°• ELANG 20 •°

1323 Kata
"itu darah siapa.. Dan wajah kamu kenapa luka luka gini" Elang tidak bisa menjawab, ia tidak mau viona menjadi takut kepada dirinya atas perbuatan yang beberapa jam lalu yang ia lakukan. Elang diam sementara memikirkan jawaban yang tepat untuk viona "ya.. Tadi aku sempet berantem pas kamu pingsan, terus nggak sengaja aku mukulnya terlalu keras dan mulutnya ngeluarin darah dan kena baju aku" "kamu kalo berantem jangan terlalu keras² aku nggk suka tau, kalo kamu kenapa kenapa gimana, terus kamu tau siapa pelakunya" Elang menggelengkan kepalanya pura pura tidak tau. "kamu nggak usah takut lagi, dia nggak akan gangguin kamu lagi"Ujar Elang. "tetep aja aku nggak tenang"Elang membelai rambut Viona. "kalo ada apa apa kabari aku, kalo kamu merasa ada sesuatu yang aneh atau semacamnya telfon." Viona hanya menganggukkan kepalanya. "gimana leher kamu masih sakit"tanya Elang dan Viona pun menganggukkan kepalanya. "aku anter kamu pulang, Istirahat"Elang pun menggandeng Viona untuk mengantarnya pulang. Elang menaiki motornya dan disusul Viona yang duduk dibelakangnya, Elang membawa motor dengan kecepatan sedang dan posisi Viona kini memeluk punggung Elang dengan Nyaman. Tidak lama kemudian Mereka sampai di rumah Viona, dan Elang menyuruh viona langsung istirahat agar rasa sakit dilehernya sedikit reda. Setelah viona memasuki rumahnya Elang pun melajukan motornya untuk pergi ke basecamp teman teman motornya. Hanya ada 8-10 an orang hari ini, entah yang lain kemana. Elang duduk di sebelah Aron dan menghela nafas panjang sambil memejamkan matanya. "kenapa lo"tanya Aron "nggk" Aron melihat sekilas ada noda darah dibaju Elang, karena elang memakai baju warna putih jadi noda sedikit pun itu kelihatan. "kenapa nih"tanya Aron. "nanya mulu lo kayak dora"jawab elang sedikit emosi. "yaelah gue nanya" "eh lang, minggu depan ada balapan nih di tempat biasa, lo mau ikut nggak"tanta Fero temen motor nya Elang. "iya lumayan hadiahnya 20 Juta"sahut Andrian. Elang diem sejenak dan berfikir. "ntar deh gue fikir fikir dulu" "yaelah kelamaan lo, buruan lebih cepet lebih baik"ujar Fero. "nggak ntar aja gue fikir fikir dulu, pusing gue"Elang memejamkan matanya dikursi yang ia duduki. Saat sedang santai, Elang mendengar suara motor Axel, dan saat membuka matanya ternyata itu bener axel yang datang. Axel menyapa semua anak yang ada disana dan duduk disebelah Elang. "Kemana aja lo, pasti kencan ya.."tanya Aron. "bukan urusan lo, kepo aja lo"jawab Axel. "Yaelah,eh gue tadi ada kabar dari Jack"ujar Aron "apaan"tanya Axel "katanya dia mau pindah" "pindah rumah"sahut Elang. "Pindah sekolah, kayaknya pindah rumah juga sih" "kemana emangnya"tanya Axel "katanya sih ke Amerika, kan bokapnya asli sana, palingan dia ngikut bokapnya" "bakalan rindu dong gue"ujar Axel. "apalagi gue, ntar gue duduk sendirian, kalo misalnya lo berdua pacaran, gue sendirian. Terus mau ngapa ngapain jadi sendirian dong gue"Ujar Aron. "Lebay lo, makanya cari cewek biar nggak jomblo" Elang menyahuti perkataan Aron. "nyari pacar yang setia, cantik dan nerima apa adanya itu susah, cewek sekarang itu maunya banyak yakalo gue banyak duit sih nggak masalah, lah kalo gue nggak punya duit.. Gue ditinggalin"kata Aron. "lo tau kan kalo cewek sekarang maunya banyak, makanya usaha cari duit.. Lo nuntut punya cewek cantik tapi nggak mau modalin terus siapa yang modalin dia biar cantik? Nyokapnya? Bokapnya? Kalo lo mau cewek cantik itu modalin, jangan cuma modal kata kata aja, buktiin sama tuh cewek, gue yakin kalo cara lo kayak gini, tuh cewek bakalan pilih lo" Axel memberi pencerahan kepada Aron yang sering menggoda cewek cewek yang cantik tapi nggak di balas. "Iya Bapak"jawab Aron. "lang ikut gue"axel menepuk paha Elang. "kemana"tanya Elang "ikut aja bentar" "males gue" "ini penting"Akhirnya Elang pun menuruti kemauan Axel. Dan mereka berdua pergi dari tempat nongkrongnya. Axel membawa Elang ke rumah sakit, elang tidak tau maksud Axel membawanya kesini itu apa. "ngapain lo bawa gue kesini"tanya Elang. "lo harus lihat kondisinya mantan viona"ujar axel. "dih buat apa sih, nggak ada gunanya juga, biarin mati sekalian."jawab Elang. "Tahan emosi lo, gue tau tadi pas lo mukulin dia itu keadaannya gelap, dan lo nggak tau sebenernya separah apa kelakuan lo"kata Axel, dan akhirnya Elang pun penasaran dengan kondisi Zack dan memutuskan untuk masuk Axel pun mengikuti dibelakangnya. "mana ruangannya"tanya Elang. "Ruang Icu"elang pun segera menuju ruang Icu dan melihat dari kaca yang ada di pintu. Elang agak sedikit tidak percaya tetapi ia merasa biasa saja. Ia menghembuskan nafasnya pelan. "yaudah sih, cuma gitu aja" ujar elang santai "Gitu aja kata lo? Perhatiin baik baik tuh kakinya retak akibat ulah lo, mukanya bonyok semua" "yaterus mau diapain, udah terlanjur juga" "lo bisa bayangin, kalo orang tua lo tau ini semua"Elang hanya memikirkan mamanya. "Gue itu cuman nggak mau lo balik kayak Elang yang dulu, kalo gue disuruh milih, gue bakal pilih lo jadi Elang yang cuek dari pada Elang yang seperti ini" "Lo itu cuma perlu nahan emosi lo dan berfikir sebelum bertindak, gue bawa lo kesini cuma mau ngingetin lo itu aja"ujar Axel. "karena lo sepupu gue jadi gue ngingetin lo tentang ini semua, gue nggak mau lo terlibat masalah ginian, kasian tante ahra" Elang hanya diam mendengarkan nasihat dari Axel. "sorry gue tadi kelepasan, tuh orang bikin emosi gue naik."Elang mengucapkan itu karena ia tidak mau membuat masalag dan membuat mamanya sedih, dulu elang pernah membuat masalah dengan kasus yang sama tetapi waktu itu dia masih Smp dan akhirnya ketahuan oleh papa dan mama nya. Dan pada akhirnya elang dihukum oleh papa nya. Sebenarnya Dulu waktu kecil/menginjak Sekolah Dasar Elang itu suka menyendiri dan tidak suka bergaul dengan teman teman nya. Dan pada akhirnya ia dikucilkan dan di bully. Itu semua membuat mental Elang down, dan pada akhirnya Elang mendapat masuk an dari orang tua nya, dan dia Sudah bisa kembali lagi seperti semula. Saat dirinya menginjak kelas 1 Smp ia berteman dengan anak yang bandel. Dan Elang pun jadi ikutan bandel karena teman segolongannya itu. Elang mengingat kejadian saat ia dibully beberapa tahun lalu dan akhirnya ia Membalas perbuatan seseorang yang sudah membully nya dulu. Elang memukuli orang itu hingga membuatnya menangis dan tangannya terluka akibat perbuatan Elang, akhirnya anak itupun mengadu ke salah satu guru dan guru itu memberi tahu orang tua Elang. Bahkan elang hampir dikeluarkan dari sekolah smp nya itu. Elang menyesali perbuatannya setelah ia dihukum oleh papa nya. Entah turunan dari mana Sifat elang yang Emosian ini, mama dan papa nya tidak ada yang seperti itu dulu. Elang berbeda dengan kedua adiknya, Ia tidak bisa mengontrol emosinya saat ada kata kata yang membuat hati nya tergores. Hingga kini ia beranjak ke sekolah Menengah Atas ia menjadi seseorang yang Angkuh dan Cuek. Tetapi sikap itu tidak berlaku pada gadis yang ia cintai pertama kali yaitu jessika. Ia menyukai gadis itu saat kelas 10 Sma dan baru menyatakan cintanya saat kelas 11 Sma. Tetapi sayangnya tidak lama hubungan mereka berjalan, Jessika telah meninggalkan Elang untuk selamanya dan membuat Elang sangat terpukul dengan kepergian Jessika. Elang sempat tidak pulang kerumah waktu itu, ia bermalam dimakam jessika, orang tuanya mencarinya kemana mana hingga pagi dia baru pulang dengan pakaian kotor bekas tanah. Jika Elang sudah menyukai 1 wanita maka prinsipnya tetap sama yaitu, ia akan menjaganya dan tidak ada satu orang pun yang bisa mengambil wanita itu darinya, kecuali wanita itu yang memilih untuk pergi. Dan setelah 1 Tahun kepergian Jessika kini Elang menemukan cintanya kembali yang ada pada diri Viona, ia tidak akan melepaskan viona dari genggamannya kecuali viona yang memintanya untuk pergi dengan alasan yang jelas dan tepat. •••√•√•√••• [Itulah tadi singkat cerita dari Elang, kembali lagi ke keadaan sekarang] Elang mengajak Axel kembali ketempat tongkrongannya setelah ia sadar akan perbuatannya. Dan setelah mereka kembali untuk mengambil motornya elang pun memutuskan untuk pulang dan tidur. Saat dirumah Elang melihat dinding kamarnya dan merogoh kantongnya, ia baru sadar jika handphone Viona masih ia bawa, Elang pun iseng membuka handphone viona karena ingin tau foto foto viona. Elang mengirimkan beberapa foto viona ke handphone nya. Dan melihat pesan pesan yang masuk dari teman temannya tetapi elang tidak membuka pesan itu, ia hanya melihat dari beranda saja. Elang meletakkan handphone nya diatas meja dan tidur. •••√•√•√•••
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN