Tiba tiba saja ada yang melihat mereka berdua dari luar, dan orang itupun langsung masuk dan..
"HEH NGAPAIN KALIAN BERDUA DISINI, BERPELUKAN LAGI"ujar orang itu dan viona reflek langsung kaget dan melepaskan pelukannya.
"B... Bu Novita"
"Apa yang sudah kalian lakukan disini"tanya ibu Novita.
"Dia pusing, apa dia nggak boleh berada di tempat ini"ujar elang
"maksud saya, apa yang baru saja kalian lakukan"
"ngapain? Kita nggak ngapa ngapain"
"Kenapa kalian berpelukan disini"
"memangnya kenapa bu? Tadi viona hampir jatuh terus saya menangkapnya jadi dari luar ruagan seolah olah kita berpelukan, ibu salah faham" Ujar elang membohongi guru tersebut.
"emang bener kayak gitu?"tanya bu novita. Dan elang menganggukkan kepalanya.
"yasudah kalau gitu, ibu minta maaf"ujar bu novita lalu pergi keluar. Saat ini ruangan Uks sedang sepi karena orang yang biasanya menjaga di uks sedang ada urusan jadinya tidak ada orang yang Menjaga tempat itu.
Viona memperhatikan Elang sebentar lalu mengalihkan perhatiannya.
"kenapa"tanya Elang.
"tiba tiba aku badmood"ujar Viona, Elang tidak menjawab viona karena elang sendiri tidak tau obat untuk perempuan yang badmood.
Kring..kringg..
Bel istirahat berbunyi.
"aku mau ke kelas aja deh"Viona turun dari ranjang itu.
"aku anterin"
"nggak, aku bisa sendiri"Tolak viona yang membuat Elang heran.
"Dih nolak"batin Elang. Viona pun keluar dari Uks dan kembali ke kekelasnya sendiri.
Sedangkan Elang menuju kantin, Ia duduk bersama Teman temannya yaitu Aron dan Axel. Elang sedang makan tetapi tiba tiba saja dirinya mengingat Viona.
"viona dikelas sendiri?"tanya Elang kepada Zulfa.
"iya tuh, udah gw ajakin ke kantin gamau, malah tidur"
"oke"elang menganggukkan kepalanya lalu berdiri meninggalkan meja itu.
Elang membelikan Viona Coklat, camilan dan minuman yang ada di kantin itu, saat Elang ingin berjalan menuju kelas viona tiba tiba ada seseorang yang memanggilnya.
"kak, kak Elang"panggil seorang cewek dari belakang Elang. Elang pun emmutar badannya.
"kak, em.. Tadi kakak dipanggil guru katanya disuruh ke ruang guru"ujar gadis itu.
"oh, ok thanks"
"iya kak, sama sama, yaudah aku balik dulu ya kak"Ujar gadis itu dan elang hanya menganggukkan kepalanya lalu kembali Kemeja makan teman temannya.
"ntar kalo lo mau balik ke kelas, kasih ini ke viona"Elang berbicara kepada zulfa dan menaruh satu kantung kresek di meja.
"oke"jawab Zulfa.
•••√•√•√•••
Setelah Elang kembali dari Ruang guru, bel masuk sudah berbunyi ia menuju kelasnya untuk mengikuti pelajaran.
Ia mengikuti pelajaran dengan tenang seperti biasanya, ia berfikir jika nanti saat pulang sekolah ia akan mengajak viona untuk jalan sebentar untuk menghilangkan badmood nya.
Setelah beberapa Jam kemudian, akhirnya bel pulang berbunyi elang segera keluar dan berjalan menuju kelas viona. Ia menunggu didepan pintu kelas viona dan setelah viona keluar dari kelasnya.
"Woahh, kaget"ujar Zulfa saat hampir menabrak tubuh Elang.
"Ngapain disini"tanya viona.
"nungguin kamu lah"ujar Elang.
"kenapa nungguin"tanya Viona.
"Pulang bareng aku, ayok"Elang menggandeng tangan Viona dan viona melepaskannya dengan pelan.
"tapi aku, dijemput papa.. Khusus hari ini itu aku mau full sama papa,soalnya papa mau balik ke jepang"
"kapan balik?"tanya Elang.
"Besok"
"vi, kita duluan ya"kata Zulfa mengajak teman temannya dan viona hanya menganggukkan kepalanya.
"jadi, lo badmood karena papa lo mau balik ke jepang"tanya Elang.
"nggak tau ah, aku mau cepet cepet pulang"entah kenapa Viona merasa kesal dan pergi dari Elang. Elang hanya menatap punggung viona dari belakang lalu berjalan menuju parkiran untuk pulang.
...
Viona merasa bersalah telah bersikap seperti itu kepada elang, tetapi entahlah viona melakukan itu diluar kemauannya, dirinya benar benar sedang badmood hari ini. Bahkan saat dimobil dirinya hanya diam saja, tidak seperti viona yang biasanya selalu ramai.
"kenapa kamu, kok tumben diem"tanya papa aryo.
"gatau pa"jawab viona lalu kembali menatap jendela mobil dengan kepala senderan di kursi. Papa aryo pun hanya menghela nafasnya.
Setelah sampai dirumah, viona langsung memasuki kamarnya dan merebahkan dirinya disana lalu memejamkan matanya dan ia tertidur,masih dengan memakai seragam.
