Tanpa mengucap satu kata pun itu, viona berlari meninggalkan elang Sendirian, sedangkan elang hanya tertawa melihat tingkah viona lalu menyalakan mesin motornya dan kembali pulang, Viona berlari memasuki rumahnya dan segera menutup gerbang rumahnya.
Ia memegangi dadanya yang deg degan parah itu dengan bibir yang tidak bisa untuk tidak tersenyum. Ia masing mengingat kejadian itu.
Viona berjalan melangkah untuk menuju ke dalam rumah, setelah didalam ia melihat ada mamanya Zack yang sedang duduk bersama mamanya viona.
"eh, sudah pulang kamu"kata mamanya viona setelah melihat viona yang berdiri didepan pintu.
"iya ma"
"dari mana saja, kok jam segini masih pake seragam"tanya mamanya zack.
"abis kerja kelompok tante, sebenernya sudah pulang dari tadi tapi tadi kan hujan jadi pulangnya telat"ujar viona sambil menyalimi mamanya dan mamanya zack.
"yasudah kalo gitu, vio kekamar dulu ya tan, mah"
"abis itu balik lagi ya vi"kata mamanya zack. Dan viona pun mengIYAkan perkataan mamanya zack.
Viona segera berjalan menuju kamarnya dan menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya. Setelah itu ia membuka handphone nya apakah ada pesan masuk, ternyata tidak. Viona meletakkan handphone nya kembali dan berjalan menuju kursi depan cermin untuk menyisir rambutnya.
Setelah itu Viona kembali turun dan menuju tempat mamanya dan mamanya zack tadi, viona duduk disebelah mamanya.
"ada apa tan"tanya viona.
"ikut tante yuk"ujarnya.
"kemana"
"kerumah sakit, tadi zack yang nyuruh tante jemput kamu"Kata mamanya zack, viona pun terdiam dan tidak menjawab perkataan mamanya zack.
"kenapa, ayok vi zack sudah nungguin kamu"kata mamanya zack. Dan viona tampak berfikir sejenak.
"em.. Yaudah tan, tapi aku ambil tas bentar ya" viona kembali ke kamarnya untuk mengambil tas dan handphone nya, setelah itu viona menuju rumah sakit bersama Mamanya zack.
"mah, aku pergi dulu ya"viona menyalimi tanhan mamanya.
"iya sayang, eh jeng ntar jangan lupa anakku dipulangin ya hehe kan besok dia masih sekolah"
"iya jeng ntar aku anterin pulang kok, yasudah aku tinggal dulu ya bye, yuk vi"
"hati hati dijalan"kata mamanya viona.
Setelah itu viona duduk dikursi disebelah mamanya zack yang sedang menyetir. Dan saat diperjalanan mamanya zack selalu mengajak ngobrol viona hingga ada pertanyaan yang viona tidak bisa jawab.
"apa kamu masih mencintai zack?"tanya mamanya zack. Viona diam tidak bisa menjawab pertanyaan itu.
"viona"panggil mamanya zack.
"eh, iya tante"
"hm.. Ditanyain kok malah bengong, kamu masih cinta apa nggak sama zack"
"em.. em.. Viona nggak tau tante"viona bingung mau jawab apa.
"kok nggak tau, kamu sudah punya pacar ya"tanya mamanya zack, lagi lagi viona tidak enak mau menjawab pertanyaan itu.
"jawab saja tante cuma pingin tau, dan kalo bener kamu sudah punya pacar tante nggak akan maksa kamu untuk sama sama lagi sama Zack, tante tau kalo cinta itu emang nggak bisa dipaksakan"
"hm.. Iya tante"
"iya yang mana"tanya mamanya zack lagi.
"iya, vio udah punya pacar"akhirnya viona berani jujur kepada mamanya zack.
"oh laki laki yang kemarin kamu ajak jenguk zack bukan? "tanya mamanya zack.
"em.. Iya"
"dia ganteng kok, cocok sama kamu semoga langgeng ya"kata mamanya zack sambil tersenyum.
"hehe iya tante"
Kini viona dan mamanya zack telah sampai di rumah sakit, viona turun dari mobil dan mengikuti mamanya zack untuk menuju ruangannya zack. Setelah mereka berada diruangannya zack, viona melihat seseorang yang tidak lain adalah kakaknya zack.
"Mamah, kirain suster"ujar kak Dhea
"enak aja mama dibilang suster"
"Zack gimana kamu, udah makan?"tanya mamanya zack.
"belom tau mah, udah aku suruh makan susah banget dia nolak terus dasar bandel"kata kak Dhea (kakak nya Zack)
"apasih orang gue nggak laper"ujar zack tidak melihat kakaknya.
"gimana kalo dia yang temenin kamu makan"ujar mamanya zack, zack pun menoleh kearah kak Dhea yang mana disebelahnya ada viona yang berdiri disana.
"Vio"ucap Zack.
"hai, gimana keadaan kamu"tanya viona.
"udah baik kok, sama siapa kesini"tanya zack lagi.
"sama mama kamu"
"belom makan?"tanya viona dan Zack menggeleng geleng kan kepalanya. Viona pun mengambil semangkuk bubur yang ada diatas meja dan ia duduk dikursi sebelah ranjang Zack.
Viona menyendok bubur tersebut lalu mengarahkannya kemulut zack, dan zack pun membuka mulutnya dan makan bubur dari suapan viona. Sebelumnya ia benar benar malas dan tidak mau untuk memakan bubur, tetapi karena ini viona yang menyuapinya akhirnya ia mau makan.
"kalo sama viona aja mau, kalo sama gue nggak awas lu ntar kalo udah sembuh gue buatin bubur terus gue tampol ke muka lo"kata kak dhea.
"hus, ngomong apa sih kamu itu adek kamu lagi sakit jangan gitu, masih beruntung adek kamu mau makan"
"kalo lo yang suapin gue itu rasa buburnya enek, beda kalo viona yang suapin"kata zack.
Sebenarnya viona merasa tidak nyaman dengan semua ini, tetapi karena tadi pas dimobil mamanya zack sempat ngeluh jika zack tidak mau makan dan meminta bantuan viona karena siapa tau jika viona yang menyuapi zack, dia mau makan.
"bisa tinggalin kita berdua"kata zack.
"ngapain lo berduaan, awas kalo ngapa ngapain anak orang"kata kak dhea.
"udah gue mau ngomong sama viona"setelah itu mamanya zack mengajak kak Dhea untuk keluar dari ruangan, setelah mereka keluar.
"ngomong apa"tanya viona.
"nggak papa sih, aku cuma seneng aja kamu disini, aku cuma ingin ngabisin malam ini berdua sama kamu, karena malam ini kamu perhatian banget sama aku. Apa aku harus sakit terlebih dahulu agar kamu perhatian sama aku?"
"sebenernya ini semua karena mama kamu, kalo bukan mama kamu yang suruh aku kesini mungkin sekarang aku masih di rumah"ujar viona.
"yang penting kamu mau dateng kesini aku udah seneng"
"makan sendiri bisa kan"
"nggak bisa lah, tanganku masih sakit"kata Zack lalu viona pun dengan pasrah menyuapi zack lagi dengan muka kesalnya.
Setelah makannya habis viona mengambilkan minum untuk zack, dan meminumkannya.
"udah ya, aku balik dulu"
"eh tunggu"
"apa lagi"
"masa kamu dateng kesini cuma mau nyuapin aku aja"
"apa lagi sih"
"vi, gue kangen sama lo tolong disini sebentar, gue masih mau lihat lo"
"udah malem, kasian mama udah nungguin"viona mulai berjalan hendak meninggalkan ruangan itu dan tiba tiba saja.
"Aughh"terdengar rintihan dari zack, viona pun menoleh kebelakang dan melihat zack yang sedang memegang kakinya yang sakit. Viona pun kembali lagi kepada zack.
"kenapa"tanya viona.
"makanya disini dulu, aku mau kejar kamu tapi nggak bisa"
"yasudah aku disini, tapi cuma 5 menit ya"
"30 Menit dong"
"yaudah aku pulang."
"ehh tunggu tunggu, 10 menit"
"hm.. Oke"viona pun duduk kembali di kursi sebelah zack dan memainkan handphone nya.
"vi, kamu nggak kangen sama aku"
"zack udah lah.. Kita itu udah nggak bisa sama sama lagi, aku udah punya Elang, semenjak kamu ninggalin aku, aku udah buang kenangan kita semua"
"aku pergi untuk kembali, tapi kamu tega haha.. Kamu malah udah punya pacar lagi, sedangkan aku berjuang mati matian dinegeri orang untuk kamu"viona hanya menatap Zack tanpa membalas perkataannya.
"oke gue terima alasan lo, kalo lo nggak mau deket gue lagi gara gara dulu gue udah ninggalin lo tanpa kabar, tapi asal lo tau.. Gue disana kerja buat bahagian lo, mimpi gue itu sukses dulu baru gue halalin lo, gue nggak ngasih kabar karena gue kehilangan nomor handphone lo, dan saat gue cari akun sosmed lo, ternyata lo udah Block gue duluan"
"maaf, aku emang nggak tau kalo niat kamu seperti itu. Tapi nasi sudah menjadi bubur, aku sudah punya Elang dan aku tidak mau menghianati cintanya"zack hanya mendengarkan viona, dirinya masih tidak rela jika viona harus bergandengan dengan laki laki lain selain dirinya.
"aku tau kamu sayang sama aku, aku tau kalo kamu juga masih cinta sama aku, aku ngerti, tapi kamu datangnya terlambat, dan sekarang statusku adalah pacar seseorang dan kamu harus paham itu."
"selagi janur kuning belum melengkung, aku akan tetap berusaha mendapatkan kamu vi"
"udah ya aku pulang dulu"tiba tiba viona merasa malas berada di ruangan itu dan memutuskan untuk keluar.
"Vi.. Vionaa"panggil Zack tetapi viona tidak ingin mendengarnya dan terus berjalan keluar.
Sesampainya diluar ia berpamitan dengan kakak dan mamanya zack setelah itu ia diantar oleh mamanya zack, karena tadi mamanya viona berpesan jika viona harus diantarkan kembali kerumahnya. Maka mamanya zack pun mengantar viona sampai dirumah.
Beberapa saat yang lalu, viona tidak menyadari jika ada seseorang yang melihatnya saat bertemu dengan Zack. Tidak lupa gadis itu mengabadikan momen saat viona bersama zack, gadis itu mengirimkan fotonya kepada Seseorang lalu pergi dengan senyuman puas.
•••√•√•√•••