°• ELANG 12 •°

1644 Kata
Malam ini pukul 20.00 Viona duduk diruang tamu sambil menonton tv bersama camilan yang berada ditangannya. Sedangkan Arga dan Mamanya Sedang berada di bandara menjemput papanya Viona. Viona tidak ikut karena tadi mamanya tidak memberitahunya lebih awal kapan ia akan menjemput papanya, jadi viona belum siap dan memutuskan menunggu dirumah saja. "vio"terdengar suara seorang Ayah dipintu depan,viona masih mengenali suara ayahnya walaupun sudah lama sekali mereka tidak bertemu. "Papa"ujar viona lalu berjalan menuju pintu depan. Dan benar saja itu adalah papanya viona lalu memeluknya dan mencium punggung tangan Papanya. "Pah, aku kangen banget tau sama papa, papa kenapa pulangnya lama banget sih"ujar viona masih memeluk papanya. "maafin papa ya sayang, kamu kan tau sendiri papa itu kerja, papa nggak bisa pulang kalo belum waktunya"viona pun menganggukan kepalanya. "udah masuk dulu, kasian papa kamu pasti capek vio.. Kita masuk dulu" ujar Mamanya viona. "iya ma" viona pun melepaskan pelukannya kepada papanya lalu berjalan keruang tamu. "papa beres beres dulu ya"ujar papanya viona. "iya pa" Setelah beberapa menit kemudian papa aryo/papa nya viona keluar dari kamar dan membawakan oleh oleh buat viona yaitu Baju dan pernak pernik yang bagus buat hiasan di dinding dan dimeja kamar viona. "wah makasih pa, ini bagus banget aku suka"ujar viona. "masih ada lagi"papa Aryo pun memberikan kotak yang berukuran besar yang didalamnya terdapat coklat coklatan dan beberapa makanan lainnya. "ini dibagi sama Arga ya"ujar papa aryo. "wahh..  Iya pah makasih"ujar viona memeluk papanya. "makasih Om" ujar Arga. "nih juga ada oleh oleh khusus buat kamu" "wah makasih om" ujar Arga menerima bingkisan itu. "buat mama mana" tanya viona. "kamu pingin tau oleh oleh buat mama apa" tanya Aryo viona menganggukkan kepalanya. "hadiah mama kamu mah ada dikamar, spesial" ujar Aryo "wah papa nih haha"viona terkekeh. "Udah malem nih kalian tidur gih, besok kan masih sekolah"ujar Aryo. "iya ntar terlambat lagi"sahut mama marisa. "iya ma,pa"ujar viona lalu beranjak ke kamarnya, begitu pula dengan Arga. •••√•√•√••• Keesokan harinya.. Viona sarapan pagi bersama Papa, mama dan Arga . Hari ini viona diantarkan oleh papanya dan dijemput oleh papanya juga. Setelah sarapan mereka pun berangkat sekolah,Arga yang tadinya mau naik motor sendiri tidak jadi karena papa Aryo juga akan mengantarkannya ke sekolah. Karena viona didalam mobil banyak bercerita akhirnya mereka terasa cepat sekali sampai di sekolahnya. "ntar jemput yah pa yaa, vio masuk dulu dahh, hati hati dijalan pah"ujar Viona Melambaikan tangan ke papanya itu lalu ia berjalan masuk kedalam sekolahnya bersama shasa. Tidak sengaja mereka sampai disekolahnya barengan. "papa lo ya"tanya shasa,viona menganggukkan kepalanya dan tersenyum. "eh Pr matematika lo udah belum?"tanya shasa. "emangnya ada pr?" tanya viona. "ada lahh..  Yang itu loh kalo gasalah yang Cos Tang apaan dah lupa.. "Ujar shasa menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal "aduh gue lupa kerjain,emangnya matematika jam keberapa" ujar viona "kayaknya jam terakhir" "huft yaudah bisa kerjain dengan santai kalo gitu." ujar viona lalu mereka memasuki kelas dan beberapa menit kemudian bel berbunyi. Akhirnya pelajaran pun dimulai sekarang adalah waktunya Biologi, pelajaran kesukaan viona. Saat Bel istirahat berbunyi.. "lo mau ke kantin gak"tanya shasa. "mau dong" akhirnya mereka pun ke kantin. Viona hanya memesan air minum saja karena ia tidak lapar,Ia duduk sambil melihat teman temannya makan dan sambil bercerita. Viona tidak sadar bahwa ada seseorang yang yang memperhatikannya dari tadi. Ya... Orang itu Adalah Elang, Elang memperhatikan semua gerak gerik viona hingga kini viona sadar kalau dirinya sedang diperhatikan oleh Elang. Seketika ia menjadi diam dan hanya mengucapkan beberapa kata saja kepada temannya. "lo kenapa tiba tiba jadi pendiem" tanya ghea "enggak..  Nggak kok, gue gapapa"ujar viona. "serius" tanya zulfa lalu viona hanya menganggukkan kepalanya "eh gimana tadi malem jadi jalan gak sama Elang" tanya Ghea. "kok lo tau" tanya viona, ghea pun melirik zulfa dan akhirnya viona mengerti. "gak jadi" "kenapa" tanya zulfa. "papa gue pulang jadi gue gamau keluar kemarin, gue maunya dirumah aja sama mama papa" shasa,ghea dan zulfa pun memanggut² kan kepalanya. Tiba tiba saja ada seseorang yang menghampiri Viona, ia duduk di sebelah viona dan menggoda viona. "hai" ujarnya. "siapa lo" tanya viona "kenalin gue Adit, anak kelas 11 Ips1" "gak kenal" jawab viona "makanya kenalan dong, kalo kata pepatah dulu..  Tak kenal maka tak sayang" "dih apa sih" sahut ghea. Viona berusaha menghindar dari orang tersebut. "lo cantik banget sih vi, gue tuh suka sama lo" ujar adit terang terangan. "tapi gue nggak" jawab viona. "gue suka sama lo itu udah dari pertama lo masuk sekolah ini" Adit berusaha memegang tangan viona, tetapi viona tidak mau. "boleh minta nomor hp lo, siapa tau ntar pas chattingan nyaman" ujar Adit. "nggak" "pelit banget sih"adit berusaha memegang tangan viona lagi tetapi viona tidak mau. "mendingan lo pergi deh" Zulfa berusaha menyuruh Adit pergi tetapi ia tidak mau. "iya pergi lu, jangan macem macem" sahut shasa. "gue gak akan mau pergi sebelum dapetin nomor hpnya viona" "kalo lo gak pergi, biar gue yang pergi" viona berdiri dan berjalan hendak meninggalkan kantin, tetapi tangannya dicekal oleh adit. "lo jadi cewek sombong banget sih, gue cuma mau minta nomor hp lo doang" ujar nya sambil mencengkeram lengan viona. "auhh sakit, lepasin.. Gue bilang nggak ya enggak" bukannya malah melepaskan, si adit malah tambah mencengkan lengan viona. "Auhh sakit" viona berusaha melepaslan cengkraman itu tetapi tidak berhasil, viona benar benar merasa kesakitan. "eh lo berani ya" "lepasin gak" "lo udah gila ya" teman teman viona berusaha membantu viona. Tetapi.. Bughh.. Satu pukulan mendarat dipipi adit, hingga kini ia melepaskan tangannya dari viona, adit melihat siapa yang berani memukulnya. Ternyata dia adalah Elang. "kalo dia gak mau yaudah lah jangan dipaksa,cewek masih banyak kali" ujar Elang. Adit pun hendak ingin membalas pukulan Elang, tetapi Elang dengan sigap menghindar dan memukul balik si Adit. "jangan pernah lo gangguin viona lagi" Elang berbisik ditelinga Adit saat Adit sudah tidak berdaya karena pukulan Elang. Elang membalikkan badannya dan memegang pergelangan tangan Viona lalu membawanya pergi. Elang membawa viona ke rooftop sekolah. "tangan lo gapapa?" tanya Elang. "nggk papa kok kak, cuma tadi pas dicengkram sakit banget" jawab viona. "sini lihat" Elang pun melihat tangan viona yang tadi dicengkram sama adit, dan ternyata cuma merah saja bekas cengkraman tidak ada yang luka. "lo kenal sama dia" tanya elang. "nggak kak" "kok bisa dia sampe cengkram tangan lo" tanya Elang. "gatau kak tadi tiba tiba dia duduk disebelah aku dan bilang katanya suka sama aku, terus dia minta nomor hp aku tapi gak aku kasih" "oh" Elang hanya menganggukkan kepalanya. "pulang sama siapa?" tanya Elang. "ntar dijemput Papa" jawab viona. "Btw emang ntar malem jadi ya kak kita jalan?"tanya viona. "jadi