Arga menuju kamar viona untuk meminta bantuannya tetapi ia melihat viona yang sedang tidur itu, arga pun dengan usil berniat untuk mengusik viona.
"Woyy, baru sampe juga.. Udah tidur aja"ujar Arga ditelinga viona, viona pun kaget dan langsung memuka matanya lalu memarahi Arga.
"IIHHH APAAN SIH LO AH, PERGI SANA JANGAN GANGGU GUE"teriak viona karena dirinya merasa kesal.
"Galak banget, gue mau nanya nih"
"Ntar aja, gue mau tidorrr, udah pergi sana - sana ahh elah"ujar viona lalu viona memejamkan matanya. Arga pun melihat viona yang memejamkan matanya.
"yaelah merem lagi"Ujar Arga. Lalu keluar dari kamar viona.
....
Jam sudah menunjukkan pukul 17.43 dan viona baru bangun tidur. Ia melihat handphone nya dan melihat beberapa pesan dan panggilan dari Elang.
"vi"
"Vi lo dimana"
"masih badmood ya"
"dimana sih, centang 2 tapi nggak dibales"
Panggilan tak terjawab
"Viona.."
Panggilan tak terjawab (8)
"ntar kalo udah nggak badmood bales chat gue"
Viona menghembuskan nafas pelan lalu membales pesan dari elang.
"maaf tadi ketiduran"
Viona menaruh handphone nya dan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah beberapa menit kemudian viona menyadari penyebab dirinya badmood hari ini. Ternyata dia sedang Datang bulan.
Viona keluar dari kamar mandi lalu bercermin dan kembali duduk di ranjang nya dan mengecek handphone nya dan pesannya sudah dibales oleh elang.
"kirain kemana"
"hehe maaf"
Saat viona sedang sibuk dengan handphone nya tiba tiba pintu kamarnya terbuka dan ternyata Arga yang membukanya.
"Apa lo kesini"Ujar viona.
"Santai aja sih, katanya ngajak jalan ber empat, jadi apa enggak"tanya Arga.
"eh, jadi dong"Viona menaruh handphone nya lalu menutup pintu yang tadi dibuka Arga, dan arga pun mundur saat pintu ditutup sambil menggeleng gelengkan kepalanya. Viona kini sedang bersiap siap, Ia memakai baju seadanya dan make up yang natural, ia keluar dari kamarnya dan menuju ruang tengah.
"yok"Ajak viona.
"yak yok aja, tunggu mama kamu dulu"ujar papa aryo.
"emang mama masih ngapain"tanya viona.
"masih dandan"
"yaelah mama kalo dandan kebiasaan deh, lama banget"ujar viona dan berjalan menuju kamar mama nya.
"ma ayo dong"Kata viona.
"iya iya nih bentar ambil tas"Viona memeluk pintu karena menunggu mamnya yang lama sekali.
Setelah mamanya selesai, mereka pun segera berangkat dan tujuan pertama adalah Mall. Viona sengaja mengajak orang tuanya ke mall karena beberapa make up dia sudah habis dan viona malas membeli lagi jika menggunakan uangnya sendiri.
"pah, itu ya"viona menunjuk kearah toko kosmetik, dan papa Aryo hanya meliriknya dan menghembuskan nafasnya.
"tekor nih kalo jalan sama perempuan"batin papa aryo.
"yaudah"Viona dan mamanya berjalan menuju toko itu.
"eh ma.. ma.. Mama juga mau beli"tanya papa aryo kepada istrinya.
"iya lah pa, kapan lagi dibeliin make up sama suami sendiri, besok kamu kan udah balik dan nggak ada yang beliin mama barang barang lagi, jadi sekarang mama sama viona mau beli make up, Gavin tuh mau apa, ambil aja Vin haha"kata mamanya viona.
"iya mah"jawab Argavin sedikit tertawa.
"kamu mau apa ambil aja"ujar papa aryo.
"nggak ntar aja, masih belum pengen"ujar Arga.
"lihat tuh mama sama kakak kamu, mereka kalo udah belanja mah suka khilaf kadang, dan kamu sebagai cowok nanti juga bakal ngrasain kayak gini, ntar kalo udah kerja yang bener, yang rajin biar bisa senengin pacar kamu"Arga hanya tersenyum mendengar kata kata papa aryo lalu menganggukkan kepalanya.
"pah, udah nih"panggil viona setelah mereka selesai memilih, lalu papa nya menghampirinya dan membayar semua yang mereka pesan.
"pah makan yuk, laper"ujar Viona lalu papanya menganggukkan kepalanya dan setelah itu mereka makan di dalam mall tersebut, viona sedang memilih menu makanan yang menurutnya enak.
Setelah memesan makanan dan tidak lama kemudian makanan mereka datang,Papa,Mama,Arga dan Viona pun menyantap makananya. Viona menyantap makanan dengan lahap. Dan saat ia mengedarkan pandangannya ia melihat seseorang yang Sepertiny ia mengenalinya, orang itu menghampiri viona. Tetapi viona berdoa agar orang itu tidak ketempatnya, viona makan sambil menundukkan kepalanya.
"Permisi"Dugaan viona benar jika orang itu akan ketempatnya, dan orang itu sebenarnya adalah..
•••√•√•√•••