°• ELANG 10 •°

1222 Kata
Senin 07.00 Seperti biasa sekolah sma garuda melaksanakan upacara bendera dilapangan, dan bagi siwa yang tidak membawa topi mereka ditempatkan khusus didepan banyak orang dan menghadap timur, Elang dan Jackson termasuk dalam golongan itu. Cuaca hari ini panas sekali. Hari ini upacara bendera serasa lama sekali, viona yang berada di barisan depan didekat elang merasa tidak kuat karena ia tadi berangkat sekolah belum sarapan. Viona mencoba bertahan hingga upacara selesai. Tetapi tiba tiba saja viona merasa semuanya menjadi gelap dan mendengarkan suara bising, ia tidak sadarkan diri. Elang menoleh kesamping dan melihat jika viona pingsan. Ia langsung berlari dan menggendong viona lalu membawanya kebelakang, banyak orang yang memperhatikannya. "waduh gila, itu viona digendong sama Elang" "eh anjir mau dong, aku mau pingsan juga biar digendong" "aduh aduhh, diriku mau digendong sama Elang." "ugh beruntung banget sih si viona,gue juga mau" "gemes aku huuh" "Elang ganteng banget njir" "eh tadi gue gasengaja kesenggol, duh seneng banget gue" "Demi apa itu si Elang gendong Viona Aaakkhh" barisan kanan, kiri, depan, belakang memperhatikan pergerakan Elang yang menggendong viona dengan berbisik bisik kepada temannya. "eh eh ssstt jagan banyak bicara, upacara belum selesai, kembali ke barisan kalian semua" perintah bu Desy. Akhirnya para siswa siswi kembali ke tempatnya dan kembali mengikuti upacara dengan tertib. "Elang, silahkan kembali ketempat kamu tadi" "saya mu bantuin dia bu" ujar Elang. "sudah ada anggota PMR disini, jadi kamu silahkan kembali" Elang pun hanya bisa mematuhi perintah dari Bu Desy, ia kembali ketempatnya. Didepan lapangan menghadap ke timur. "gercep amat lo" bisik jack. "berisik" "yaelah" "lo kemarin abis jalan sama tuh cewek ya, kalo gasalah gue kemarin sempet liat lo di tongkrongan temen temen lo" "Diem" Jack pun diam sambil melirik kearah Elang, sudah kebiasaan Elang seperti itu. Setelah beberapa menit upacara selesai, semua siswa pun bubar barisan dan kembali ke kelasnya, Elang hanya melihat Viona yang dibantu jalan bersama teman temannya setelah itu Elang pergi bersama jack dan teman temannya. •••√•√•√••• "lo kok bisa pingsan sih" tanya shasa. "gue belum sarapan" "yaelah pantes aja"ujar Zulfa sambil membantu Viona jalan. "gue kalok gasalah sempet denger suara kak Elang, apa cuma bayang bayang gue doang ya" tanya viona. "ya emang dia kali yang ngangkat lo pas lo pingsan" jawab Ghea. "hah serius?" ujar viona tidak percaya. "iya, gue lihatnya kayak dia itu care banget sama lo vi, dia gapernah loh sebelumnya seperti ini, kalo ada yang pingsan ya bodo amat walaupun itu disampingnya,apa jangan jangan dia.. Suka sama lo" ujar Ghea "dih gamungkin lah" "kayaknya dia suka deh sama lo vi, kemarin kan dia jemput lo, ajak lo jalan, lo dibeliin jam tangan mahal juga. Nah sekarang gini buat apa dia beliin lo jam tangan mahal kalo dia gasuka sama lo"ujar zulfa, kini pipi viona berubah agak kemerahan. "masa sihh"tanya viona. "mungkin aja"jawab shasa. dan mereka pun sampai dikelasnya dan mengikuti pelajaran. •••√•√•√••• Kriingg kriingg Jam istirahat berbunyi. "kantin yuk"ajak zulfa. "kalian aja deh ah, gue gabisa jalan nih perut gue laper.. Gakuat"ujar viona. "lebay lu.. " "okeoke gue bawain lo makanan" "yaudah sono, gue sendiri aja disini" ujar viona lalu Ghea, shasa dan zulfa pergi kekantin. Tetapi saat di depan pintu mereka berpapasan dengan elang yang membawa satu kantung kresek berisi makanan. "nih buat lo" ujar Elang, Viona yang tadinya menggeletakkan kepalanya diatas tangannya pun mendongkakkan kepalanya dan melihat Elang yang duduk dikursi depannya. "hah, kak Elang" "makan, gue tau lo belum makan makanya gue bawain ini" ujar Elang yang memberikan satu kantung kresek berisi nasi dan lauknya, camilan, s**u, dan minuman. "banyak banget kak" viona melihat isi kantung kresek itu. "berapa kak, biar aku ganti" "gausah, gue ikhlas" "aku