lah" "emangnya mau kemana sih kak" tanya viona. "mau tau aja lo" Elang menjawabnya dengan santai. Dan viona merasa kesal. "kan aku cuma pingin tau kakk" Elang tidak menjawab perkataan viona, viona hendak pergi tetapi.. "eh lo mau kemana" tanya Elang "mau balik lah,ngapain juga aku disini sama kakak yang cuek." Elang pun berdiri menghampiri Viona dan menyuruhnya duduk kembali. "disini aja, gue nyaman kalo lagi deket lo" ujar Elang,Viona menoleh kesamping lalu mengarahkan pandangannya ke depan. Ia tidak mau menatap Elang karena malu dengan wajahnya yang memerah. "lo ngerasain hal yang sama gak?" tanya Elang. Viona menggeleng gelengkan kepalanya tetapi tidak menatap Elang. "Jawab, tatap mata gue" ujar Elang. Viona memberanikan diri menatap Elang. Elang melihat wajah Viona yang sudah merah merona itu.. "hahaha sejak kapan lo pakek Blushon" Elang tertawa melihat wajah viona yang memerah,wajahnya tambah kelihatan Lucu. "ish" Viona kesal dengan Elang dan melipat kedua tangannya didada lalu memajukan bibirya. "gak usah dimaju majuin" "ya abisnya kakak tuh.. " Viona masih melipat kedua tangannya dengan wajah kesalnya. Elang pun mendekatkan duduknya ke Viona lalu mengangkat satu tangannya melingkar di leher viona. Viona kaget dengan apa yang dilakukan Elang. "eh apa nih, apa nih" Viona berbicara sambil menepuk nepuk tangan Elang yang menempel di Lehernya. "lo gasuka, gue suka tau" ujar Elang. "lo ngambekan ya ternyata" ujar Elang. "bodo amat" ujar Viona masih memanyunkan bibirnya. "lo sengaja ya" tanya Elang. "Maksudnya" viona tidak paham dengan perkataan Elang barusan. "Lo sengaja manyunin bibir lo biar gue tambah gemes gitu?" tanya Elang. "kakak gemes sama aku" tanya viona dengan polosnya. Elang haya menepuk jidatnya dan kembali melirik Viona. "kakak suka ya sama aku" tanya Viona lagi. "Pd banget sih lo" "lah terus gini gini nih apa maksudnya" ujar viona sambil menunjuk tangan Elang yang masih menempel di lehernya. "emang kalo tangan gue gitu, gue harus suka dulu sama lo" tanya Elang "ngga sih" jawab viona. "kak aku mau balik ke kelas" Ujar Viona. "Yaudah balik balik aja sih" "Yaelah kak, lapasin dong" Elang pun melepaskan tangannya dan viona berdiri sambil berjalan untuk menuhu kelasnya. "Vi" panggil Elang, viona pun menghentikan langkahnya dan menoleh kebelakang. "Jangan lupa ntar malem, gue jemput" "T.. Tapi ada papa aku kak,aku gak berani izin kalo mau keluar sama cowok, apalagi malem" "Gampang, biar gue yang minta izin" "kakak serius" "Ya" "yaudah deh kalo gitu, aku balik dulu ya kak"ujar viona lalu kembali melangkah menuju kelasnya. •••√•√•√••• Bel pulang sekolah berbunyi, viona dan kawan kawan keluar dari kelasnya dan menuju gerbang sekolah untuk pulang, viona melihat mobil papanya yang sudah ada didepan gerbang. Viona segera memasuki mobil itu dan pulang. Saat dirumah viona memainkan handphone nya, Ia bosan rasanya ingin melakukan sesuatu tapi entah melakukan apa. Akhirnya viona pun membuka aplikasi Ig dan ada DM dari Elang. "lahh kak Elang tau ig ku dari mana, jangan jangan dia Stalker i********: ku juga" ujar viona lalu membuka Dm dari Elang. "Jangan lupa ntar malem, gue mau lo dandan yang cantik. Inget YANG CANTIK, biasa biasa aja jangan menor menor karena gue suka lo yang apa adanya, gue mau malam ini malam spesial buat lo dan gue"Viona membaca pesan itu dengan bingung. "apa maksudnya coba, malam spesial buat lo dan gue, gue kok jadi deg degan ya kira kira kak Elang mau ngajak gue kemana, kenapa gue harus dandan cantik?" •••√•√•√•••
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN