Pagi ini cuacanya cerah, Viona menghirup udara segar dari balik jendela kamarnya, ia menikmati pemandangan itu hingga melupakan sesuatu.
"yaampun viona, ini udah jam berapa, kenapa kamu belum berangkat" terdengar suara seseorang dari belakang ternyata itu adalah mamanya viona.
"iya maa bentar"
"udah siang viona ntar kamu telat loh" Viona pun melihat jam dinding dikamarnya dan benar saja sekarang pukul 06.40 , ia terlalu santai hingga lupa jika dirinya mau pergi sekolah.
"haduhh tas aku mana ma" Viona bingung mencari tasnya padahal tasnya sudah dipakek
"dipunggung kamu itu apa"
"huft yaampun, aku lupa.. Yaudah ma Vio berangkat dulu ya bye"
"hati²"
"iya maaaa" Viona segera berlari kebawah dan segera berangkat sekolah dengan supirnya.
Sekarang pukul 07.00 bel berbunyi semua siswa yang berada diluar sekolah berlarian memasuki sekolah begitu juga dengan viona. Viona melihat pergelangan tangannya. Niatnya ia mau melihat jam tetapi ia lupa tidak memakai jam tangannya karena ia buru buru.
"untung baru bel huft" lirik viona kearah gerbang sambil menghembuskan nafasnya.
Vionapun berjalan menuju kelasnya dan mengikuti pelajaran..
Setelah Jam Istirahat Berbunyi
Viona dan kawan kawan menuju kantin untuk makan siang, mereka pun memesan makanan lalu duduk dimeja kosong. Setelah makanannya datang
"vi lo ikut gue yuk"ajak zulfa
"kemana"
"gue mau ke Axel nih"
"biasanya lo kan sendiri kenapa sekarang lo ajakin gue" tanya viona bingung.
"ikut aja deh ah.. Dulu kan emang dari kalian gaada yang kenal sama Axel squad, nah sekarang kan elu kenal sama Elang, biar gue gasendirian"
"iya udah sana vi, sekalian pdkt"
"paan sih kalian, nggak ah, ntar yang ada gue malah dicuekin" ujar viona.
"nggak, ada gue kok kalo lo dicuekin sama Elang, ntar kalo udah disana duduk aja disebelahnya terus sapa aja, senyum"
"yaudah deh" Viona pun akhirnya mau diajak oleh zulfa dan mereka berdua sekarang on the way ke mejanya Elang squad.
"kak Elang" sapa Viona kepada Elang dengan senyuman.
"hm.. " Elang hanya meliriknya.
"eh adek kelas imut, eh adek kelas cantik" ujar si Jackson dan Aron bersamaan.
"hehe makasih kakak kakak,kakak juga ganteng" balas viona.
"haduh gemes deh gue sama pipi lo" ujar jack.
"gemes kenapa kak" tanya viona
"gemes aja gue tuh sama lo" jawab jack, Elang melirik tangan viona yang tidak memakai jam tangan yang diberikannya.
"kenapa ga lo pake" tanya Elang, viona bingung apa yang ditanyakan oleh Elang. Viona pun mengikuti pandangan Elang yang menuju tangannya seketika viona paham.
"oh, tadi aku kesiangan kak takut telat jadi buru buru dan ketinggalan dirumah" jawab viona.
"oh" jawab singkat Elang yang selalu membuat viona kesel.
"sabar vi sabar" ujar jack.
"apaan yang ketinggalan" tanya Aron.
"jam tangan kak"
"oh" sahut jack menirukan Elang.
"Sayang ntar jalan yuk" ujar zulfa kepada Axel dengan manja.
"iya, kamu mau kemana"
"kemana aja deh yang penting sama kamu aku udah bahagia kok"
"bisa aja kamu" ujar Axel.
"ikut dong" sahut Aron.
"jalan aja sendiri sama kak jack, jomblo gaboleh ikut" sahut zulfa.
"s***s amat neng" ujar Aron.
"eh viona lo punya pacar gak" tanya jack.
"enggak kak"
"jalan yuk kita kan jomblo, sesama jomblo harus saling melengkapi siapa tau jodoh"ujar jack.
"haha bisa aja kak" viona terkekeh mendengar ucapan jack.
"bisa gak nih, ntar malem jalan"tanya jack lagi, viona bingung dikiranya pertanyaan jack cuma bercanda.
"hah.. Em" Viona masih berfikir.
"dia jalan sama gue ntar malem" sahut Elang dengan cepat. viona langsung menoleh kesamping kanannya, melihat Elang yang berbicara asal itu, viona hendak ngomong tetapi sebelum ia ngomong Elang menyahutnya duluan.
"diem gausah protes" ujar Elang, viona pun diam dan kembali memakan makanannya.
"waduh kalo udah di keep sama pak boss yaudah deh gue bisa apa" ujar jack.
"lanjutkan bossque"ujar Aron. Axel hanya tersenyum mendengar pembicaraan mereka sedangkan Elang datar tanpa ekspresi.
"eh kak aku kesana dulu ya" ujar Viona hendak pergi kemeja shasa dan ghea.
"iya" sahut Axel, jack dan aron cuma bisa meng iya kan perkataan viona karena dari tadi mereka mendapatkan tatapan tajam dari Elang, mereka takut jika tidak akan di traktir makan lagi oleh Elang.
"tumben lo ga pergi saat viona duduk disamping lo, biasanya kan lo selalu ngehindar kalo ada cewek yang duduk disitu" tanya Axel.
"iya nih pak bos tumbenan" ujar jack.
"mungkin Elang nyaman kali ya sama si viona hiyahiyakk" sahut aron.
"berisik kalian semua, bayar sendiri" ujar Elang lalu berdiri dan pergi meninggalkan meja.
"yah yahh" Aron dan Jack memandangi punggung Elang yang sudah pergi dengan penuh penyesalan..
"lo ngapain sih ngomong gutu tadi, pergi kan dia" ujar jack.
"lo juga sama aja kali"
"eh kan masih ada bos satu lagi, hehe bayarin ya xel"ujar aron.
"eh iya,bayarin yak.. Kita gabawa duit nih"sahut jack.
"ogah, bayar aja sendiri, ngutang sono besok dibawa uangnya,yuk sayang kita pergi.." ujar Axel lalu mengajak zulfa pergi.
"yaallah tega banget"ujar jack.
•••√•√•√•••
Bel pulang sekolah berbunyi.
Viona keluar dari kelasnya menunggu kelasnya sepi. Ia menunggu teman temannya keluar dulu baru ia keluar, karena ia tidak suka jika berdesak desakan saat pulang, seperti orang buru buru saja, padahal rumahnya juga gabakalan pergi.
Saat kelas sudah mulai sepi hanya tinggal beberapa orang saja, viona dan Shasapun keluar sedangkan zulfa dan ghea sudah keluar dari tadi. Saat melangkah keluar kelasnya tiba tiba ada sebuah kaki yang tepat berada didepannya dan ia reflek menabrak d**a bidang orang itu. Viona pun mendongkakkan kepalanya untuk melihat siapakah pemilik kaki itu dan ternyata...
"Kak Elang" ujar Viona kesal
"Aku mau pulang kak, aku mau lewat" Viona berusaha melewati Elang tetapi Elang terus menghalanginya.
"aduhh kak, kakak mau apa sih.. Aku udah dijemput Arga ntar kasian dia nunggu lama" ujar Viona.
"udah gue suruh pulang" Jawab Elang.
"Hah, terus aku pulangnya gimana dong" gerutu Viona.
"Vi gue balik dulu ya.. Udah dijemput bye" ujar shasa.
"eh eh tungguin dongg sha" viona hendak berlari mengejar Shasa tetapi lengannya dicekal oleh Elang.
"iih lepasin kak"
"lo pulang sama gue" ujar Elang.
"mending aku naik taxi aja kak huuhh.. Lepasin kak hiihh sakit" mendengar kata sakit dari viona Elang pun melepaskan tangannya dari lengan Viona, dan Elang menggandeng Tangan viona dan berjalan menuju parkiran.
"kak Elang tuh sebenernya maunya apa sih, jadi bingung sendiri aku kadang Cuek kadang perhatian, kadang dingin, kadang ramah, Bingung akutuh" gerutu Viona.
"Diem, naik" titah Elang, Viona pun menaiki motor Elang tanpa berpegangan. Biasanya viona selalu memegang pundak Elang kini Karena ia sedang kesal ia tidak mau berpegangan. Elang yang menyadari jika viona tidak mau memegangnya pun melakukan aksinya.
"HUAAAA KAK AKU MASIH MAU HIDUP TOLOOONGGG" Pekik Viona saat Elang tiba tiba melajukan motornya dengan kencang, viona pun reflek memeluk Elang dari belakang dengan erat. Elang yang mendengarnya pun hanya tersenyum miring dibalik helm nya.
"Iseng banget sih kak ihh" Viona semakin kesal dan melepaskan pelukannya,karena Viona melepaskan pelukannya Elang pun kembali melakukan aksinya.
"KAAKK ELAAANGGGG" Teriak Viona semakin kenceng ditelinga Elang. Viona kembali memeluk Elang.
"makanya jangan dilepasin" ujar Elang memegang tangan Viona yang melingkar diperutnya.
Degh.. Pipi Viona seketika memerah saat Elang berbicara seperti itu. "Apa bener yang dikatakan Temen temen kalo kak elang itu suka sama gue, ah tapi masa sih"batin viona mengingat perkataan teman temannya.
Suasana sejenak menjadi hening, viona terus memeluk punggung Elang karena ia tidak mau Elang ngebut lagi.
"lo mau makan dulu nggak?" tanya Elang.
"Terserah kakak aja".ujar viona, Elang pun membawanya ke Sebuah Resto yang berada di depan mall kemarin saat elang membelikan viona jam tangan.
"sekarang jam berapa kak?" tanya Viona, karena dirinya lupa tidak memakai jam tangan ia bertanya kepada Elang.
"Jam 4" viona pun memanggut manggutkan kepalanya dan berjalan mengikuti Elang.
Setelah Viona dan Elang memesan makanan mereka duduk disebuah kursi didekan kaca jendela itu.
Ting.. Ting..
Terdengar suara notifikasi dari handphone Viona yang didalam tas, viona pun segera mengambilnya.
Mama : Kok belum pulang vi, kamu kemana?
Terlihat pesan dari mamanya viona, viona pun segera membalas pesan mamanya itu.
Viona : Iya ma, Vio lagi makan dulu sama temen
Tidak lama kemudian mamanya membalas pesannya.
Mama : yaudah jangan lama lama ya, Papa kamu mau pulang ntar malem sayang
Viona : hah serius mah?
Mama : Iya tapi papa kamu cuma 1 minggu dirumah lalu dia harus balik ke Jepang
Viona : yahh, vio kan maunya papa disini lama. Tapi yaudah deh gapapa yang penting papa pulang. Vio udah kangen banget tau gasih ma sama papa
Mama : iya sayang mama tau kok,yaudah lanjutin makannya terus habis itu pulang
Viona : iya mama
•••√•√•√•••
Elang yang menyadari Viona dari tadi senyum senyum sendiri pun bertanya kepada Viona.
"kenapa lo senyum-senyum sendiri" tanya Elang.
"hm.. Abis makan anterin aku pulang ya kak" ujar Viona sambil tersenyum melihatkan deretan giginya.
"iya, kenapa buru buru banget"
"soalnya papa aku pulang kak, aku udah kangen banget sama papa,tapi sayangnya papa hanya 1 minggu terus harus balik kerja lagi"
"emang papa lo kerja dimana"tanya Elang.
"Jepang"
"kirain masih diluar kota"
"abis makan anterin aku pulang yaa kak, ya.... Iyaaa yaa kak"bujuk Viona.
"Iya"
Setelah makananya datang mereka pun segera memakannya, viona makan dengan semangat saking gasabarnya pingin pulang kerumah.
"santai aja kali, gue anterin lo pulang kok"ujar Elang yang melihat viona sepertinye terburu buru saat makan.
"hehe iya kak, aku gasabar pingin pulang."ujar viona lalu mereka melanjutkan makannya.
Setelah mereka selesai makan Elang pun membayarnya dan keluar dari resto itu. Biasanya Elang jalan didepan Viona kini Viona jalan didepan Elang dengan wajahnya yang tampak bahagia itu.
"ayok kak" viona pun menaiki motor Elang dan menuju pulang.
"jadi ntar malem lo gabisa keluar?" tanya Elang.
"nggak kayaknya kak, aku mau sama Papa, mama dulu, jalannya besok aja yah"
"oke"
Beberapa saat kemudian mereka sampai dirumah Viona, Viona menyuruh Elang masuk terlebih dahulu tapi Elang tidak bisa karena ia juga harus segera pulang.
Viona masuk kedalam rumah dan memberikan salam kepada mamanya dengan wajah bahagianya tidak sabar menanti kepulangan Papanya itu.
•••√•√•√•••