gaenak sama kakak" ujar viona. "santai aja, lo ambil semuanya.. Lo makan tuh nasi gue pergi dulu" Elang berdiri. "kak, makasih ya" "ya"Elangpun pergi lagi keluar kelas itu. Ghea, zulfa dan shasa yang masih berada dipintu itupun kembali lagi kekelas dan duduk diantara viona. "ngapain kalian kok balik lagi"tanya viona. "wahh gila gila, ini sih beneran si Elang suka sama lo" ujar zulfa. "iya dia kelihatan perduli banget sama lo gitu loh, kayak seolah olah lo itu harus diperduliin gitu loh, apasih namanya.. Di.. Dikasih perhatian, eh dii.. Pokoknya gitu deh"ujar shasa. "biasa aja deh, mau gak nih"ujar viona. "mau dong"sahut mereka bertiga. "ambil aja, asal jangan coklatnya sama susunya, soalnya gue suka hehe" Setelah zulfa, shasa dan ghea mengambil camilan itu, viona memakan nasi yang diberikan Elang. •••√•√•√••• Bel pulang sekolah berbunyi viona pun pulang dijemput oleh Arga. Elang meliriknya sekilas dan kembali kepada teman temannya, niatnya sih elang mau ngajakin viona pulang bareng tapi karena viona sudah dijemput Arga yasudahlah. Entah kenapa saat elang melihat wajah Viona itu bawaannya ia harus melindunginya. Elang juga tidak tau perasaan apa itu, ia tidak tega jika melihat viona kesakitan atau sedang dalam masalah apapun itu. Maka dari itu ia membelikannya makanan tadi siang. "eh tu si viona sama siapa lang, dijemput cowok tuh"ujar Aron. "bukan urusan gue" tanya elang. "bukannya lo deket ya sama dia" jawab Jack. "apa urusan lo" "yaelah nih anak"ujar jack. "udah lo kalo suka sama dia bilang aja kali" ujar Axel. "lah emang muka gue kelihatan suka sama dia" tanya Elang. "kelihatan banget lah" jawab Aron. Elang pun berfikir, apakah benar bahwa ia menyukai gadis itu. Wajahnya yang polos itu selalu membuat elang ingin bersamanya entah Elang sendiri tidak tau perasaan apa itu. "bodo amat gue mau pulang"ujar Elang lalu memakai jaketnya dan menyalakan mesin motornya lalu pergi. •••√•√•√••• "abis ini belok kiri dong, gue mau beli novel" "oke, cepetan jan lama lama, ntar mampir dulu beli bensin oke" "oke" Tidak lama kemudian viona keluar dari toko buku, dan mereka pun menuju ke pom bensin untuk membeli bensin. "hadu masih lama ya, ratu kepanasan nih" ujar viona mengibas kibaskan tangannya. "ratu nyiroro kidul" "ratu viona kali njirr malah ratu nyiroro kidul, serem anjir" "turun" Viona pun turun dari motor Arga dan menoleh kebelakang ternyata itu elang. "eh kak Elang, beli bensin juga kak" tanya viona. "iya lah, masa beli Air" "hehe iya iya kak"ujar viona sambil tersenyum. "eh kak, tadi beneran kakak ya yang angkat aku pas aku pingsan"tanya viona. "yaelah pake nanya lagi nih bocah"batin Elang. "bener gak kak, kan aku cuma mau memastikan" "ya" "kenapa kakak tolongin aku, bukannya lagindihukum?" tanya viona dengan polosnya. "kenapa lo tanya gitu" tanya elang "kan cuma mau tau" "ditinggalin sama adek lo tuh"ujar Elang mengalihkan perhatian. "eh iya, yaudah kak duluan ya"ujar viona lalu berlari ke arah Arga. Setelah itu Viona menaiki motor Arga dan memukul punggung Arga. "lo kenapa gak panggil gue" "lo sih keasyikan ngobrol, kan gue gamau ganggu" "gaya lo gak mau ganggu, biasanya lo gangguin gue mulu"ujar viona. "Ayok jalan nunggu apalagi sih"ujar viona dan memukul punggung Arga lagi karena Arga belum menyalakan mesin motornya. "aduhh iya iya kak sakit tau" Viona dan Arga pun pulang dan sesampainya dirumah Viona membersihkan badannya lalu makan dan duduk duduk santai di teras rumahnya. Tiba tiba ia kepo dengan akun sosmed nya Elang. Ia mencari Instagramnya dan ketemu. Viona melihat beberapa postingan Elang. "kok ganteng ya kak Elang"fikir viona. "tapi cuek" "nih juga bagus, dia kelihatan ganteng di sosmed, tapi aslinya juga oke lahh" Viona pun terus stalker i********: elang hingga bawah, ternyata ada foto elang waktu masih bayi.. Lucu banget pipinya gembul,nggak kayak sekarang yang pipinya tirus. •••√•√•√•••
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN