"Lepasin dia"Tiba tiba terdengar suara keras dari depan tempat itu semua pun menoleh kebelakang dan ternyata orang itu adalah Axel.
Akhirnya viona pun dilepaskan oleh mereka. Viona berlari kearah axel. Dan bersembunyi debelakanh axel karena takut dengan makhluk yang mengganggunya tadi.
"Lo semua godain dia ya"tanya Axel.
"dia nih bukan gue"
"ini nih yang tadi duluan godain dia"
"eh kok gue kan lo duluan yang bawa dia kesini"
Akhirnya mereka pun saling menyalahkan satu sama lain..
"ah sudah lah, Elang dimana"tanya Axel.
"nggak tau, dari tadi belum kesini"jawab salah satu orang disana.
"eh btw Gebetan baru ya, bening beut" ujar salah satu cowok.
Axel tidak berkata satu pun disana dan memutuskan untuk kembali keluar dari tempat itu. Viona pun mengikuti axel dari belakang.
"kak, Elang dimana sih, ini hari udah mau gelap"
"lo ikut gue, naik, gue dateng kesini karena gue tau hal seperti ini akan terjadi makanya gue samperin lo"Axel menyuruh viona naik keatas motornya dan mengantarkan viona kesuatu tempat.
Saat sudah sampai ditempat itu, viona melihat ada balapan liar dipinggir jalan raya. Viona berfikir kalau elang ada disini, viona memutuskan untuk pergi meninggalkan axel.
"eh mau kemana"tanya axel.
"udah kak biar aku cari elang sendiri, aku nggak enak minta batuan kakak terus, aku juga nggak enak sama Zulfa"ujar viona.
"udah santai aja, ikut gue"Axel berjalan terlebih dahulu, akhirnya mau tidak mau viona mengikuti axel.
"tuh Elang, dia habis selesai balapan. Lo samperin dia, gue mau pulang"ujar axel.
"yaudah kak makasih"ujar viona lalu berjalan kearah Elang.
Viona berdiri didepan motor Elang, tetapi elang tidak melihatnya karena ia sedang ngobrol dengan temannya yang berada dibelakangnya. Dan pada akhirnya ia melihat viona yang berdiri didepannya.
"eh.. Kamu ngapain ada disini"ujar elang kaget saat melihat viona.
"kamu tuh yang ngapain disini, aku itu khawatir sama kamu,karena kamu ninggalin aku di rumah sakit tadi, aku takut kalo kamu kesinggung omongan mamanya zack"ujar viona.
"ya jelas lah, siapa coba yang nggak akan kesinggung kalo pacarnya disangkut pautin lagi sama masa lalunya"ujar Elang dengan wajah BT.
"ya maaf kalo gitu. Aku kan nggak tau kalo mamanya zack bakalan ngomong kayak gitu"ujar viona.
"nggak usah minta maaf, bukan salah kamu"ujar Elang dengan ekspresi datar.
"ya terus aku harus gimana, kamu masih ngambek kan sama aku"tanya viona.
"nggak kok"
"Bohong"viona menatap Elang dengan Wajah sedihnya yang menggemaskan..
"aku nggak bohong, maafin aku udah ninggalin kamu"Elang membuka tangan kanannya lalu viona menaruh kepalanya di d**a Elanf dengan tangn melingkar di tubuh elang.
"aku tuh tadi bingung tau, kenapa kamu tiba tiba pergi gitu aja ninggalin aku"ujar viona.
"Iya maaf, kamu tau dari mana kalo aku ada disini"tanya Elang.
"dari kak Axel"Jawab viona, Elang pun menganggukkan kepalanya.
"naik"elang menyuruh viona naik keatas motornya.
"mau kemana"tanya Viona.
"udah naik aja"Jawab elang, akhirnya Vioba pun menaiki motor elang dan memeluk Elang dari belakang.
Elang melajukan motornya dan tidak lama kemudian mereka sampai disuatu tempat yang membuat viona mengkerutkan dahinya.
"ngapain kita kesini"tanya viona.
"ambil barang aku"ujar Elang menggandeng viona untuk memasuki tempat itu.
Viona masih melihat orang orang yang sama didalam sana hanya saja tadi ia tidak melihat Aron, sekarang ia melihat Aron ada di gerombolan orang orang yang menggodanya tadi.
Viona bersembunyi dibelakang punggung Elang dengan ketakutan. Elang yang merasa aneh itu pun bertanya kepada viona.
"kenapa"
"aku takut"bisik viona ditelinga Elang. Dan saat elang melihat teman temannya pun juga merasa bingung, kenapa mereka menatap viona kecuali Aron.
"kenapa kalian"tanya Elang.
"eng.. Nggak.. Nggak kenapa kenapa kok"jawab salah satu teman Elang. Elang melihat ekspresi teman temannya yang berberda dan ekspresi viona yang terlihat sedikit takut.
"kenapa sih"tanya elang kepada viona.
"jadi, tadi itu mereka gangguin aku, aku kesini mau cari kamu eh malah digodain sama mereka, untungnya ada kak axel yang datang kesini dan nganter aku ke kamu" Viona merasa jika orang orang itu takut dengan Elang dan akhirnya viona berani mengungkapkan semuanya kepada elang.
Elang pun langsung mengalihkan tatapan tajamnya keteman temannya, langsung pada kicep semua nggak ada yang berani gerak.
"siapa yang gangguin dia"tanya Elang, tetapi tidak ada yang menjawab.
"gangguin apaan sih, kok gue nggak tau"Tanya aron.
"diem, gue nanya sama mereka bukan sama lo"ujar elang.
"yaelah santay aja kenapa sih"gerutu Aron.
"Jawab gue"elang menekan setiap kata agar ada yang menjawabnya.
"hampir semua"karena semua diam, viona yang berbicara.
"apa aja yang mereka lakuin ke kamu"tanya Elang.
"udah lah, mereka nggak apa apain aku kok, mereka cuma isengin aku aja nggak lebih"
"bener"Tanya elang lagi dan viona menganggukkan kepalanya.
"Awas kalian kalo gangguin dia lagi" Ujar Elang lalu menggandeng viona memasuki salah satu ruangan.
"oh.. Jadi kalian godain Ibu Ratu ya, wah cari mati nih"ujar Aron.
"Ibu ratu paan sih"tanya salah satu orang diasana.
"Kalian gatau, dia itu Viona pacarnya Elang. Wah gila sih kalian berani godain ibu Ratu"jawab Aron.
"wah pantes aja, tadi itu gue kayak pernah lihat dia, tapi dimana.. Dan sekarang gue inget, waktu itu gue ketemu dia saat jalan sama Elang siang hari,entah mau kemana, katanya sih dari mall"ujar seseorang yang tadi memperhatikan viona.
"Pacarnya Pabos cantik yak, kulitnya putih, matanya lebar, haduh perfect pokoknya, gue kan pengen"ujar seseorang.
"ngipi lo dapet cewek cantik kayak si vana, eh sapa namanya lupa gue"
"Viona"jawab Aron.
"oh iya itu maksud gue"
Elang keluar dari ruangan itu sambil menggandeng tangan Viona dan saat melewati teman temannya ia menatapnya dengan Tajam dan semuanya pun diam, sebenarnya elang hanya Bercanda saja ingin membuat temannya takut.
Setelah ia keluar dari gedung ia tertawa melihat ekspresi teman temannya tadi.
"ish udah ah, iseng banget sih kamu"ujar viona.
"kamu lihat nggak sih tadi mereka diem semua hahh"ujar elang membayangkan ekspresi teman temannya.
"iya, udah ah"Elang pun berhenti tertawa dan menaiki motornya. Diikuti Viona yang duduk dijok belakang.
Belum sempat Elang menyalakan mesin motornya, terdengat suara.
"Krucuk krucuk" dari perut viona dan membuat pipi viona memerah karena merasa malu.
"kita makan dulu"Ujar elang.
"nggak usah deh, aku makan dirumah aja"ujar viona.
"nggak, kita makan dulu, yakali kamu pulang sama aku dengan keadaan lapar"
"hm.. Yaudh deh"viona pun pasrah dan mengikuti kemauan Elang. Elang pun melajukan motornya untuk membawa viona kerumah makan yang nggak jauh dari tempat itu.
Sesampai nya disana Elang jalan didepan viona dan viona mempercepat langkah kakinya untuk mengikuti elang yang jangka kakinya panjang itu.
"kamu mau makan apa"tanya Elang.
"samain aja"Elang pun memesan makanan dan setelah itu mereka duduk di salah satu kursi.
Hingga beberapa menit kemudian makanannya sampai, akhirnya viona dan elang pun memakan makanannya.
"Elang, yaampun"panggil seseorang dibelakang, viona melihat orang itu tetapi elang membiarkannya, karena ia sudah tau itu suara siapa.
"Ketemu lagi dong kita yaampun, aku kangan banget tau"ujar orang itu dengan tangannya yang memeluk lengan elang.
"Lepasin"Elang melepaskan pelukan Jeny.
"gue kan kangen sama lo, eh btw lusa gue udah boleh masuk sekolah lagi loh jadi gue bisa bebas dong ketemu lo lagi"Ujar jeny dengan manja manja kepada Elang, Viona yang melihat itu semua merasakan apa yang dirasakan oleh elang, pasti Elang Risih.
"eh lo ngapain jalan sama Elang"Tanya jeny kepada Viona, kembali menempelkan kepalanya kepundak Elang, tetapi Elang menolaknya.
Viona tidak menjawab pertanyaan jeny dan diam saja dari tadi.
"habisin makanannya, biar bisa cepet pergi dari tempat ini"ujar Elang dan viona pun memakan makanannya kembali.
"foto dulu dong"Jeny mengarahkan kameranya ke arah nya dan Elang, dengan posisi jeny bersenderan dipundak Elang dan wajah elang yang bener bener risih, ingin secepatnya pergi dari tempat itu.
"eh, lang lusa kan gue udah masuk sekolah nih, jemput gue ya.. Kita berangkat bareng"Ujar jeny.
"Ogah"
"ih kok gitu sih"ujar jeny dengan manjanya.
"vi, udah selesai belom"tanya Elang.
"hm.. Udah kok, udah"viona pun menjawab pertanyaan Elang.
"ayok"elang hendak berdiri tetapi Jeny mendudukkan elang kembali.
"Lo apa apaan sih"Ujar Elang kesal.
"disi aja sama gue, biar dia pulang sendiri aja. Jangan manja jadi cewek"ujar jeny.
"yaudah kalo gitu aku pulang sendiri aja"kata viona hendak melangkah meninggalkan Elang dan Jeny.
"eh nggak apaan sih, nggak. Kamu pulang sama aku"ujar Elang.
"ayok"Elang pun berdiri dengan cepat dan meninggalkan Jeny.
"Eh eh.. Elang"panggil jeny tetapi elang tidak memperdulikan itu semua.
Elang pun menaiki motornya dan pergi untuk mengantarkan viona.
Disisi lain
"Kok elang makin lengket sama tuh cewek, kemarin gue juga ketemu mereka lagi berdua, apa jangan jangnan ada something diantara mereka,tapi kok gue gatau, apa emang gue kurang update" Batin jeny.
"awas aja kalo sampe beneran ada sesuatu diantara mereka, gue nggak bakalan ikhlas elang sama tuh cewek"
•••√•√•√•••