°• ELANG 28 •°

1627 Kata
Bel sekolah Sma Garuda telah berbunyi, manandakan jika waktunya pulang. Kelas masih ramai karena semua siswa buru buru untuk pulang, viona dan kawan kawan mah santuy, mereka nunggu kelas sepi baru pulang. Dan saat hampir seluruh siswa di dalam kelas itu keluar dan kondisi kelas sudah tidak ramai lagi, mereka bru keluar dari kelasnya. Dan Elang sudah menunggunya didepan kelasnya. "Lama banget sih"Ujar Elang. "kan nunggu kelas sepi, eh em..  Aku mau kerja kelompok dulu abis ini" "kerja kelompok dimana"tanya elang. "em.. Dirumah Erga" "yaudah sama aku aja, kan itu rumahku juga"viona pun menganggukkan kepalanya lalu berjalan disebelah Elang, dan Geha disebelah Viona. "ghe lo sama siapa"tanya viona. "gue bareng ratna, dia udah ke parkiran duluan"viona pun hanya menganggukkan kepalanya dan terus berjalan menuju parkiran. Setelah sampai di parkiran, viona menaiki motor elang, dan Ghea bersama Ratna dibelakang elang dan viona. Elang melajukan motornya dan diikuti ghea dan ratna dibelakang. Tidak lama kemudian mereka telah sampai dirumah Elang, viona turun dari motor dan menghampiri ghea dan ratna. "beh gila, rumahnya bagus banget"bisik Ratna kepada ghea. "iya"ujar Ghea melihat sekeliling rumah Elang dan keluarga. "gue belum pernah kesini tau, baru pertama"ujar ratna. "gue dulu pernah,tapi cuma sebentar balik lagi"kata Ghea. "Iklan shampo kali haha" "apaan sih kalian, dasar haha"Viona ikutan tertawa. "Vi, ayok masuk ajak temen temen kamu juga"ujar Elang lalu berjalan memasuki rumah. "iya"jawab viona dan melihat punggung elang yang sudah berjalan memasuki rumah. "ayok masuk" "vi, lo udah pernah kesini"tanya Ratna. "Udah" "Gue kok jadi deg degan ya masuk rumahnya orang kaya"Ujar Ratna lagi. "Yaelah jiwa jiwa kampungan kita sama dong haha"Kata ghea lalu tertawa. "Yaelah ayok masuk, becanda mulu"viona menggandeng ratna dan ghea. Mereka pun memasuki rumah itu dan viona melihat ada mama Ahra didalam. "Sore tante"viona mencium punggung tangan mama Ahra. Begitu juga dengan ghea dan ratna. "Eh Viona, mau ngerjain tugas kelompok ya"tanya mama ahra. "iya tante" "Erga sama Vino sudah nungguin diruang tamu, masuk aja" "iya tante, permisi" Viona dan kawan kawan pun berjalan menuju ruang tamu, sedangkan Viona  meliht Elang yang berada di dapur lalu berjalan menuju kamarnya. Mereka duduk dikursi bersama Erga dan Vino, lalu mengerjakan tugas kelpok bersama. Tiba tiba elang memanggil viona, dan viona menghampiri Elang sebentar. "apa"tanya viona. "aku mau pergi bentar, kalo mau pulang, telvon aja atau tunggu aku pulang,jangan pulang sendiri" "emangnya mau kemana"tanya Viona. "Biasa, kamu pasti tau"Viona pun menganggukkan kepalanya. "aku pergi dulu ya, bye"Elang mengacak acak rambut viona lalu pergi. "bye"viona kembali lagi tempatnya tadi. "Vi, lo coba teliti yang ini ntar hasilnya lo tulis sesuai rumus yang itu, ghea lo yang ini, dan lo yang ini, ntar biar gue sama vino yang selesain semua setelah semua ini diisi"Erga memberikan kertas berisi rumus rumus yang tinggal diisi oleh ratna, ghea dan Viona. "oke"viona mulai mengerjakan semua yang dikatakan Erga, dan beberapa menit kemudian viona Selesai, dan Ratna hampir selesai sedangkan ghea masih meminta bantuan dari Viona. Setelah mereka selesai, mereka memberikan kertas itu kepada Erga dan untuk hasil akhirnya memang benar benar sulit menurut viona, beruntunglah Erga dan Vino orang yang pintar. Setelah satu jam setengah kemudian mereka telah menyelesaikan kerja kelompoknya, tetapi saat itu hujan turun jadi mereka memutuskan untuk menunggu hujan reda untuk pulang. "Viona, sini bantuin tante"Tiba tiba zahra (ahra)  mamanya Elang memanggil viona. "eh..  Iya tante"viona pun berdiri dari duduknya dan pergi kedapur tempat mamanya elang berada saat ini. Ada Aleysa dan beberapa Asisten rumah tangga disana. "ada apa tante"Tanya viona. "bantuin tante bawa ini, ini tante buat sendiri kebetulan ada kalian, jadi tante mau bawain ini untuk kalian makan"mama Zahra memberikan kue yang sudah dipotong sebelumnya dan beberapa roti lainnya dan juga minuman. "oh iya tante"viona membawa minuman ditangannya dan juga gelas. Dan mama nya arga membawa roti"sebenarnya mamanya Elang sengaja ingin meminta bantuan Viona karena asisten rumah tangganya sedang ia suruh untuk mengerjakan sesuatu. Viona menaruh minuman itu dimeja begitu juga dengan mamanya Elang. "silahkan dimakan selagi kalian nunggu hujannya reda, ini tante buat sendiri loh,  ayo silahkan dicicipi jangan sungkan sungkan ya, anggap saja rumah sendiri"ujar mama Zahra sambil tersenyum. "Iya tante, hehe maaf ngrepotin"ujar Ghea. "Makasih tante"Ujar yang lainnya. "hh nggak ngrepotin kok, silahkan dimakan tante tinggal dulu ya"Kata mama zahra lalu pergi meninggalkan tempat itu. "udah cantik, baik lagi"ujar Ratna memuji mama zahra. "Iya nih tadi katanya anggap saja rumah sendiri, kalo gue jual boleh gak ya"tanya ghea. "lo aja sini gue jual"Sahut Erga. "Wohoo santai dong, kan gue becanda haha, eh ga gue ambil ya"ujar ghea saat ingin mengambil roti tersebut. "Iya ambil aja"Jawab Erga. Dan Ghea pun mengambil roti itu dan memakannya begitu juga dengan Ratna dan Viona, sedangkan Vino hanya minum saja. "lama banget dah hujannya"gerutu ghea. "gue tadi bilangnya pulang jam 4 an dan sekarang udah jam setengah 5 lebih,ntar kalo mak gue cariin gimana"ujar Ratna melihat jam yang ada di dinding rumah itu. "bilang aja tadi mau pulang terus hujan, jadinya nunggu hujan reda"Kata viona yang hanya diangguki oleh ratna. Beberapa saat kemudian hujan sudah reda dan Ratna sama Ghea sudah berpamitan untuk pulang, begitu juga dengan vino, sekarang tinggal. Dirinya yang belum pulang karena menunggu Elang. "katanya sebentar, tapi nyatanya lama banget"Batin viona. Viona pun membuka handphone nya dan mengirimkan pesan untuk elang. "Masih lama ya" Tetapi belum Dibalas oleh elang, mungkin saja dia masih di perjalanan. Ia menunggu Elanh di teras rumah, hingga mamanya Elang melihat viona yang duduk sendirian disana. "viona, kok belum pulang.. Ngapain duduk dibawah, duduk disini aja kan lebih enak"ujar mama zahra menyuruh viona duduk dikursi. "viona lagi nungguin elang tante, tadi katanya disuruh nungguin dia"kata Elang. "oh, yaudah tunggu didalam aja, emangnya kamu nggak kedinginan diluar sini" "iya tante"akhirnya viona menuruti perkataan Mama zahra dan ikut masuk kedalam. "kamu kalau laper ambil aja makanan didapur ya, nggak usah sungkan sungkan sama tante"kata mama zahra tersenyum. "iya tante"jawab viona sambil tersenyum juga. Sekarang sudah jam 6 lebih dan elang belum juga pulang, dan viona kembali membuka handphone nya dan terlihat Elang baru saja membalas pesannya. "Iya tunggu bentar" viona hanya melihat pesan itu tanpa ada niatan membalas pesan itu, karena dirinya merasa kesal dan bosan menunggu Elang. Tiba tiba seseorang memasuki rumah itu, dan dia adalah Papa nya Elang yang bru pulang bekerja. Viona merasa sungkan telah berada dirumah ini. "om"viona menyalimi papanya Elang. "kamu, temannya Elang yang waktu itu pernah dibawa pulang sama elang bukan?"tanya Nathan papanya Elang. "iya om" "elang nya mana,kok sendirian"tanya papa nathan. "Elang nya belum pulang om" "loh, terus kamu kok bisa disini" "tadi ada kerja kelompok sama Erga om" "oh gitu, yasudah om tinggal dulu ya" "iya om"papa nathan pun meninggalkan Viona, dan pergi menuju kamarnya untuk menemui istrinya. Tidak lama kemudian mamanya Elang datang lagi. "Elang belum pulang juga"tanya mamanya Elang. "Belum tante" "kemana sih anak ini"gumam zahra. Dan akhirnya mama Zahra menemani Viona menunggu anaknya yang belum pulang itu. Tidak lama kemudian terdengar suara motor Elang didepan rumah dan benar saja setelahnya elang memasuki rumah dan melihat viona dan mamanya yang sedang duduk berdua. "cie menantu sama mertua lagi ngomongin apa nih"Canda Elang. "kamu itu dari mana aja sih, kasian viona nungguin kamu lama banget mama kan nggak tega. Lagian udah malem juga, belom mandi nggak pulang pulang. Kebiasaan kamu itu" "tadi pas baru pulang sekolah udh mandi tau mah, emangnya mama tau kalo Elang belom mandi"ujar elang menjelaskan jika dirinya sudah mandi. "mama kan nggak tau" kata mama Zahra "yaudah intinya Elang udah mandi"kata elang. "mau pulang sekarang?"tanya elang kepada Viona. "iya, aku udah dicariin mama"ujar viona. "yaudah ayok"ujar Elang. "ayok"Ujar viona. "tante, aku pulang dulu ya"viona pun menyalimi mama zahra lalu berjalan kearah elang. "hati hati di jalan"ujar mama zahra. "iya"jawab elang. Setelah itu mereka menuju halaman rumah dan elang menaiki motornya dan diikuti Viona yang duduk dibelakang Elang dan viona melajukan motornya. "katanya sebentar tapi berjam jam, dasar laki laki emang nggak bisa dipegang omongannya"ujar viona kesal. "Bukannya nggak bisa pegang omongan tadi ada hambatan dijalan, jadinya lama" "emang apa" "udah lah, kamu nggak perlu tau" "ish"viona pun diam dan menikmati pemandangan jalanan dimalam hari. Dan beberapa menit kemudian mereka sampai dirumah viona dan sepertinya ada tamu, viona melihat ada mobil yang terparkir didepan rumah viona. "mobil siapa"tanya elang. "nggak tau, mungkin tamunya mama"jawab viona lalu menoleh kembali melihat Elang dan Ia melihat motor Elang seperti ada goresan lalu ia mengedarkan pandangannya ketubuh Elang, dan dirinya baru menyadari jika siku elang luka. "kamu abis jatoh dari motor ya"tanya viona. "hm, nggak" "jangan bohong deh, lah terus ini kenapa dan motor kamu juga ada goresan itu.."viona menunjuk kearah goresan dimotor elang dan melihat luka di siku Elang. "aku nggak papa, udah" "Sakit itu, aku obatin dulu ayok" "nggak usah vi, aku nggak papa ini cuma luka ringan besok juga sembuh" "tapi kan tetep aja itu luka, kalo dibiarin terbuka gitu ntar infeksi gimana" "udah lah nggak papa, aku pulang dulu aja, kamu masuk gih, mandi sana, belom mandi kan, dasar jorok" "ish, kan aku belom mandi juga karena nungguin kamu" "makanya masuk sana, mandi" "tapi luka kamu gimana" "udah nggak papa" "tapi ntar kalo kamu udah dirumah jangan lupa diobatin ya" "iya sayang"jawab elang sambil tersenyum. "yaudah aku masuk dulu" "eh sini dulu bentar"Elang melebarkan tangannya. "ngapain"tanya viona bingung "sini"Elang menuyuh Viona mendekat dan viona pun hanya menuruti permintaan Elang, dia mulai mendekat. Hap.. Elang memeluk viona begitu dalam hingga membuat viona bingung dengan apa yang dilakuan Elang. "kamu kenapa"tanya viona. "nggak papa, pingin peluk aja" "aku belom mandi loh" "emangnya kenapa" "ya bau lah" "mau kamu sebau apapun itu aku tetap suka kok"jawab elang masih memeluk viona lalu melepaskan pelukannya dan mencium pipi Kanan Viona dan membuat pipi viona merah Karena malu. "masuk gih"Tanpa mengucap satu kata pun itu,  viona berlari meninggalkan elang Sendirian, sedangkan elang hanya tertawa melihat tingkah viona lalu menyalakan mesin motornya dan kembali pulang •••√•√•√•••
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN