tetapi tiba tiba saja ada jeny yang datang dan duduk dimeja Viona. Elang merasa heran dengan jeny,apa maksud dia duduk disebelah viona. Tidak mungkin jika tidak apa apa. Disisi lain viona juga kaget saat jeny duduk disebelahnya, ia yang tadinya bercanda tawa bersama teman temannya kini menjadi diam tidak mengeluarkan suara sama sekali. "ngapain lo kesini"kini Zulfa yang akgkat bicara, hanya dia yang berani kepada jeny dari ketiga temannya itu. "santai aja, gue gak ngapa ngapain kok. Gue cuma mau minta maaf aja sama viona atas kesalahan yang udah gue lakuin" "serius lo minta maaf? Demi apa"Ujar Zulfa. "iya gue serius, Maafin gue ya vi gue udah buli lo waktu itu" "iya udah aku maafin kok" "Gue udah sadar atas kesalahan yang gue lakuin selama ini. Gue cuma kebawa emosi waktu itu" "Gue bener bener minta maaf vi"ujar Jeny. "Iya kak, aku udah maafin kakak kok" "kalau gitu gue boleh dong gabung sama kalian" "kan lo udah ada anggota sendiri"kata Zulfa. "ya nggak papa lah, kan aku cuma pingin gabung aja sama kalian, gue mau jadi temen lo boleh kan Vi" "heh.. Em.."Viona berfikir sejenak lalu menjawab. "iya kak boleh kok" "yeay makasih viona"ujar jeny dengan bahagia. Tetapi Zulfa tidak mempercayai itu semua, ia curiga kepada Jeny dan terus memperhatikan gerak geriknya takut jika jeny ingin berbuat jahat lagi kepada viona. Dan kalian harus tau jika kebahagiaan Jeny saat ini adalah Derita baginya, semua ini Palsu tidak ada yang benar sama sekali. Jeny tidak semudah itu meminta maaf dan berteman dengan seseorang, apalagi orang itu pernah ia benci. •••√•√•√•••
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN