saat ia mengedarkan pandangannya ia melihat seseorang yang Sepertinya ia mengenalinya, orang itu menghampiri viona. Tetapi viona berdoa agar orang itu tidak ketempatnya, viona makan sambil menundukkan kepalanya.
"Permisi"Dugaan viona benar jika orang itu akan ketempatnya, dan orang itu sebenarnya adalah mama nya zack.
"eh Winda ya?"tanya mama nya viona.
"iya, ternyata kamu masih ingat ya"ujar mama nya zack sambil tersenyum.
"ya masih lah, kan dulu kita pernah ke mall bareng"
Jadi mamanya viona dan mamanya zack dulu itu deket banget, apa lagi saat viona berpacaran dengan zack. Kedua mama itu senang sekali bahkan sudah berharap mereka jadi besan.
"duduk dulu jeng"ujar mamanya viona.
"eh, nggak usah jeng, nanti malah ganggu acara kalian. Aku cuma mau ketemu viona kok"ujar mamanya zack.
"eh iya silahkan"Viona pun menatap mamanya zack dengan perasaan tidak enak.
"viona kapan jenguk zack lagi, dia sudah sadar dan dia cari kamu terus, tante nggak tega jadi tante cari kamu dan akhirnya ketemu disini."ujar mamanya zack.
"ehm.. Iya tan nanti aku usahain jenguk zack lagi"jawab viona
"zack kenapa jeng"tanya mamanya viona.
"dipukulin orang, dan sampai sekarang nggak tau siapa yang pukulin dia, zack ditanya juga bilangnya nggak tau"
"syukurlah, zack nggak ngomong kalau yang pukulin dia itu elang"batin viona.
"ohh.. Sekarang gimana keadaannya"tanya mamnya viona.
"kemarin itu dia kritis, aku takut kenapa kenapa,tapi sekarang alhamdulillah sudah siuman"Kata mamanya zack.
"yaudah kalau gitu maaf ganggu, aku pergi dulu ya"Ujar mama zack.
"nggak makan dulu sini bareng kita"kata mamanya viona.
"nggak usah jeng, ini juga mau balik kerumah sakit, kasian zack nanti nungguin"
"viona jangan lupa, jenguk zack ya tante tunggu"Ujar mamanya zack.
"iya tante"
"yaudah hati hati dijalan ya"ujar mamanya viona lalu mamanya zack hanya tersenyum melambaikan tangan lalu pergi.
Mereka kembali memakan makanan yang dipesan tadi, tetapi viona makannya tidak selahap tadi, ia jadi malas makan.
"Bilang elang gak ya, kalo aku disuruh jenguk zack"fikir viona.
"ah tapi ntar nggak diboleh in, gue kan nggak enak sama mamanya zack yaudah deh nggak usah bilang"
•,•
Setelah makan mereka melanjutkan shopping lagi lalu pulang. Viona merebahkan badannya dikamar dan menatap atap kamarnya.
"kapan ya jenguk nya, Besok? Jangan lah besok kan gue ada tugas kelompok, em.. Lusa aja deh kalo nggak ada halangan" Viona memikirkan waktu yang tepat untuk menjenguk zack.
Elang is Calling
"Ngapain nih" ujar viona melihat handphone nya yang berdering dan tertera nama elang di layar handphone nya. Viona segera mengangkat televon tersebut.
"Halo"
"Lo dimana"tanya elang dari sebrang sana.
"di rumah, habis ke mall"
"ck.. Kirain kemana, ngomong dulu dong kalo mau pergi, gue cariin lo dari tadi chat dari gue juga nggak lo bales"
"hehe maap"
"ke mall sama siapa"tanya elang.
"sama mama, papa, Arga"
"udah cuma itu aja"
"iya lah, siapa lagi"
"harusnya kurang satu lah"
"lah emang satunya lagi siapa"
"aku lah"
"maksudnya"
"kan aku calon masa depan kamu, masak nggak diajak"
"pfftt"viona menahan tawanya.
"kenapa ketawa"tanya elang yang menyadari jika viona menahan tawanya.
"ahaha, dari mana kamu belajar kata kata kayak gitu, hduhh kayak bukan Elang yang aku kenal haha"
"Dari Aron, emang Elang yang kamu kenal itu seperti apa?"
"Cuek, Dingin, Angkuh, orangnya Bodo amat sama sekitar tapi sebenernya perduli, Tapi 3 kalimat diawal yang aku sebutin sayangnya nggak berlaku untuk aku, bener kan"
"hhh.. Bisa aja, emang aku cuek? Perasaan enggak"
"iya kamu itu cuek kalo sama orang lain"
"perasaan biasa aja"
"iya perasaan kamu, tapi orang yang lihatnya itu kamu cuek"
"masa"
"iyaa"
"besok aku jemput berangkat sekolah"
"oke, tapi jangan siang siang ya, kan papa aku mau berangkat besok pagi, kamu nggak mau ketemu sama papa dulu?"
"iya iya, besok jam 5 aku udah dirumah kamu"
"ya jangan kepagian juga"
"gapapa biar aku bisa lihatin kamu lebih lama lagi"
"dihh kamu kok jadi gini sih sekarang"
"gini gimana"
"ya gituu.. Penuh dengan gombalan gombalan receh"
"Jangan salahin aku, salahin mulut sama otakku, karena setiap aku sama kamu bawaannya pingin nyerocos mulu"
"haha, kok gitu sih Haha"viona tertawa mendengar penjelasan dari elang. Elang juga tersenyum diseberang sana.
"udah malem, nggak tidur?"tanya elang.
"Aku belum ngantuk"
"yaudah aku temenin sampai kamu ngantuk"
"Emang kamu nggak sibuk"
"nggak"
"Bucinn Bucinn"terdengar suara teriakan dari ponsel Elang yang tidak lain adalah teman temannya.
"bacot, benerin tuh motor gue, lo tadi yang pake"Elang mengatakannya dengan nda yang ngegas. Dan viona hanya mendengarkannya saja.
"Kenapa motornya"tanay viona.
"Abis dipakek Balapan sama anak anak"Ujar elang.
"aku nggak suka tau kalo kamu itu ikut balap balap gitu, apa lagi balap liar" ujar viona.
"emangnya kenapa"tanya Elang.
"ya nggak suka aja, akutuh khawatir kalo kamu ikut gituan. Kalo kamu kenapa kenapa gimana"
"nggak akan lah, aku juga bisa jaga diri aku sendiri"
"ya tetep aja, musibah itu nggak ada yang tau datengnya kapan"
"hai Elang"Terdengar suara perempuan dibelakang elang.
"ngapain lo kesini"elang menjawab sapaan perempuan tadi.
"cari kamu lah"
"Siapa"tanya viona tetapi elang tidak menjawabnya.
"gue sibuk, lo pulang sana"ujar elang kepada perempuan itu. Yang semakin membuat viona penasaran.
"lo kok tega sih, kan gue dateng kesini buat lo"
"gue nggak nyuruh lo dateng kesini"
"apaan sih lo, jangan peluk peluk gue. Pergi sana" hati viona sebenarnya sakit mendengar jika perempuan itu memeluk elang.
"Halo"
"Iya sayang maaf " jawab Elang.
"Kamu sama siapa? "tanya viona.
"sama temen temen"
"itu perempuan siapa?"tanya viona dengan nada pelan.
"Gatau jin kali"
"jadi selama ini, lo udah pacaran sama cewek itu" terdengar lagi suara perempuan yang tadi mengusik elang.
"Yaudah vi, tidur gih besok aku kerumah kamu"
"hm iya"
"Jawab gue dong, jadi selama ini lo udah pacaran sama dia?" tanya perempuan itu lagi.
Viona ingin mendengarkan pembicaraan mereka tetapi Elang sudah mematikan telfonnya dan otomatis viona tidak tau apa yang sedang mereka bicarakan.
"hm.. Lagi sama siapa ya, kok suaranya kayak kenal"viona memikirkan siapa kira kira perempuan itu.
Tingg...
Handphone Viona berbunyi yang menandakan ada pesan masuk, dia kira itu dari elang, tetapi ternyata dari Ghea.
Ghea : Vi, besok kita kerja kelompok dirumah Erga"
Viona : kenapa ga dirumah yang lain aja"
Ghea : emang lo mau dimana"
Viona : gatau, ya di rumah siapa gitu"
Ghea : udah lah dirumah Erga aja enak adem, ada wifi nya lagi. Kan lumayan"balas Ghea.
Viona : Gratisan mulu"
Ghea : lagian lo kan juga enak, bisa ketemu kakak Kelas ganteng pacar lo"
Viona : males ah"
Ghea : lo lagi ada masalah ya?"
Viona : nggak sih, tapi males aja gitu"
Ghea : lo bosen?
Viona : nggak juga"
Ghea: terus?
Viona : bukan urusan lo"
Ghea : -,-
Ghea :yaudah sih kan gue cuma nanya"
Viona : yaudah"
Ghea : Yaudah"
Viona : Yaudah
Ghea :Yaudah Bye"
Viona : BYE"
Viona mematikan handphone nya dan menaruhnya di meja lalu tidur dengan posisi mirik merangkul guling dan bonekanya sambil memikirkan Elang. Viona negative thinking kepada elang tetapi ia mencoba untuk tetap Positive thinking, karena kelamaan mikirin Elang kini dirinya sudah terlelap dalam tidurnya.
•••√•√•√•••