10.00 WIB
Viona merasa lelah karena sudah 2 jam lebih ia jalan jalan sama elang, matahari terasa sangat panas sekali, dahinya bercucuran keringat, Elang yang masih duduk bersama teman temannya itu merasa tidak tega melihat viona yang duduk disebelah motornya sendirian.
Elang pun menghampiri viona.
"mau pulang?"tanya elang.
"iya kak, panas banget nih"
"lo laper gak"tanya elang
"nggak begitu laper sih, soalnya tadi udah makan"jawab viona.
"yaudah lo ikut gue bentar"
"kemana?"tanya viona, dan seperti biasa Elang tidak menjawabnya dan menyuruh viona naik ke motornya.
"gue balik dulu" ujar Elang ke temen²nya.
"yoi"
Diperjalanan cahayanya semakin naik, dan terasa semakin panas bagi Viona. Beberapa menit kemudian Elang membelokkan motornya kepekarangan rumah yang luas itu, dan rumahnya gede banget, viona tidak tau itu rumah siapa.
setelah Elang memberhentikan motornya, Viona pun turun dan melihat seperti wajah Erga dibalik jendela lantai 2 rumah itu.
"jangan jangan ini rumah kak elang, btw ngapain ya aku dibawa kesini"batin viona bertanya tanya.
"masuk" viona pun mengikuti elang.
Diruang tamu terlihat ada Zahra dan Nathan orang tuanya Elang, viona tidak tau dan dia hanya berfikir mungkin itu orangtua nya kak elang.
"eh bukanya itu pemilik yayasan sma garuda yang kemarin dateng ke sekolah ya, apa bener dia papanya kak elang" viona hanya terkagum melihat keluarga Elang yang memiliki gen terbaik menurut viona, mamanya cantik, papanya ganteng, begitu pula dengan anak anaknya.
"mah, pah" sapa Elang lalu mencium punggung tangan zahra dan nathan.
"eh siapa ini" tanya zahra.
"viona tante, om" jawab viona lalu mencium punggung tangan orangtuanya Elang.
"wahh siapa nih" goda nathan Papanya Elang.
"temen pah" jawab Elang santai
"yaudah silahkan duduk" ujar Zahra.
"iya tante"
"mama sama papa mau ke kamar dulu ya"
"iya mah" jawab Elang.
Viona disana merasa canggung, ia merasa bingung sekali kenapa Elang membawanya kerumahnya.
"kak, kenapa kita kerumah kakak sih, kan aku pingin pulang" tanya Viona.
"udah disini aja dulu, ngadem"jawab Elang singkat.
"apa maksudnya coba" batin viona.
"KAK ELAANG, SINI DEHH"terdengar teriakan dari atas.
"ish, apa lagi sih"gumam elang. "IYA BENTAR"jawab elang.
"bentar gue keatas dulu" ujar Elang yang hanya diangguki kepala oleh viona.
Saat sedang santai, asisten rumah tangga Elang memberikan segelas minuman dan beberapa camilan kepada viona.
"silahkan diminum non"ujarnya sambil tersenyum.
"eh iya bi, maaf ngrepotin"jawab viona merasa tidak enak.
"gapapa non, silahkan itu camilannya dimakan ya, enak kok"
"hehe iya bi sekali lagi makasih ya"
"iya non sama sama, kalo gitu saya permisi dulu ya"
Setelah si Bibi pergi viona meminum jus yang diberikan oleh bibi tadi.
"kak elang lama banget sih, kan aku pingin pulang malah dibawa kesini dasar"gumam viona merasa bosan.
Viona memandangi jam tangan yang dibelikan elang tadi, tiba tiba ia tersenyum sendiri tidak menyangka bahwa elang akan membelikannya jam tangan dan memakaikannya.
"vi, sementara lo disini dulu ya. Gue ada urusan mendadak, penting" tiba tiba terdengar suara dari belakang viona. Viona pun menoleh kebelakang dan terlihat ada Elang dan Aleysa.
"emangnya mau kemana kak"tanya viona.
"gue ada urusan, kalo lo bosan disini,lo mau tidur lo naik aja kelantai dua kamar nomor dua pintu warna putih, itu kamar gue lo disitu aja. Kemungkinan gue bakal lama"jawab elang sambil menunjukkan kamarnya, viona melihat mata Aleysa yang merah seperti habis menangis ia tidak tau apa yang sudah terjadi yang jelas viona berfikir sepertinya memang ini penting banget.
"iyaudah kak"jawab viona lalu elang dan Aleysa pergi meninggalkan rumah.
Viona kembali duduk dan meminum jus tadi, ia berfikir "ada apa ya dengan Aleysa..?ahsudah lah itukan urusan dia".setelah viona meminum jusnya hingga habis, ia berjalan menaiki tangga untuk menuju kamar elang.
Viona membuka gagang pintu elang dan masuk kedalam kamar elang, viona melihat sekeliling. bagus sih, ada beberapa fotonya di meja dan lukisan motor artistik yang dicetak gambar terletak di atas ranjang berwarna coklat itu.
Viona duduk dikursi sebelah ranjang itu dan menatap sekeliling, setelah itu handphone nya berbunyi, ternyata ada videocall dari zulfa
"halo, ada apa fa"tanya viona
"lo udah pulang belom, gimana jalan sama kak elang nya"viona fikir Zulfa yang menghubunginya ternyata ghea.
"yaelah elu, gagimana gimana sih, b aja"jawab viona
"lo udah pulang ya?"tanya zulfa
"belom"
"lah itu dikamar siapa"
"kamar kak Elang"
"gilak gilak gilak, ngapain lo dikamar nya.. Haduhh vii lo mau ngapain"ujar ghea kaget mendengar keberadaan viona.
"apasih kalian, kak elang tuh pergi sama Aleysa terus gue disuruh nunggu dikamar dia"
"serius cuma itu, kok gue gapercaya ya sama lo, hayoo lo udah ngapain aja sama kak elang"tanya ghea
"gue gangapa ngapain elah, noh lihat gue sendirian disini"jawab viona sambil mengarahkan handphone kesemua ruangan dikamar itu.
"haduh zul, gerimis nih"ujar ghea kepada zulfa.
"iya nih kesono yuk kita neduh dulu"viona menunggu pergerakan dari handphone zulfa diam.
"Hujan ya"tanya viona
"iya nih, tadi sih cuacanya panas banget dan sekarang mau hujan"jawab zulfa.
"gue gimana pulangnya ya kalo hujan"tanya viona
"tinggal nginep aja sih"
"tenang aja mobil elang banyak,bukan mobil elang sih hha lebih tepatnya mobil bokapnya"sahut zulfa.
"gila lo nginep²,bicara seenak jidat aja lo.. Lagian kan ini masih jam 11 ntar juga reda hujannya."
Viona berjalan kejendela kamar elang dan benar saja hujan semakin deras, dan dingin banget, viona pun mencari remote Ac dan mematikan Ac nya.
"udah dulu ya Vi, ada geledek nih gue takut ntar kalo tiba tiba gen halilintar dateng kesini"ujar ghea
"apa sih lo"sahut zulfa menoyor kepala ghea.
"haha ada ada aja sih lo, yaudah bye"
"bye"
Setelah telefonnya ditutup tiba tiba pintu kamar elang terbuka dan ternyata ada Axel yang membukanya. Axel merasa bingung kenapa bisa ada gadis ini disini.
"lo Viona kan?"
"eh iya, kak Axel" viona pun merasa agak gimana gitu.
"kok ada dikamar Elang, ngapain?" tanya axel.
"jadi gini tadi tuh kak elang jemput aku dirumah terus disuruh nemenin dia cari baju habis itu aku dibawa kesini dan disuruh nunggu dikamarnya selagi dia keluar sama Aleysa"
"hah Elang jemput lo dirumah, serius?" tanya Axel lagi.
"iya kak"
"yaudah, lo tau nggak kemana Elang sama Ale pergi" tanya Axel lagi
"enggak kak"jawab viona.
"yaudah deh, thanks" ujar Axel lalu diangguki oleh Viona dan Axel kembali menutup kamar Elang
Viona merasa bosan, Elang lama sekali.viona memutuskan untuk membaca w*****d hingga kini jam 12.00 viona masih setia dengan wattpadnya, tidak kerasa matanya mulai meredup, ia mengantuk viona mencoba bertahan agar tidak tidur, tetapi alhasil malah ia tertidur di kursi panjang yang ia duduki tadi, dengan ponselnya yang masih menyala.
Beberapa saat kemudian pintu kamar terbuka dan ternyara Elang sudah pulang, Elang melihat Viona yang tertidur di kursi itupun merasa tidak tega, akhirnya Elang memindahkannya keranjang dan meletakkan ponsel viona di meja didekat viona.
Elang berniat mengantarkannya pulang tetapi ia tidak tega membangunkan viona, Elangpun meninggalkan viona dikamar dan Elang turun kebawah untuk mengambil minum.
"Sayang, temen kamu tadi udah pulang ya kok mama gak lihat"tanya zahra.
"dia ketiduran dikamar aku ma"
"hah kok bisa, sejak kapan"tanya zahra
"iya tadi sekitaran jam setengah sebelas aku nganterin Ale ke suatu tempat dan aku suruh viona nunggu dikamarku"
"oh, gitu yaudah nanti kalo kamu masuk kekamar pintunya jangan ditutup ya nak"ujr zahra
"iya ma"
"papa mana ma? "tanya elang
"papa kamu keluar tadi katanya ada urusan mendadak"
"oh gitu"
"kamu udah makan belom"tanya zahra.
"belom ma"
"yaudah makan dulu sana, mama gak mau kamu sakit karena telat makan, ajak temen kamu makan juga"
"iyaa mama"
"Tadi Axel kesini nyariin kamu,mama suruh aja ke kamar kamu, mama gak tau kalo dikamar kamu ada temenmu"
"kapan ma"
"tadi pas hujan hujan jam berapa ya, pokoknya sekitaran jam 11 kalo nggk jam 12an gitu"
Tiba tiba ponsel zahra berbunyi.
"bentar ya sayang"ujar zahra dan Elang hanya menganggukkan kepalanya.
Setelah beberapa menit zahra mengangkat televon.
"Elang, bisa anterin mama nggak" Elang yang sedang duduk dimeja makan itu pun menoleh ke mamanya.
"kemana mah" tanya Elang.
"Ke bandara"
"lah.. Mama mau kemana emang kok ke bandara" tanya Elang bingung.
"udah ayok, om kamu udah nungguin di bandara, bentar mama ambil tas dulu"
"om?"elang berfikir kira kira om siapa yang dimaksud mamanya itu, om Kevin atau Om Varo?
Setelah zahra keluar dari kamarnya.
"ayok Elang, nunggu apalagi sih kamu"
"om siapa sih ma"tanya elang.
"Om Varo dia baru saja mendarat dari Spanyol" jawab zahra lalu mereka segera menuju bandara.
Beberapa jam kemudian viona terbangun karena mendengar keberisikan di bawah, ia melihat sekeliling ternyata ia masih di kamar Elang, dan apa ini Ia berada diranjang Elang, apakah Elang sudah pulang dan memindahkannya keranjang.
Cklekk (terdengar suara pintu terbuka)
"udah bangun" tanya Elang
"lama banget sih kak, kan aku jadi ketiduran."ujar viona.
"iya sorry tadi gue mau anterin lo pulang, tapi gaenak mau ngebangunin lo" jawab Elang, viona pun melihat jam yang melingkar ditangannya itu
"haduu udah jam 3 nih kak, aku mau pulang"
"yaudah ayok" viona pun segera berdiri dan menghadap cermin untuk merapikan rambutnya dan setelah itu ia mengambil tas dan ponselnya.
Elang turun bersama Viona dan berpamitan kepada mama dan om nya.
"ma, aku anterin viona pulang dulu ya" ujar Elang.
"oh iya, hati hati dijalan ya, jangan ngebut ngebut"
"iya ma, om pergi dulu ya"
"iya iya, hati hati" viona seperti pernah melihat orang itu tapi dimana..
Elang pun menggandeng tangan viona untuk keluar rumahnya dan menuju garasi rumahnya. Banyak mobil dan mitor disana, viona memandang sekeliling dan berfikir "Banyak banget mobilnya, bener bener sultan nih papa nya kak elang".
Diperjalanan viona baru ingat bahwa orang yang tadi dirumah elang adalah Model dari Spanyol yang ia temui di i********:, tetapi ia merasa tidak yakin dan bertanya kepada Elang.
"Kak orang yang tadi sama mama nya kak elang siapa ya"
"om gue, kenapa?"
"Bukannya dia itu model dari Spanyol ya"tanya viona lagi.
"Iya"
"hah, seriusan"
"banyak tanya lo"
"kenapa kakak gabilang dari tadi, tau gitu kan aku mau ajakin foto dulu, tau gak kak akutuh suka banget lihat foto fotonya di i********:, haduh kayak yang gimanaa gitu"
"terus?"
"ish kenapa sih kak selalu deh"ujar Viona memukul pelan punggung Elang.
"udah berani mukul gue lo ya"
"oh nggak kak nggak jadi deh hehe, maap" ujar viona sambil mengusap punggung Elang yang dipukulnya tadi.
Setelah beberapa menit kemudian akhirnya mereka sampai dirumah Viona.
"makasih ya kak"
"iya, gue juga makasih lo mau anterin gue tadi"
"iya kak sama sama, mampir dulu kak"
"nggak, gue mau pergi ke rumah Axel ada urusan"
"oh gitu, yaudah kak hati-hati dijalan ya"
"iya"
Elangpun pergi meninggalkan Viona, Viona merasa aneh dengan sikap elang hari ini, dari yang Elang membelikannya jam tangan hingga membawanya kerumah. Viona menghela nafas dan berjalan memasuki rumahnya.
•••√•√•√•••