"ini semua bukan salah kamu, jangan nyalahin diri kamu sendiri aku nggak suka. Aku ngelakuin ini semua karena zack ngancem mau membunuh kamu, aku nggak mau kamu pergi ninggalin aku, dan waktu itu aku berfikir dari pada kamu yang dibunuh mendingan aku yang bunuh dia, Maaf aku udah kelewatan tadi malam aku janji nggak akan ngelakuin hal separah itu lagi."Ujar Elang menenangkan Viona dang mengusap lembut rambut viona lalu mencium puncak kepalanya. Viona pun merasa agak tenang dan membalas pelukan elang.
"Janji ya"ujar Viona.
"iya sayang aku janji"Elang mencium kening viona, banyak orang yang melihat mereka, sebenarnya viona malu tetapi Elang merasa Bodo amat.
"aku mau balik ke kelas"Ujar viona melepaskan pelukan Elang.
"ayok"Elang pun mengantar viona untuk kembali ke kelasnya karena bentar lagi bel akan berbunyi.
"aku mau nanya lagi boleh?"kata viona sambil berjalan.
"tanya aja"
"em.. Aku cuma mau tau aja gimana keadaan zack sekarang"pertanyaan viona membuat mood Elang menghilanh secara tiba tiba. Elang menghembuskan nafasnya pelan.
"Kritis"Jawab Elang singkat.
"aku boleh minta tolong nggak"
"apaan"
"ntar pulang sekolah anterin aku kerumah sakit, aku mau lihat keadaan zack"
"kamu masih perduli sama dia"
"bukan gitu, aku cuma pingin tau aja kondisi dia yang sebenernya itu gimana"
"sebenernya aku males, tapi karena kamu yang minta yaudah ayok"Elang menyetujui permintaan viona dan mereka berdua akan kerumah sakit setelah pulang sekolah.
"makasih"viona merangkul lengan Elang sambil berjalan menuju kelasnya.
Viona sudah didepan kelasnya dan memasuki kelasnya, sedangkan Elang kembali berputar dan berjalan menuju kelasnya.
*Setelah Bel pulang sekolah
Viona menunggu Elang yang masih di parkiran bersana Axel dan Aron, viona bersama Zulfa dan shasa karena zulfa yang masih menunggu Axel juga, sedangkan Shasa sedang menunggu ayahnya. Setelah shasa dijemput oleh ayahnya kini tinggal Viona dan Zulfa yang menunggu para laki laki sejatinya wkwk.
Setelah keadaan sekolah mulai sepi barulah Elang squad pulang, Elang berhenti didepan viona lalu viona naik keatas motor Elang, dan Zulfa bersama Axel sedangkan Aron sendirian. Sungguh miris nasib jomblo sejati itu, akhornya axel mengantar zulfa pulang, lalu aron menuju rumahnya sendiri dan Elang bersama Viona menuju rumah sakit.
Saat diperjalanan viona meminta Elang untuk berhenti di supermarket untuk membeli Buah buahan. Setelah itu mereka kembali melanjutkan perjalanan. Dan setelah sampai di rumah sakit Elang yang berjalan didepan viona untuk menunjukkan ruangan Zack dirawat.
Viona melihat dari jendela ada wanita paruh baya didalam ruangan tersebut, Viona pun memutuskan untuk masuk saja, Elang yang tadinya tidak mau masuk akhirnya dipaksa oleh viona.
Setelah wanita paruh baya itu memutar badannya ternyata dia adalah mamanya zack, viona pun menghampirinya dan mengucapkan salam, begitu juga dengan Elang. Viona melihat sekilas keadaan Zack yang sangat memprihatinkan, wajahnya yang nasih lebam dan kakinya yang harus di gips.
Sampai saat ini zack belum sadarkan diri, viona merasa kasihan dengan kondisi zack saat ini, disisi lain ia juga merasa bersalah.
"gimana keadaan zack tante"tanya viona kepada mamanya zack.
"belum ada perubahan, dari kemarin zack masih gini gini aja.. Tante sempet syock mendengar kabar kalau zack masuk rumah sakit karena dipukulin orang, entah kenapa tega sekali orang itu mukulin zack sampai seperti ini"ujar mamanya zack dengan tatapan mata yang sedih melihat kondisi anaknya.
Elang hanya diam bersender di tembok dekat pintu dengan tangan terlipat didada, viona melirik elang sekilas lalu kembali melihat kondisi zack.
"vio juga nggak tau tan.. Vio juga baru tau kalo kondisi zack separah ini"ujar viona.
"sebenarnya tujuan zack kembali lagi ke indonesia itu ingin mencari kamu, dan kembali lagi sama kamu. Tapi apa yang terjadi, dia dipukuli orang sampai kayak gini"Viona tercengang mendengar perkataan mamanya zack yang pertama.
"emangnya selama ini zack kemana aja tante nggak ada kabar"tanya viona.
"zack lanjutin kuliahnya di USA dan kerja udah ada 1 tahun di Sanghai, China. Dia nggak ada kabar karena dia tidak punya nomor ponsel kamu, handphone nya hilang, dan katanya dia ingin fokus kerja dan akan kembali kalau dia sudah sukses, sekarang dia kembali untuk kamu vi"Ujar mamanya zack, Elang yang mendengar perkataan itupun seketika moodnya benar benar hilang, ia keluar dari ruangan itu dengan tangan mengepal.
Viona melihat Elang yang keluar dari ruangan dengan keadaan kesal. Ia ingin mengejar Elang tetapi Mamanya zack menahanya.
"kamu mau kemana"tanya mamanya zack.
"em.. Vio keluar sebentar ya tan"ujar viona.
"yasudah jangan lama lama ya, zack membutuhkan kamu disini"kata mamanya zack yang diangguki oleh viona.
Lalu viona keluar dari ruangan zack dan mencari keberadaan elang. Ia sudah mencari kemana mana tetapi tidak menemukan elang, hingga akhirnya ia melihat elang yang menaiki motornya.
"Elang.... Tunggu"
"EELL.... "teriak viona tetapi elang tidak mendengarkannya dan terus melajukan motornya, Elang melajukan Motornya dengan kecepatan diatas rata rata yang membuat khawatir.
"yaelah, tuh orang gampang banget emosi, aduhh aku harus gimana ya.. Mana bawa motornya ngebut banget lagi, ntar kalo ada apa apa gimana"Batin viona.
Viona pun kembali masuk kedalam ruangan Zack dan berpamitan kepada mamanya zack. Sebenarnya mamanya viona masih ingin viona ada disini, tetapi melihat ekspresi viona yang khawatir akhirya ia memperbolehkan viona untuk pulang.
Viona mencari tukang ojek disekita rumah sakit itu dan akhirnya ia menemukannya.
"pak ojek pak"
"iya neng, mau kemana"tanya tukang ojek.
"jalan aja dulu pak"ujar viona lalu menaiki motor.
Diperjalanan viona bingung mau mencari elang kemana lagi. Sekarang sudaj jam 16.30 matahari sudah hampir tenggelam. Viona mencoba menghubungi zulfa dan meminta nomor ponsel axel untuk menanyakan tentang Elang.
"halo kak"
"siapa"tanya axel
"viona kak, ini viona"
"oh, ada apa"tanya axel.
"kakak tau nggak Elang ada dimana"tanya viona.
"bukannya tadi sama lo kerumah sakit"
"iya kak, emang tadi dia sama aku kerumah sakit, terus tiba tiba dia keluar dari rumah sakit ninggalin aku dan elang naik motornya kenceng banget, aku kan khawatir kak"
"coba lo cari di jalan.xxx atau kalo nggak lo tanya anak anak disana tempat balap motor hari ini"ujar axel menunjukkan jalan untuk viona.
"oke kak terima kasih"ujar viona lalu mematikan televon nya.
"pak, ke jalan.xxx ya"
"iya neng"
Setelah sampai didepan gedung yang sudah tidak terpakai itu viona merasa ragu untuk masuk, tetapi ia mencoba untuk masuk demi Elang. Dari jauh viona melihat Ada lampu yang menyala dengan ruangan yang penuh dengan gambar gambar di dinding yang bagus. Viona memberanikan diri untuk masuk, didalam ada banyak sekali orang dan rata rata anak muda laki laki semua.
Hingga ada salah satu yang melihat kedatangan viona.
"eh ada cewek cantik nih, mau cari apa.. Nyasar ya"ujar salah satu laki laki yang menyadari kehadiran Viona.
Jantung viona pun berdegub kencang ia takut jika diapa apain oleh cowok cowok itu. Ia memutar badannya dan ingin pergi dri tempat itu. Tetapi dengan cepat laki laki yang posisinya dekat dengan viona pun mengejar viona dan mencekal tangan viona lalu membawanya duduk bersama teman temannya.
"Lepasin"viona mencoba untuk melepaskan cekalan dari salah satu laki laki disampingnya.
"ett et.. Mau kemana sih buru buru banget, tadi kesini sendiri sekarang buru buru mau pergi, sini aja dulu sama kita kita"ujar salah satu laki laki.
"Enggak, aku mau pulang"viona berdiri tetapi ia kembali duduk karena dorongan dari laki laki didepannya itu.
"cantik nih, boleh juga"ujarnya.
"apa sih, lepasin gue. Gue mau pulang"viona berusaha sekuat tenaga untuk kabur dari sana. Ada seseorang yang memperhatikan viona dari tadi.
"tunggu"ujar orang itu berjalan kearah viona dan menatap viona intens.
"kok gue kayak pernah lihat lo, tapi dimana"ujarnya.
"gue nggak kenal lo, gue mau pergi lepasin gue"Viona kembali memberontak.
"ett tunggu dulu dong, enak aja mau pergi. Sini aja dulu ntar gue yang anterin lo pulang."
"lo siapa sih"ujar seseorang tadi yang memperhatikan viona.
"apa urusan lo nanya nanya ke gue. Gue mau pergi"
"dih galak banget, yaudah sih gue cuma nanya. Terserah kalian aja deh, gue lupa dia siapa"ujar orang yang tadi memperhatikan viona.
Jantung viona sudah tidak beraturan. Ia benar benar takut jika terjadi hal yang tidak ia inginkan.
"duduk dulu sini, lo terlalu cantik untuk dilepaskan"ujar salah satu laki laki disana.
"Lepasin dia"Tiba tiba terdengar suara keras dari depan tempat itu semua pun menoleh kedepan dan ternyata orang itu adalah.....
•••√•√•√•••